Chanyeol berjalan dengan santainya sambil bersenandung kecil, entah kenapa ia sangat bahagia saat ini.
Atau mungkin karena kehadiran sosok pria yang dihadapannya saat ini
"Gimana, udah cukup Party semalem?" tanya Chanyeol sambil mengambil pisau lipat andalannya dari Kai
"Pilihan yang bagus" ucap bangga Chanyeol kepada Kai yang berada dibelakangnya bermaksud untuk pisau lipatan tersebut
Kai mengangguk bangga jika ia dipuji begitu, biasanya bossnya ini akan memberikan gaji berkali lipat dari sebelumnya
Chanyeol menatap jijik pada Kris yang kini menahan perih dari segala bagian tubuhnya, lebam, luka sayatan yang bahkan belum mengering, jangan lupakan luka bekas tancapan kaca dikaki kiri ulah Chanyeol semalam belum juga sembuh.
Bagaimana bisa sembuh, jika saat Chanyeol menggendong Baekhyun ketika pingsan ia malah memerintahkan anak buahnya untuk membawa Kris hingga berakhir disini
Ruangan bagaikan neraka, namun bagi Phoenix ini adalah tempat surganya.
"Tidak menjawab huh?" ucap santai Chanyeol menatap lekat kedua bola mata Kris namun tangan kanannya tetap menjalankan aksinya
"Akkhhh" pekik Kris ketika merasakan perih yang semakin menjadi tepat dibagian luka tusukan dari Chanyeol sebelumnya
Chanyeol kembali berdecih tepat diwajah Kris dengan sebal, begitu memuakkan dengan sikap angkuh lelaki dihadapannya ini.
"Bodoh, semakin lo angkuh.. semakin lo akan membusuk" geram Chanyeol dengan menatap pisau lipatan dihadapannya yang kini berlumur darah favoritnya
Kris tetap pendiriannya anti meminta maaf atau apapun yang diinginkan Chanyeol, karena menurutnya apa yang ia lakukan itu benar.
Chanyeol menatap tajam wajah Kris yang kini mendesis menahan perih disekujur tubuhnya, dengan santainya ia menendang kaki kiri Kris membuatnya menahan pekik
Tidak puas dengan aksinya, Chanyeol berdecih lalu menginjakkan kakinya tepat dibagian bekas luka tusukan dan goresan pisau lipat andalannya dikaki kiri milik Kris
"Musnah lo bangsat" Chanyeol semakin memperdalam injakannya membuat ruangan tersebut dipenuhi oleh teriakan Kris
"Oke" ucap santai Chanyeol melangkahkan kakinya sedikit menjauh lalu meneliti tubuh Kris yang kini sudah lebih dari kata miris
"Kurang ah, ngondek aja lo kalau masih ngerang lagi" ucap Chanyeol yang membuat semua anak buahnya disana tertawa dingin termasuk dirinya
Chanyeol kembali berjalan mendekati Kris lalu
"AKKHHH" teriak Kris sekali lagi saat merasakan bagian pipi dikirinya terasa dingin dan nyeri, seketika ia terkejut saat terasa hingga lehernya
Chanyeol tertawa puas saat melihat goresan panjang yang tercetak jelas ulahnya, tidak juga puas Chanyeol memerintahkan anak buahnya untuk membalikkan tubuh Kris untuk membelakanginya
"Hey, jangan ditahan ya teriaknya, karena kau bencong sekarang" ucap Chanyeol dengan santainya merobek pakaian Kris lalu terlihat jelas pundak miliknya
"Terlalu mulus, untuk seorang pria. Ah maaf, kau kan seorang banci mulai saat ini hwahaha" tawa puas Chanyeol menggema dalam ruangan tersebut
Setelah puas tertawa, Chanyeol kembali mengambil pisau lipat andalannya lalu mengukir dalam tulisan Korea, aku banci.
Jangan lupakan lambang andalannya phoenix membuat Kai terpukau atas perlakuan bossnya ini
Merasa getaran disakunya membuat Chanyeol mendengus lalu menjambak rambut Kris
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE🔞
Teen Fiction"Aku tidak tau kenapa aku mencintaimu, tapi aku sangat mencintaimu." Gila, keras, egois dan posesif begitulah caraku mencintamu, detik ini dan selamanya kamu milikku. Tidak ada yang boleh menyentuh milikku, sekalipun berbicara. #nocopas #chanbaek