05

4 0 0
                                    

Kakak Hendery <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kakak Hendery <3







Tok,tok,tok

"Kak, aku masuk ya?" tanya Inha dari luar kamar kakaknya. "Yaaa" jawab Hendery. Inha pun masuk ke kamar kakaknya yang luas. "Kak" panggil Inha pada kakaknya yang fokus ke game di komputernya. "KaAaAaAak" panggil Inha lagi.

Mendengar dari nada berbicara Inha, Hendery menebak Inha sedang sedih. Akhirnya Hendery menghentikan aktifitasnya dan duduk di samping adiknya di kasur. "Kenapa sih?" tanya Hendery sembari menyandarkan kepala Inha di bahunya. "Aku kangen Jisoo, tapi nomernya tiba-tiba gak aktif" Inha mulai nangis.

"Oh ya? Mungkin waktunya beda?" kata Hendery berusaha menenagkan adiknya. "Tapi dia aktifnya udah 3 hari yang laluu," jawab Inha.

Jadiii, Jisoo itu pindah ke Perancis gaiiz. Karena kerjaan ayahnya. Plus, Jisoo ternyata dapet beasiswa di Perancis juga.

Hendery menepuk nepuk bahu Inha. "Yaudah, nanti coba tanya bunda ya.." kata Hendery. Inha hanya mengangguk. Tiba tiba Inha teringat tentang Lucas. Buru buru dia menghapus air matanya dan duduk menghadap kakaknya. Hendery terkejut.

"Kak, masak aku ditembak kak Lucas!" kata Inha rada' ngegas. Hendery melotot mendengarnya. Ia pun duduk bersila menghadap adiknya.

"Seriusan?!" tanya Hendery.

"Iya! Terus aku mintak 10 hari buat jawab. Soalnya,,, em, gimana ya..?" Inha bingung bagaimana ia harus menjelaskannya. Soalnyakan, Inha sukak sama Mark, taulah kelyen.

"Oh iya, kamukan suka Mark ya?" jawab Hendery santuy. Inha terkejut mendengarnya. Kan dia gak pernah bilang ke siapapun.

"Kok? Kakak tau..?" suaranya Inha memelan di akhir.

"Kelihatan, kakak tu kenal kamu lebih dari dirimu sendiri" Hendery nyilangin tangannya di depan dada /bangga:V/

"Kok serem..Gimana donk kak Lucasnya?" tanya Inha lagi.

"Ikutin aja hati nuranimu, awas jan ketuker kek petrik. Tapi, mending lu bilang dulu ke Mark. Kalo dah dapet kepastian dari Mark, baru urusin Lucas" jawab Hendery enteng.

"Kok gitu sih kak, aku jahat donk. Masak kayak gitu dipermainin"

"Intinya, ikutin hatimu.." kata Hendery. Tiba tiba dia ngerentangin tangan lebar bangeet. "Berpelukaaaaaan!" Hendery meluk adeknya, tapi gak dibales sama adeknya. Soalnya Hendery meluk adeknya kayak meluk guling, kenceng bat.

Salah sendiri adek mungil banget, kan jadi gumush-Hendery dalem hati

Karena gak bisa napas, Inha mukul mukul kakaknya. "Ka-ak, gak..bisa..napassss" Hendery pun melepas pelukannya. "Maap, maap." Inha mengambil oksigen banyak banyak.

Setelah itu dia berdiri dan ngerentangin tangannya lebar lebar. "Berpeluukaaaaan!" Inha meluk kakaknya yang lagi duduk. Karena Inha kalah gede ama abangnya, Hendery bisa bales pelukan adeknya dan gak sesak napas. Mau sekenceng apa adeknya meluuk.

Gemesh bangeet ama kakak adek ini, kayak teletabis-author

---

Minggu nih, tapi ayah sama bundanya Inha gak dirumah. Ada rapat katanya. Inha bosen parah. Dia cuma berguling guling di kasur.

"Keknya bosen parah tuh" kata Hendery di ambang pintu kamar Inha. Inha yang mendengar suara kakaknya menghentikan aktifitasnya lalu duduk.

"Iya nih. Belum sarapan jugak. Masak yuk kak" ajak Inha. "Masak apa?" tanya Hendery sembari duduk di samping Inha. "Spageti, beli dulu tapi" jawab Inha. "Yaudah yuk, sekalian keluar. Bosen banget di rumah"

---

Inha dan Hendery ada di minimarket dekat rumah mereka. Awalnya mau beli spageti, tapi gak jadi karena ada samyang carbonara yang cup. Favorit mereka berdua. Sekalian deh makan di minimarket.

"Gimana Lucas?" tanya Hendery. "Kayanya tak tolak deh kak. Walaupun nanti Mark gak suka sama aku, tapi gapapa...." Inha malah pesimis:(

"Kok gitu sih?" Hendery ikut sedih karena adeknya kek pasrah aja gitu. "Kayaknya Mark gasuka ma akuu, besok kan Senin, entar aku bilang deh. Yang penting Mark tau perasaanku" Inha tambah mellow. "Jan gitulah deeek, kakak jadi ikut syedih nih" kata Hendery. Akhirnya mereka jadi kakak dan adek yang galaw:V

Kumenangiiiiiiiis~ membayangkan~ astagaah

Ha-EchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang