Happy Reading Teman Haluku:)
*****
Mobil yang dikendarai Wijaya memasuki halaman luas rumah Nenek. Suara mobil itu membuat orang yang berada didalam rumah keluar dan menatap dengan senyuman.
"Udah lama ya nggak kesini." Ujar Nenek saat melihat keluarga Wijaya menuruni mobil.
Nenek menyuruh mereka untuk masuk kedalam dan beristirahat sebentar. Apalagi Mereka akan pulang ke Jakarta hari ini juga.
"Diminum, mbak mas." Ujar Tante Yani saat menaruh teh hangat dimeja ruang tamu. Sore ini udara desa cukup dingin.
"Makasih Yan." Ujar Rena sambil meminum teh hangat itu.
"Jadi kalian beneran nggak mau nginap?" Tanya Nenek dengan sedu.
"Nggak nek. Mas Wijaya ada kerjaan di luar negri dan kami harus berangkat besok." Jelas Rena. Wijaya mengganguk.
"Maaf ya Nek. Saya benar benar sibuk." Ujar Wijaya dengan sedu.
"Tapi tenang nek. Tiara bakal liburan disini, Tiara mau meng-eksplor desa ini." Ujar Tiara dengan riang. Nenek tersenyum dan mengganguk.
"Ini baru cucu nenek." Ujar Nenek dan tersenyum.
"Aku juga masih cucu nenek kan? Walau nggak nginap disini?" Tanya Viona dengan nada kesal. Nenek tertawa dengan keras.
"Yan, itu anak kamu ya. Siapa namanya? Aduh lucu lucu banget." Ujar Rena sambil menatap dua anak kecil yang sedang bermain mobil mobilan dilantai.
"Arka dan Niko." Jawab Yani sambil tersenyum.
"Kalian mau pulang jam berapa? Apa mau makan dulu. Biar Yani yang ambilin?" Tanya Nenek menganti topik pembicaraan.
Wijaya dan Rena menggeleng. Mereka akan pulang sekarang, ini sudah terlalu sore. Bahkan sebentar lagi maghrib.
"Kami pulang sekarang ya nek. Nenek sehat sehat." Ucap Rena dan mencium punggung tangan Nenek.
"Ati ati." Ujar Nenek saat Wijaya yang mencium tangannya.
Viona pun melakukan hal yang sama.
"Nitip Tiara ya, kalo nakal kamu marahin aja. Dia emang suka agak agak." Ujar Rena saat memeluk Yani.
"Iya mbak,"
Wijaya mengeluarkan koper milik Tiara dari bagasi dan segera naik kedalam mobilnya. Begitupun dengan Rena dan Viona.
"Kak jangan lupa oleh olehnya." Teriak Tiara dan tersenyum. Viona hanya mengganguk.
Mereka bertiga melajukan mobil meninggalkan rumah nenek. Lalu seorang laki laki yang sedang mengendarai sebuah motor matic memarkirkan motornya dirumah nenek.
Tiara menatap cowok itu lekat. Dia sangat....Tampan.
"Tiara..." Teriak cowok itu sambil tersenyum menatap Tiara.
"Kamu dari mana aja. Jam segini baru pulang, padahal tadi tante Rena dan om wijaya kesini." Ujar Tante Yani dengan kesal.
"Yaudahlah, sana mandi terus kita makan malam." Nenek berjalan kedalam rumah. Yani pun melakukan hal yang sama. Meninggalkan Tiara dan cowok itu.
Sedangkan Tiara masih terpaku pada cowok itu. Cowok itu mendekati Tiara dan tersenyum lalu merangkulnya.
"Ternyata kamu udah dewasa. Cantik lagi, tapi kamu pendek ya." Ujar Cowok itu sambil terkekeh.
Tiara menatap kesal cowok itu dan melepas rangkulannya.
"Lo bau kecut. Sana gih mandi." Ketus Tiara dan berjalan masuk sambil menarik kopernya.
"Kamu masih inget aku kan. Pasti kalo liat muka asing ya? Aku kan tambah ganteng." Ucap cowok itu sambil terkekeh.
"Abang Vanno!."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiara.
Romance[ON GOING] Tiara POV. Aku menyebut 7 cowok itu, Tujuh Kurcaci. Mereka punya sifat yang berbeda beda, bahkan sikapnya kepadaku pun berbeda beda. Tapi ada satu hal yang sama. Tujuan mereka. Yaitu membuatku ku bahagia. 7 hari yang membuatku mulai mem...