Hallo epribadeh ada yang kangen sama author nggak nih😁😁
Kalian2 masih Sudi baca cerita author nggak nich
Gomen untuk waktu Hiatus nya yg lumayan lama hehe🙏🙏
Oke tanpa banyak bacot pemirsahhh
Happy reading
Warning:wajib tekan vote‼️
Setelah pertemuannya tadi malam dengan Shikadai berlangsung tanpa diwarnai pertengkaran, suasana hati Sarada pagi ini terlihat bahagia. Terbukti dari dia yang sendari tadi bersenandung kecil sambil menata sarapan di meja makan,membuat Sakura tersenyum kecil.
"Mama bukankah papa hari ini akan pulang?"tanya Sarada tiba-tiba
"Iya,Boruto juga pulang hari ini sepertinya"jawab Sakura sembari tangannya mengaduk sup yang belum matang
"Benarkah?aku jadi tidak sabar untuk mengajaknya bertanding nanti"ujar Sarada semangat
"Mama sepertinya siang nanti aku pulang agak terlambat tidak apa kan?"sambung Sarada pada mamanya
"Tak apa mama tau kau akan menunggu Boruto didepan gerbang desa kan?"Sakura sepertinya sudah terlalu hafal dengan kebiasaan Sarada yang akan menunggu teman setim nya pulang dari misi
Senyum kecil tersemat dibibir merah mudanya,setelah mengetahui mamanya yang terlalu mengerti dirinya. Ia benar-benar merasa beruntung mempunyai Ibu seperti Sakura.
Lamunannya tersadarkan saat mamanya mengajaknya untuk segera Sarapan.
***
Berjalan sendirian dijalanan desa sambil sesekali menyapa warga yang kebetulan berpapasan dengannya. Setelah beranjak dewasa Sarada merasa sifat acuhnya saat kecil dan remaja sedikit hilang,terkadang ia juga merasa terlalu berempati.
Sedikit memandang jauh ke depan,mata Sarada seketika menyipit saat melihat perawakan punggung seseorang yang secara tidak sadar telah ia hafal diluar kepala.
"SHIKADAI"teriak Sarada sambil tangannya melambai ke atas, seolah-olah takut kekasihnya tidak tau darimana suaranya berasal
Segera setelah tubuh Shikadai berbalik,Sarada langsung berlari menghampiri kekasihnya.
Berdiri didepan kekasihnya nafas Sarada sedikit terengah-engah.
"Kenapa harus berlari?"tanya Shikadai lembut
"Aku ingin segera menyusulmu"jawab Sarada masih mengatur nafasnya
Mendengar jawaban kekasih cantiknya, Shikadai menggeleng kecil. Senyum teduh terbit diwajahnya
Setelah nafas Sarada kembali normal mereka berdua melanjutkan perjalanan.
"Kau mau kemana dan kenapa tidak mengajar di akademi?"tanya Sarada
"Aku mengambil libur hari ini,dan kau tidak ke rumah sakit?"
"Aku juga mengambil libur hari ini."
"Lalu kau ingin pergi kemana?latihan?"tanya Shikadai penasaran
"Tidak,aku hari ini sedang malas latihan. Aku hari ini ingin pergi ke gerbang menunggu papaku pulang"jawab Sarada
'aku nggak bohong kok papa kan memang hari ini pulang bareng Boruto'suara inner Sarada
"Hmm"gumam Shikadai
"Kau belum menjawab pertanyaanku Shikadai,kau mau pergi kemana?"Sarada bertanya ulang
"Aku ingin ke kedai ramen"jawab Shikadai singkat
Tak ada percakapan lagi di perjalanan mereka,Shikadai yang harusnya berbelok ke kanan di persimpangan sebelumnya malah masih berjalan dusamping Sarada. Membuat dahi Sarada mengernyit heran.
"Kau bilang ingin ke kedai ramen,kenapa malah mengikutiku?"tanya Sarada heran
"Aku berubah pikiran,aku ingin pergi bersamamu saja"jawab Shikadai enteng
Mendengar jawaban kekasihnya malah membuat Sarada sedikit was-was, perasaannya mendadak jadi tidak enak.
***
Tiba di depan gerbang desa,Sarada dan Shikadai segera berteduh dikedalam pos penjaga.
"Yo, Sarada-chan apakah rekan setim mu pulang dari misi hingga membawamu mampir kesini?"tanya salah satu penjaga
"Hai' ,Genma-san"jawab Sarada singkat seakan tak ingin memperpanjang topik pembicaraan
Tak berselang lama,Sarada merasakan kehadiran chakra yang terasa familiar baginya. Shikadai yang berdiri disampingnya sepertinya juga kenal dengan chakra tersebut. Sarada melirik ekspresi wajah kekasihnya dari ekor matanya, wajahnya datar tak terbaca sama sekali ekspresinya.
TAP
TAP
TAP
"Yo Sarada-chan kau sudah menunggu kepulangan ku"teriakan Boruto terdengar seiring dengan tubuhnya yang berjalan menghampiri Sarada dan Shikadai
"Jangan terlalu percaya diri Baka Boruto"sungut Sarada
"Yare-yare jangan terlalu bersikap dingin padaku Sarada-chan"
TUK
Sentilan kecil mendarat di dahi Sarada. Serta senyum hangat Boruto hadiahkan kepada Sarada.
"Tadaima Sarada-chan"kedua tangan Boruto terbuka lebar seolah meminta sebuah pelukan
"O-kaeri nasai Baka Boruto"dahi Sarada menyerngit bingung
"Kau tidak mau memberiku pelukan selamat datang mata empat?"
Melihat tubuh Sarada yang tak bergerak sama sekali membuat Boruto jadi kesal sendiri. Tanpa aba-aba ia menarik tubuh Sarada kedalam pelukannya.
Tubuh Sarada kaku seketika, kekasihnya masih disini tapi dirinya malah dipeluk pria lain. Lagipula tidak biasanya juga Boruto jika kembali dari misi memeluk seperti ini.
Beberapa saat kemudian pelukan Boruto terlepas,ia baru menyadari jika disini tidak hanya ada Sarada saja.
"Loh Shikadai kau juga menunggu kepulangan ku juga?"tanya Boruto pada sahabat dari kecilnya itu
"Tidak aku hanya menemani Sarada saja tadi"jawab Shikadai dingin
Dahi Boruto berkerut mendengar nada dingin dari perkataan Shikadai. Seingatnya selama persahabatan mereka tidak pernah Shikadai bernada dingin seperti ini. Tapi kemudian bahu Boruto mengedik bahu acuh.
"Yosh, berhubung sepertinya kalian berdua hari ini sedang tidak ada kegiatan,ayo ke kedai burger petir. Aku yang bayar kali ini"ajak Boruto
"Kalian berdua saja aku mau berlatih dengan Inojin"lagi-lagi nada Shikadai dingin lantas ia segera berbalik pergi meninggalkan 2 orang tersebut
"Ya sudah ayo Sarada kita berdua saja"
"Gomen Boruto sepertinya aku juga tidak bisa aku harus segera bertemu dengan papaku, bukankah kau juga harus segera melapor ke Hokage?"tolak Sarada
"Hampir saja aku lupa untuk segera melapor terima kasih sudah mengingatkanku. Kalau begitu aku pergi dulu sampai jumpa Sarada-chan"lambai tangan Boruto
Sepeninggalnya Boruto,Sarada segera berlari kearah perginya Shikadai tadi. Ia harus segera menemukan kekasihnya tersebut untuk menjelaskan kesalahan pahaman ini.
Sembari berlari Sarada terus berdoa dalam hati agar kekasihnya itu tidak marah besar kali ini.
TBC
Btw ada yg bisa bikin cover nggak author mau ganti nih ada yg mau bantu?😅
Tetep setia ya pemirsahh untuk menunggu author lanjut next part nya
See you epribadeh
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Of Love
FanfictionWarning 17+ !!!! Saat sebuah hubungan harus dirahasiakan.