"nama gue athala kalo lo lupa. Padahal kan gue perkenalan nya baru kemarin, masa udah lupa? Lo punya penyakit di bagian sini ya?"
kata Athala bercanda sambil menunjuk kepala nya dengan jari telunjuk.Namun Rey malah menatap nya dengan tajam dan tanpa ekspresi.
"OMG, maaf Rey gue salah ngomong, gue ga bermaksud begitu kok, beneran deh, maafin gue ya!"
Kata Athala seakan sadar bicara nya sudah kelewat batas."nama lo kan Reyvan Arzheno Xavendra. Bisa dong di pnggil Arzhen juga, lo ga suka di panggil Arzhen?"
Lanjut Athala.Rey masih dalam posisi nya menatap Athala dengan tajam. "ga mungkin" batin nya, lalu melengos pergi begitu saja.
***
Reyvan duduk di balkon kamar nya sambil menatap langit berbintang, dia melamun seperti memikirkan sesuatu.
"mungkin ga sih itu dia? Ga, ga mungkin. Vio udah lama pergi, ga mungkin lah cewek itu vio." kata Rey dalam hati. Pikiran nya sedang berkecamuk saat ini."Duarrr"
Bahu Rey sedikit terlonjak karena kaget, namun tatapan nya masih tanpa ekspresi, Rey melihat sumber suara itu."hayo lo, mikirin apaan sih kak? Kok melamun gitu? Baru punya pacar lo ya? Cie cieee!" kata Keysha adik Rey. Ternyata suara itu bersumber dari Keysha yang berniat mengagetkan kakak nya itu. Keysha yang umur nya lebih muda satu tahun dari Rey, Key memiliki rambut lurus dan hitam sepunggung, kulit nya putih dengan bibir pink yang alami. Key sama cantik nya dengan athala.
"paan sih lo, ga lucu!" kata Rey lalu memainkan ponsel nya.
"sampai kapan sih kak, lo kayak gini terus? Gue tau lo masih sedih, tapi ga seharus nya lo bersikap begitu sampai sekarang! Gue kangen lo yang dulu, gue kangen bercanda bareng lo lagi" kata Keysha, mata nya kini sudah basah. Keysha pun keluar kamar Rey sambil sesenggukan.
Rey menatap lurus kedepan, tangan nya terkepal kuat. "maafin kakak Key" kata nya pelan, tapi mungkin masih bisa di dengar oleh Keysha sebelum menghilang di balik pintu.
Rey mengeraskan rahang nya hingga urat leher nya timbul, dia berusaha menahan air mata nya supaya tidak keluar.Tes
Sial! Bulir bulir air mata sudah keluar dari mata nya, dia tak dapat membendung nya lebih lama. Rey langsung mengusap air mata dan wajah nya dengan kasar, mengacak acak rambut nya frustasi. Kini wajah nya tak lagi dingin seperti biasa, siapa pun yang melihat Rey sekarang pasti merasakan betapa rapuh nya dia.
Air mata yang sejak tadi ia tahan masih terus meluncur bebas, walau terus di hapus oleh Rey. Tubuh nya lemas. Langit pun seketika mendung, seakan ikut merasakan keadaan Rey sekarang.
Hanya satu yang Rey rasa kan 'rindu'.***
Rey sedang berjalan di koridor sekolah menuju kelas nya, dia masih menunjukkan ekspresi dingin nya. Meskipun begitu masih banyak pasang mata yang menatap nya dengan tatapan kagum.
"ARZHEN" langkah Rey berhenti seketika mendengar panggilan itu, dia merasa sangat familiar dengan panggilan itu. Rey memejamkan mata nya, panggilan itu seakan bergema di telinga Rey berulang kali. Detak jantung nya tak beraturan lagi, nafas nya kini memburu.
"Vio, VIOO!" kata Rey sambil membalikkan badan nya.
Namun dia tidak melihat Vio-nya di situ, yang di lihat nya hanya gadis yang baru dia lihat tiga hari yang lalu, gadis yang membuat munculnya memory lama yang sudah Rey simpan dalam dalam.

KAMU SEDANG MEMBACA
REnTHAL
Novela JuvenilPergi nya cinta pertama dan hadir nya sosok gadis yang mengingatkan nya akan gadis nya itu. Bagiamqna kisah mereka selanjut nya? Ini adalah kisah tentang REYVAN dan ATHALA. iya, kisah dari REYVAN ARZHENO XAVENDRA dengan ATHALA VIOLENZ ALFREDO. k...