Alowww author lagi nyoba keluar dari zona nyaman nich..nyoba buat cerita yang tokohnya anime..jadi kalo feel-nya kurang maapin author yak...
Author nggak mau banyak ngomong..so happy reading guys
***
Mereka menjalin kasih tapi tak pernah bertingkah layaknya sepasang kekasih,bahkan mungkin tak ada yang mengira bahwa mereka berdua adalah pasangan kekasih.
Sarada Uchiha dan Shikadai Nara itulah mereka.Bersepakat tak ingin mendeklarasikan hubungan mereka,sebenarnya hanya Shikadai Nara yang menginginkan hubungan mereka berjalan secara tersembunyi.Ia beralasan tak ingin menyakiti hati sahabatnya, Boruto.
Sang putri uchiha pun akhirnya juga menyetujui meski setengah hati.Ia menyadari bahwa hubungan ini nantinya akan menyakiti hati keduanya.
Sarada tak pernah mengira ia akan menjadi kekasih sang jenius dari klan Nara itu.Padahal mereka terlihat tak terlalu dekat menjalankan misi bersama pun dapat dihitung dengan jari tangan sebelah kanan saja bagaimana rasa itu bisa tumbuh?entahlah ia sendiri juga tak mengerti.
Awalnya ia mengira hubungan mereka akan terasa kaku dan canggung,pasalnya sang kekasih Shikadai Nara semenjak menjadi jounin berubah jadi sosok yang sangat cuek dan kaku.Pasti hubungan mereka nantinya akan membosankan.
Tapi praduga Sarada sepertinya salah total,seperti saat ini saja.Saat mereka menghabiskan waktu berdua dipatung hokage,menikmati keindahan desa Konoha pada malam hari.Setidaknya jika siang hari mereka hanya seperti teman seangkatan namun malam hari mereka bisa jadi sepasang kekasih pada umumnya.
"Bagaimana dengan akademi?"Sarada buka suara
"Masih berada di Konoha"cuek Shikadai
"SHIKADAI-KUN...bukan itu yang aku maksud"Sarada mengerucutkan bibirnya
Kekehan kecil terdengar dari Shikadai,inilah salah satu hal yang ia sukai dari Sarada.Wajah kesal 'gadisnya'.
"Tak ada yang istimewa hime ...sama seperti hari-hari biasanya,lalu bagaimana denganmu sendiri? sepertinya pekerjaan rumah sakit sangat menyita waktumu akhir-akhir ini.Aku jarang melihatmu makan siang bersama Cho-cho"
"Huft...ya akhir-akhir ini pekerjaanku sangat banyak,bahkan kadang aku melewatkan makan sia..Ups"
Sarada refleks menutup mulutnya menyadari kesalahannya ketika Shikadai menatapnya tajam
"Sudah berapa kali ku katakan padamu Sarada?sesibuk apapun dirimu dirumah sakit jangan pernah melewatkan makan siangmu jika kau sakit siapa yang akan mengobatiku ketika aku terluka dari misi"Shikadai menarik kepala Sarada untuk ia sandarkan di bahunya dan memeluk tubuh gadisnya.
Sarada merona mendengar perhatian dan sikap manis kekasihnya.Meski terkesan cuek tapi Sarada sangat menyukainya.
Waktu telah banyak mengubah mereka dan teman-temannya,seperti ia yang sekarang menjadi ninja medis di rumah sakit Konoha,kekasihnya yang menjadi tenaga pengajar di akademi dan anggota penyelidik dikepolisian Konoha bersama inojin,Mitsuki yang memilih masuk Anbu,Sumire yang bekerja di Riset alat ninja,Chocho yang juga menjadi tenaga pengajar,dan jangan lupakan Boruto 'si tukang onar' itu lebih memilih berkelana bersama papanya.
Membahas Boruto membuat ia mengingat suatu hal."Apa kita akan terus menyembunyikan hubungan kita?"Sarada lebih menyamankan diri di pelukan Shikadai
"Kau pasti tau apa yang menjadi alasanku untuk terus merahasiakan hubungan ini Sarada"suara Shikadai terdengar tegas dan serius ditelinga Sarada
"Iya aku tau alasanmu Shikadai,bahkan sangat-sangat tau tapi mau sampai kapan kita akan terus merahasiakan ini.Tidak menutup kemungkinan ini akan menjadi bumerang dihubungan kita nantinya"nasihat Sarada
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Of Love
FanfictionWarning 17+ !!!! Saat sebuah hubungan harus dirahasiakan.