3☆

56 48 29
                                    

Sebelum baca, budidayakan untuk vote dan jangan lupa komen ya.
Buat author senang itu dapat pahala, yakin kalian ngga mau?😂

"Lo pikir gue mau jalan berdua sama lo."

~Bulan Purnama~


Hari ini, hari ke 5 Bulan menjadi bagian dari SMA Garuda. Bulan berharap hari-harinya disekolah dapat membuatnya tenang dibandingin dirumah, dan Bulan juga berharap semoga dirinya selalu mendapat peringkat pertama, karna itu pesan dari mama kandung Bulan supaya Bulan menjadi anak yang berprestasi.

Waktu menunjukkan pukul 06.35 WIB. dan itu artinya Bulan harus bersiap-siap untuk berangkat kesekolah.
"Gue sarapan dikantin aja deh, males kalau sarapan dirumah." Ucap bulan setelah selesai merapikan pakaiannya.
Dengan segera, Bulan keluar dari kamarnya dan mendapati Riska yang tengah menunggunya ditangga.

"Lo berangkatnya nggak usah bareng gue sama papa, lo berangkat duluan sana." Kata Riska dengan tangan yang ditaruhnya dipinggang Bagai bos yang memarahi anak buahnya.

"Gue juga males berangkat bareng lo." Balas Bulan sembari pergi menjauh dari Riska.
Sesampainya dimeja makan, Bulan melihat papa dan mama tirinya yang sedang menikmati sarapan pagi.

"Bulan, sini nak, sarapan dulu." Kata Yuda.

"Bulan sarapan dikantin aja yah."

"Loh, kenapa emangnya?"

"Soalnya Bulan lagi buru-buru, udah ditungguin Tiya."

"Oh, yaudah kalau gitu, kamu hati-hati dijalan ya."

"Iya yah, Bulan berangkat dulu ya." Sembari mencium punggung tangan ayahnya.

"Bulan nggak pamit sama mama?" Tanya Yuda.

"Bulan buru-buru pa." Sambil berlari menuju pintu rumahnya. Sebenarnya bukan buru-buru, tapi Bulan males kalau harus berhadapan dengan mama tirinya itu.

"Udahlah pa, nggak papa kok. Tapi mama mau bilang yang sesuatu pa."

"Mau bilang apa ma?"

"Ehh, nggak papa kok pa, nggak penting juga."

"Cerita dong ma."

"Tapi papa jangan marahnya."

"Iya."

"Gini pa, sebenarnya kalau Bulan itu jarang makan dirumah, dia lebih sering makan diluar, direstoran yang mahal-mahal pa, dia juga sering banget minta uang jajan ke aku." Cerita Tina penuh dusta.

"Kok papa nggak tau sih."

"Papa kan kerja, makanya papa nggak tau."

"Bener tuh pa, apa kata mama, Bulan juga kalau disekolahan sering minta uang ke aku, padahal uang jajan dia lebih banyak dari pada aku." Kompor Riska.

"Nanti papa ngomong deh sama Bulan."

"Nggak usah pa, mendingan uang bulanan buat Bulan aku yang bawa, supaya Bulan nggak boros." Ujar Tina

"Yaudah deh, mulai besok uang bulanan Bulan mama aja yang bawa."

'Baru gitu aja udah percaya, dasar bodoh.' Kata hati Tina.

☆☆☆☆☆

Sebelum ke kantin, Bulan menaruh tasnya dikelas dan segera keluar kelas untuk menuju kantin.

"Lan, lo belum sarapan?" Tanya Tiya setelah Tiya tiba dikantin

"Belum, gue males kalau sarapan dirumah."

Bulan dan BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang