Happy Reading Teman Haluku:)
*****
"Mah Pah, Tiara pergi bentar ya?." Tanya Tiara yang sudah berdadan dengan cantik pagi ini.
Rena dan Wijaya yang sedang santai didepan rumah langsung menatap Tiara dengan lekat.
"Ke cafe depan Pah, Mah,. Bentar aja, dan satu lagi.... Bilangin ke kak Viona ya, kalo Tiara pinjam motor bututnya ini." Ujar Tiara dan menyalami tangan Rena dan Wijaya.
"Iya, Ati ati ya dek." Ujar Rena.
Tiara mengganguk dan mengeluarkan motor Vespa milik Viona dan mengendarai sampai cafe yang ingin dia tuju.
Ternyata sudah ada teman temannya yang menunggu disana. Ada Diva, Zena dan Sherli. Mereka bertiga terlihat sibuk dengan ponsel masing masing.
"Hey bocah. Kalo ngumpul tuh jangan main hape teruss." Ujar Tiara dan duduk dikursi kosong dekat Diva dan Zena, depan Sherli.
"Lama banget anjir." Kesal Zena dan menaruh ponselnya di meja.
"Telat 30 menit." Tambah Diva.
"Rambut gue udah lusu nih gara gara nungguin lo." Saut Sherli.
"Maki maki aja gue, kaya nggak tau gue aja. Hmm... kalian udah pesen apa?. Gue laper nih."
Mereka bertiga menggeleng berbarengan.
"Nungguin gue. Edzahh apa nggak laper tuh perut, terus apa nggak nanyai terus tuh si waitress." Ujar Tiara sambil sedikit terkekeh.
"Kan lo yang bayarin. Kalo kita udah pesen duluan terus elunya nggak dateng gimana donk." Kesa Serli.
"Anjir," Umpat Tiara.
Mereka berempat tertawa sejenak. Dan akhirnya memanggil waitress untuk memesan makanan dan minuman. Setelah memesan, seperti biasa...... foto foto dulu.
"Lo berangkat kerumah nenek lo kapan? Jadi nanti sore ya?" Tanya Diva setelah selesai foto fotonya.
Tiara mengganguk.
"Gue nggak jadi ke London deh. Bokap gue ada kerjaan di Bandung, jadi gue liburan dibandung." Ujar Serli.
"Gue ke Jepang donk. Tapi ya, berangkatnya lusa sih." Saut Zena.
"Kalo gue Ke jogja, ikut kakak gue. Katanya sih mau ngajak nge-eksplor jogja. Disana kan indah banget tuh, jadi ya gue mau bangetlah." Jelas Diva dengan panjang lebar.
"Nanti kita sering sering Vc nan ya. Gue pasti bakal kangen kumpul kumpul kaya gini." Ujar Serli.
Mereka bertiga mengganguk. Lalu tak lama pesanan mereka datang, mereka sibuk memakan makanannya sendiri.
"Bayar Ra." Ujar Serli saat sudah selesai makan.
"Iya bayar sana." Saut Zeta.
"Iya tuh." Lanjut Diva.
"Iya iya... Eh gue lupa bawa dompet." Ujar Tiara saat mencari dompet di tas kecil yang dia bawa.
Mereka bertiga menatap Tiara kesal.
"Tapi bo'ong." Ujar Tiara dan tertawa puas.
Tiara segera membayar dikantin dan duduk lagi ditempat tadi.
"Hay gaes." Sapa seorang cowok sambil mendekat kekumpulan teman teman Tiara itu.
"Alan?." Teriak empat sekawan itu. Tentu saja mereka kaget dengan kedatangan Most Wanted dikelasnya itu. Tiara memang dekat dengan Alan, apalagi rumah mereka berada di kompleks yang sama. Jadi sering jalan bareng.
"Ra ayo ikut gue." Ajak Alan sambil tersenyum kearah Tiara.
Tiara juga membalas senyuman itu.
"Yaudah gih sana pergi. Jomblo mah bisa apa." Kesal Zeta.
"Sono sono,....."
"Iya iya yang lagi jatuh cinta."
Tiara dan Alan segera pergi dari gerombolan itu sebelum teman temannya mengodanya lagi.
"Gue mau trakir lo es krim di super market depan." Ujar Alan dan menaiki motor Vespa Tiara. Sedangkan Tiara hanya mengganguk dan tersenyum tipis.
Setelah menyebrang jalan, Alan mengajak Tiara masuk dan menyuruh Tiara memilih es krim yang dia mau.
"Duduk didepan yuk." Ajak Alan setelah membayar dikasir. Tiara mengganguk sambil membuka es krim yang dia pilih dan segera memakannya.
"Lo jadi pergi kerumah nenek lo?" Tanya Alan saat duduk dibangku itu.
Tiara mengganguk. "Iya hari ini." Jawab Tiara.
"Jam berapa?." Tanya Alan lagi.
"Ya sekitar jam 2 siang."
"Sejam lagi donk."
Tiara melihat jam ditangannya. Mengganguk dan melirik Alan sebentar.
"Gue bakal kangen sama lo." Gumam Alan.
"Ha?" Tanya Anna yang tak terlalu jelas dengan ucapan Alan.
Alan menggeleng dan menatap Tiara dengan senyuman.
"Yaudah ayo gue anter pulang." Ajak Alan.
"Lo kesini nggak bawa motor?"
"Nggak, tadi gue nebeng temen. Terus liat elu, yaudah deh gue turun disini." Alan berdiri berniat mengantar Tiara pulang. Tapi tangan Tiara membuatnya berhenti dan membalik badan.
"Hmm... Lo beneran nggak mau ikut gue aja? Nggak apa apa kok?" Tanya Tiara.
Tiara tau liburan ini Alan hanya dirumah dan menghabiskan waktu bersama orang tuanya. Tapi Tiara tetap merasa khawatir.
"Kagak mau gue. Mending disini..... Rumah kita sendiri....." Ujar Alan sambil sedikit menyanyikan lirik lagu OST Film itu.
"Yaudahlah, padahal gue mau nyariin cewek buat lo. Biar kagak jomblo terus, padahal most wanted, anggota osis, pinter. Tapi jomblo ngenes." Ujar Tiara sambil tertawa.
Alan yang tak terima langsung mencubit hidung mancung Tiara. Membuatnya meringgis kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiara.
Romance[ON GOING] Tiara POV. Aku menyebut 7 cowok itu, Tujuh Kurcaci. Mereka punya sifat yang berbeda beda, bahkan sikapnya kepadaku pun berbeda beda. Tapi ada satu hal yang sama. Tujuan mereka. Yaitu membuatku ku bahagia. 7 hari yang membuatku mulai mem...