Sudah hampir setengah tahun kehidupan jaehyun berubah menjadi sangat membosankan. Tidak ada lagi pesan yang berisikan hal-hal yang manis dan juga perhatian yang dikirimkan fans fanatiknya, lee haechan.
Hubungan asmara dengan yeri juga sudah berakhir, sejak jaehyun membuka file USB yang diberikan haechan ,sejak saat itu jaehyun mengetahui bahwa yeri memang bukan wanita yang baik.
Sempat beberapa bulan yang lalu yeri menghubungi jaehyun dan mengatakan berita kencanya dengan mark hanyalah setinggan untuk meningkatkan popularitasnya. Tapi melihat dari foto-foto bahkan video yang ada di USB pemberian haechan, jelas memperlihatkan kalau mereka berdua memang saling menyukai satu sama lain. Terlebih lagi terdapat sebuah berkas yang menampilkan bukti jika yeri dan mark sudah dekat bahkan sebelum terjun ke industri hiburan. Yah.. Karena memang benar yeri sebenarnya hanya menjadikan jaehyun sebagai pelampiasan karena saat yeri mengajak jaehyun berkencan, mark sedang dalam perjalanan dalam satu bulan. Yeri, merasa bosan, mungkin.
. . .
Kembali ke jaehyun, saat ini ia sedang dalam perjalanan menuju lokasi pemotretan untuk salah satu majalah fashion. Sebuah peruasahaan fashion terkenal sedang meluncurkan produk terbarunya yang tentu saja perlu dipromosikan kepada publik dan mereka memilih jaehyun sebagai modelnya.
"Saat sampai dilokasi kau harus menyapa direktur utama perusahaan fashion itu, mengerti? Kau tau, betapa beruntungnya kau bisa menjadi model mereka? " oceh manager jaehyun dari balik kemudinya.
"Ya.. Ya..baiklah" jawab jaehyun acuh tak acuh ,karena jaehyun sama sekali tidak begitu antusias sebenarnya. Berbasa-basi sedikit mungkin tidak masalah.
Setibanya dilokasi, jaehyun langsung ditangani oleh make up artis yang akan merias jaehyun sedemikian rupa. Sedangkan manangernya lebih dulu menemui direktur perusahaan fashion tersebut.
Setelah selesai dirias, jaehyun hanya terdiam diri diruanganya sambil memainkan ponselnya. Tak berapa lapa sang manager memasuki ruangan jaehyun.
"Sayang sekali hari ini direktur utama tidak bisa datang". Ucap sang manager.
"Baguslah,, jadi aku tidak perlu menyapa mereka" jawab jaehyun tanpa menggalihkan dari perhatian pada ponselnya.
"Apa yang kau katakan?! Mereka menggirim perwakilan perusahaan. Dan kau tau itu dia anak dari direktur utama. Jadi persiapan dirimu dan bersikap ramahlah kepadanya! "
Perkataan managernya membuat jaehyun berdecak malas. Ia bangkit dari posisinya dan mengikuti langkah managernya itu menuju ruangan khusus yang disediakan untuk direktur utama perusahaam tersebut.
"Masuklah, aku akan mengecek persiapan untuk pemotretan ,sampai nanti" menuruti perkataan sang manager , jaehyun pun memasuki ruangan itu.
Ceklek
Orang yang berada didalam ruangan itu berbalik ketika mendengar suara pintu terbuka.
"Kau?!! Lee haechan?!! " jaehyun terkejut saat mengetahui orang yang berada di dalam ruangan adalah haechan. Penggemar fanatik--ah--mungkin sudah tidak lagi.
"Lama sudah tidak berjumpa, jung jaehyun. " sapa haechan singkat.
Jaehyun masih mematung di tempat, ia mencerna situasi yang sedang ia hadapi saat ini. Lee haechan? Anak direktur utama salah satu perusahaan fashion? Apa ia tidak salah masuk ruangan? Apa haechan masih mengikutinya hingga saat ini?
"Masuklah, sampai kapan kau berdiri di situ? "
"A-ahh baiklah " entah kenapa jaehyun menjadi gugup.
Mungkin.
Haechan penyebabnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa kau menatapku seperti itu? Apakah aku begitu terlihat tampan? Atau jangan-jangan kau rindu padaku? " canda haechan saat melihat jaehyun yang kini berdiri di depanya dan sedari tadi tidak melepaskan pandangan dari dirinya.
"A-ah itu.. "
"Aku hanya bercanda, kenapa kau jadi begitu serius? " haechan memotong perkataan jaehyun. Sejujurnya haechan lah yang sebenarnya merindukan jaehyun. Itu juga alasan kenapa haechan berada,disini menggantikan tugas ayahnya.
Selama enam bulan haechan benar-benar berusaha untuk melupakan jaehyun dan menghindari segala sesuatu tentangnya. Hingga beberapa hari yang lalu ia tidak sengaja melihat sebuah dokumen yang ada di meja kerja ayahnya, dokumen itu berisi kontrak kerja perusahaan ayahnya dengan jaehyun. Haechan berusaha untuk mengabaikan , tapi hatinya benar-benar tidak bisa di ajak berkompromi. Usahanya dalam melupakan jaehyun selama berbulan-bulan akhrinya gagal karena rasa cintanya kepada jaehyun.
