chapter 4.penguntit

68 12 0
                                    

Luhan dengan wajah takjub mengelilingi kampus itu,dengan wajah berseri seri luhan bergumam semoga ia bisa kuliah dikampus itu.

Dan jauh mengagumi kampus mewah kakinya meleset disebuah lorong.

"aarhhh"terik luhan dengan wajah takut.

Sesosok laki laki dengan wajah yang terlihat amat angkuh pun menoleh.

"ck,kau gadis miskin"ucap nya dengan keangkuhannya.

Luhan menatap arah samping dan belakang.

"kau memanggil aku?"dengan wajah polos luhan menunjuk dirinya,namun  maniak luhan terus mengucap dengan bahasa inggris yang fasihnya.

"siapa lagi jika bukan kau!"balas laki laki itu dengan bahasa inggris,yang menunjukan jika dia juga pandai dalam hal itu

Luhan berdiri dengan gaya kesalnya.

"berhentilah mengikuti aku!penguntit"

Luhan langsung ternganga.

" pengungkit? Maksudmu aku pengungkit?!"tanya luhan bingung namun terlihat mulai emosi.

Tap

Tap

Tap

Laki laki itu dengan angkuhnya menatap luhan sengit. "memangnya disini ada siapa lagi selain kau! wanita miskin"

Luhan mulai mendidih emosi "hei apa katamu!"

"ck penguntit miskin! Memangnya aku tak tau jika kau selalu mengikuti aku"ucap laki laki itu dengan gaya angkuhnya

"aku bukan penguntit,untuk apa aku mengikuti laki laki gila sepertimu"ucap luhan tanpa sopan santun.jelas luhan melupakan sopan santun yang sudah menjadi makanan sehari hari tapi kali ini tidak sebagai model yang sangat profesional luhan melupakan sopan santun pada laki lai yang seenak jidatnya menyebut penguntit ! Dan miskin Hell dia tak terima.

"jelas kau mengikuti ku, karena aku tampan dan kaya,wanita miskin! Seperti mu tidak sebanding dengan ku"ucap laki laki itu penuh emosi.

"hhheee tampan? Hahahah astaga perut ku sakit"tawa luhan tak terhenti,ia terus memegang perutnya karena terbahak bahak.

Sedangkan laki laki itu mulai panas,ia merasa harga dirinya sudah diinjak injak.

"Siapa yang sebut tampan itu,hei jangan terlalu mimpi haha"tawa luhan meremehkan dengan pandangan telunjuk tangan mengarah pada laki laki itu dari atas sampai bawah.

"kau"  laki laki itu langsung mengepalkan tangannya dan ingin menonjok wajah polos luhan. Namun

"ha sudah lah,aku anggap aku tak mendengar ucapanmu, sekarang menyingkirlah"ucap luhan dengan wajah manis nya.

Laki laki itu langsung mengucap dengan teriakan

"tak usah banyak bicara, kau pikir aku akan tertipu dengan kelakukan mu itu"

Luhan semakin bingung, "apa dia waras?" pikir luhan sendiri tadi. "Dari glagatnya dia seperti menyukai ku"pikir luhan dengan senyuman.

"kau melakukan itu agar aku mengejarmu kan, cih menjijihkan"ucap laki laki itu dengan penuh merendahkan.

"dengar ya,sekali pun kau melakukan itu,aku sama sekali tidak tertarik dengan wanita miskin seperti mu!"

Sangat merendahkan,luhan kali ini sangat murka.

"kau kira aku menyukai mu?! Jangan bodoh, dari tampang jelekmu saja aku sudah ingin muntah apalagi menyukai mu!"

Tap

Tap

Tap

"sehun?"

Panggil seseorang membuat mereka terhenti untuk berdebat

Sssheeessssheesssss

Ssssseeeheeesheesssss

Entah dari mana lalat itu masuk kearah lorong toilet dan mengerubungi arah luhan dan laki laki yang bernama sehun.

"ck,menjijihkan"ucap sehun dengan tangan mencoba menghindari lalat.

Melihat ekspresi luhan yang tak menghiraukan lalat membuat sehun semakin jijih dengan nya

"kau bukan kah wanita yang tidak bisa bahasa korea"ucap salah satu teman sehun.

Luhan yang sedikit tau tata cara orang korea pun, membungkuk salam.

"luhan"ucap luhan menyebut namanya.

"chanyeol"balas laki laki itu,untuk memperkenalkan dirinya.

"apa dia teman mu"tanya luhan dengan bahasa inggrisnya.

Chanyeol yang bingung pun hanya garuk garuk kepala. Sehun memutar mata nya,malas.

Kemudian ia menjelaskan pada temannya,apa yang luhan katanya

"yes"

"sepertinya dia tidak tau tata krama"ucap luhan pada chanyeol menjelekan sehun.

Sedangkan sehun yang mendengarkan itu pun naik pintam.

Tbc

Flies of prince Where stories live. Discover now