chapter 9.si lalat

53 9 7
                                    

"luhan"panggil seseorang dengan suara bass nya itu memandakan dia seorang laki laki.luhan menoleh memandang laki laki itu dengan ramah.

Dengan senyuman lembut luhan menyapa "hei chan"

Sang laki laki itu memberikan balasan senyum ramah nya. Wajah luhan menjadi merona melihat senyum chanyeol yang terlihat membuatnya berkali lipat tampannya

"bagaimana kabarmu"tanya chanyeol.

Si lalat itu mulai membuka matanya mendengar suara para manusia itu. Kebisingan itu menyadari jika ia berada di tempat yang tinggi dengan wajah terkejut lalat itu mulai mundur.

Perlahan dengan perlahan ia mundur

Duk

Seeokor kumbang besar terlihat menyeramkan tengah memakan roti disamping nya. Wajah lalat itu semakin memucat.

Sangat menyeramkan.

"chanyeol"batin lalat melihat chanyeol membawa luhan pergi.

"CHANNN"teriak lalat itu begitu nyaring.

Luhan mengalihkan pandangan,ia seperti mendengarkan bisikan.tapi yang terlihat hanya angin sepoi.

"ada apa?"

Luhan mengelengkan kepala.dengan melanjutkan jalannya,namun diperjalanan luhan teringat"kumbangnya"ucap luhan berlari menuju taman yang diduga terdapat bunga begitu banyak bermekaran.

Chanyeol mengikuti dari belakang,dengan gaya stay cool yng terlihat begitu menawan.

Terlihat para kumbang menyerbu sang lalat yang lemah itu.

Tangan besar itu mengambil alih tubuh lalat itu, yang berpikir si kumbang senang bersama temannya.

"itu bukan kumbang lu, tapi lalat"

"oh benarkah"ucap luhan mengamati hewan yang ia pegang.

Silalat menatap ke atas yang terlihat luhan menatapnya lembut dengan tengah membawa tubuhnya.

"hmm,biarkan saja, dia hewan menjijihkan"

Silalat itu juga melihat arah chanyeol yang terlihat tak menyukai nya. Memandang jijih dan menjauhkan dirinya pada luhan.

Apa dia seburuk itu?

Dengan wajah sedih yang meratapi hati sehun yang sejatinya berpikir sahabatnya atau temannya itu akan membantunya walau kondisinya sudah berubah.

" imutnya"ucap luhan dalam hati melihat silalat yang cemberut.

Tapi sepertinya lalat itu terkejut melihat luhan mengatakan ia imut,ia tak salah dengarkan.

"dia terlihat tak berdaya?"

"ayo lu, letakan ditong sampah itu saja, dia pasti juga akan segar kembali"usul Chanyeol yang bagi si lalat itu kata kata keji.

"begitukan?"

"iya lu, diakan lalat, hanya bisa makan sampah dan makanan yang sudah tak dikonsumsi"

Meski ragu luhan menuju arah tempat sampah yang terlihat besar

"ck, buang saja lalat jelek itu"batin chanyeol berbicara.

Lagi lagi silalat mendengar itu. Ia kembali sedih karena ia tak tau apakah ia akan hidup.

Tap

Tap

Dua langkah lagi ia siap dibuang. Tapi dengan hati teriris ia berteriak

"JANGANNNNN"

matanya mulai terpejam saat tubuhnya terjun ketempat sampah itu.

Kali ini ia kembali pada sampah sampah uang bau kotor dan tentunya menjijihkan

Flies of prince Where stories live. Discover now