chapter 5.bully?

46 9 2
                                    

"kyung lihat lah,ada wanita yang menggoda sehun"

Wanita dengan tubuh sexy itu mulai mengibas kipas tangannya dan membuka kaca matanya.

Senyum smriknya pun tak lepas "tak ada wanita satu pun yang bisa menggodanya"ucap wanita bernama kyungsoo. "jika aku saja di tolak maka kalian tau jawabannya"

Kyungsoo meninggalkan gerombolan pengikutnya. Gaya nya yang modis membuat ia dijuluki princess campus.namun sayang seribu sayang wanita itu sudah berkali kali ditolak laki laki incarannya oh sehun si penguasa kampus.

"ck. Berani sekali wanita itu"gumamnya kesal melihat langsung perdebatan antara sehun dan luhan.

Jelas disana tak ada rasa kagum luhan pada sehun, tapi kenapa ia sebut sebut menggoda?

Dengan wajah kesalnya kyungsoo menjambak rambut luhan dari belakang.

Sehun nampak tak merespon,hal ini justru diartikan ia kegiataan nya didukung oleh penguasa kampus.

Aksi itu pun mulai diikuti para pengikut kyungsoo.

"arhhhh"teriak luhan kesakitan,aksi kyungsoo tak sampai disitu.ia menyuruh pengikut nya untuk menyiram luhan dengan air comberan.

Byurrr

Air yang kotor, amis dan bau tak sedap membuat lalat yang sudah pergi kini menghampiri.

"ssssheeeeesssss"

Mereka mulai tertawa dan menyoraki luhan dengan sindiran dirinya hanya lah sampah

"dengar ya!"

"arhhhh"jerit luhan kala, kaki kyungsoo menginjak pergelangan tangan.

"kau hanya sampah yang dikelilingi lalat menjijihkan, jangan kau pikir bisa mendekati sehun"

Duk

Seseorang melempari luhan dengan batu kecil

"awww"teriak luhan kesakitan.

Duk

Lagi?

what makes Korean men like me

Semakin banyak penghuni kampus yang menyaksikan aksi mereka melepari batu pada luhan.

Sehun berdecih atau lebih tepatnya meludahi luhan. Harga diri luhan benar benar hancur, air mata pun tak mampu dibendung.

"wanita miskin dan sampah sepertimu sepertinya memang pantas mendapatkan itu"

Luhan tak mampu membalas ungkapan sehun yang merendahkan "kau memang laki laki bajingan"ungkap luhan dalam hati.

Memar ditubuhnya membuatnya susah untuk bergerak.

Saat ia sudah berdiri,seseorang melemparinya telor dan cairan lem,benar benar membuatnya lengket dan bau. Lalat dan beberapa binatang menjijihkan pun mengerumbuni luhan bukan tanpa sebab karena dia begitu bau menyengat.

"hahahah"tawa sehun membuat para penghuni kampus seolah membenarkan aksi pembulian itu.

"Wanita menjijihkan"

Luhan menatap wajah sehun dengab raut yang tak bisa dijelaskan namun tersirat dendam dan kesedihkan.

"jangan pernah kau menampakan wajah mu menjijihkan disini"ucap sehun mengangkat telur yang sudah busuk dan melempar pada luhan.

Thak!

"aaahhww"

Dengan tertetih luhan menyamakan tinggi nya pada sehun

"kesombonganmu akan menjadi kelemahanmu dan kau akan dijauhi oleh semua orang"

Sehun hanya menatap jijih pada luhan. Chanyeol meringis melihat luhan terlihat sangat kacau.

"biar aku bantu"ucap chayeol mencoba menolong namun kyungsoo langsung menepis chanyeol.

"kau ingin menjadi sampah juga"ucap kyungsoo pada chanyeol sinis.

Sehun berdecih dengan beberapa pengikutnya meninggalkan tempat.

Pesetan dengan kata kata kyungsoo,chanyeol terus membantu luhan.

"kau tak perlu berpura pura baik untuk menjatuhkan ku"

"aku tak bisa mengerti bahasamu tapi biarkan aku membantu mu"

Mau tak mau luhan yang sulit bergerak karena lem yang berwarna coklat itu merekat begitu kuat pun membiarkan chanyeol membantu.

"apa kau salah satu maha siswa disini"chanyeol mencoba berbicara dengan bahasa inggrisnya yang begitu buruk sehingga luhan sulit mengerti.

"actually no"

"lalu apa yang kau lakukan disini"

Luhan masih bingung dengan bahasa yang digunakan chanyeol.

"do you have phone?"

Chanyeol memangguk, luhan memberitahunya untuk menggunakan aplikasi penerjemah untuk berkomunikasi.

"ternyata kau jenius"ucap chanyeol memuji.

.
.
.

Disisi lain seorang nenek tua yang begitu terlihat menganaskan tengah tertetih mencari makan diarea restouran.

"apa tak ada makanan disini"

Nenek itu pun masuk dengan jalan tertatih.pelayan yang melihat itu menyuruh nenek itu untuk keluar.

"berikan aku makan"

Wajah dan pakaian nya yang kotor membuat sang pemilik restouran berpikir akan menganggu pelangannya.

"pergilah"teriak sang pemilik restouran.

"apa yang kalian lakukan"ucap suara dingin sabagai karakter wanita itu.

"tao?"

"biarkan nenek itu masuk"ucap wanita bernama tao itu dengan perintah mutlak.

"kalian tak ingin restouran ini aku gusur"

"baik nona"

Tao melangkah menuju ruang yang hanya dikhususkan oleh dirinya.

"apa kau tak keterlaluan pada luhan hun"ucap sahabatnya chen yang hanya diam saat semua orang membully luhan.

"ck, dia hanya wanita miskin untuk apa kau membelanya"

"tapi apa yang dikatakan chen benar hun"ucap suho yang menyerap kopi berkualitas itu.

"bagaimana jika kau dijauhi"ucap june yang membuat sehun sedikit takut.

Namun sehun engan berkomentar ia hanya acuh dan terus memainkan ponsel nya.

"nak bisa kah kau memesankan makanan untuk ku"

Sehun menoleh pada nenek yang tua rentan dan terlihat begitu kotor dan lusuh. Bagaimana bisa restouran yang begitu mewah dan higenis terdapat nenek nenek kumuh Disini.

"pelayan apa apa an ini!"teriak sehun menatap jijih nenek itu.

Pelayan yang maju pun tak bisa mengatakan apa pun, bahkan pemilik restouran hanya diam kaku saat oh sehun seorang ceo mulai mengomentari restouran nya dengan keji.

"apa kalian sudah gila! Usir nenek menjijihkan ini dihadapan ku"teriak sehun emosi.

Namun sang pemilik dan para karyawan tak bisa mengiya kan keinginan sehun tentunya karena huang zee tao sang pemilik perusahaan makanan atau restouran hebat yang menjadi satu satunya penyambung restourannya.

Melihat mereka tak merespon sehun dengan geram menyeret paksa nenek tua itu dengan kasar menuju pintu keluar.

"orang menjijihkan seperti mu tak pantas berada disini"bentak sehun pada nenek itu yang tengah mengeluarkan air mata.

Dengan tangan mengepal nenek itu terlihat mengucap kata kata mantra atau sejenis doa

Tbc.

Flies of prince Where stories live. Discover now