Telepon Keenan tiba-tiba berdering saat dia memasuki mobilnya ketika pulang dari rapat bersama para direksi rumah sakit.
"Laura" Nama itu langsung tertera di layar telepon yang langsung dijawab oleh Keenan.
"Hallo....."
"Keenan.... Aku mau putus" Ucap perempuan itu dengan dingin
"Kali ini kenapa lagi? Karena kemarin aku tidak hadir di hari kepulangan ibumu? "
Keenan menanggapinya dengan santai, karena ini bukan pertama kalinya Laura memutuskan hubungan mereka, sudah berkali-kali laura meminta putus dengan Keenan, namun berakhir dengan penyesalan dan Laura sendiri lah yang meminta Keenan untuk kembali kepadanya.
" Bukan karena itu, tapi tentang restu nenekmu, aku sudah mulai lelah memperjuangkan hubungan kita Keenan" Ucap laura dengan nada lelah
Keenan mendengus kesal mendengar alasan Laura, dia tau jika permasalahan ini pada akhirnya harus dibahas dengan serius, karena selama 2 tahun mereka berpacaran, nenek Keenan belum juga memberikan restu kepada mereka untuk menikah, entah apa yang membuat nenek tetep kekeuh dengan pendirian nya.
Pernah sekali Laura mencoba mendekati nenek Keenan ketika sedang berulang tahun, namun bukan sambutan hangat yang Laura terima, malah sikap dingin dan acuh yang ditujukan nenek Keenan kepada Laura.
Sejak saat itu Laura menjadi sangat enggan jika Keenan mengajaknya ke acara keluarganya, terutama jika disana ada nenek Keenan, entah kapan perang dingin antara dua wanita yang dicintai Keenan akan berakhir.
Keenan mulai menyalakan mesin mobilnya sembari ingin mendatangi Laura untuk meminta penjelasan atas keputusan sepihak itu.
"where are you? "
"golden sky cafe"
"Oke aku kesana, kita bicarakan ini baik-baik" Ucap keenan sambil memundurkan mobilnya.
Bruuukkk...
"Oh shiiiit" Keenan mengumpat kesal saat dia tau telah menabrak seseorang, segera dia turun dari mobil dan mengecek orang yang telah dia tabrak.
"Oh my god! sorry" Ucap keenan saat melihat seorang wanita tersungkur akibat kecerobohan nya.
Keenan segera membantu nya berdiri dan membereskan beberapa barang-barangnya yang terjatuh.
"Kamu nggak apa-apa? "
Pertanyaan konyol keenan yang langsung dijawab dengan bentakan dari wanita itu, belum lagi omelan dari dua orang wanita yang tiba-tiba muncul didekatnya. nampaknya mereka berteman.
Baru kali ini Keenan diomeli selain neneknya, tapi Keenan masih memaklumi karena dia baru saja tertabrak.
"NGGAK APA-APA GIMANA? SAYA ITU HABIS KETABRAK MOBIL BAPAK! MASAK NGGAK LIAT-LIAT KALO MAU MUNDUR! BAPAK BISA NYETIR NGGAK SIH?!"
"Iya maaf..... Ayo saya bantu ke ruang perawatan" Ucap keenan seraya membantu Renata berdiri dan memapah nya.
Renata sedang terduduk sendirian setelah ia mendapatkan perawatan atas luka-lukanya, dia bertanya-tanya kemana perginya dua orang temannya itu, padahal seingatnya mereka ikut mengantarnya ke ruang perawatan.
Ditengah kebingungan nya, tiba-tiba muncul seorang pria tinggi, berwajah tampan dan sepertinya blasteran, duduk dihadapan Renata.
"Saya benar-benar minta maaf ".
" Iya, nggak apa-apa, lagian sudah di obati"
"Sekali lagi saya minta maaf dan kalo ada apa-apa silahkan hubungi saya" Ucap Keenan sambil memberikan kartu namanya kepada Renata.
Renata membaca sekilas kartu nama itu dan mengangguk.
Tidak lama setelah itu, Keenan keluar bersamaan dengan Cessa dan Arin yang masuk menemui Renata.
"Kalian kemana aja sih? " Ujar Renata sedikit kesal.
Cessa pun langsung mengambil tempat duduk di depan Renata.
"Sorry....Ren, kita nggak enak yang mau masuk""Emang kenapa? "
Arin pun ikut nimbrung duduk didepan Renata
"Kita nggak enak soalnya ada pak Keenan didalam, kamu tau kan pak Keenan itu siapa? Arin menambahkan
" Ya kalo sekarang sih udah tau, lah wong dia yang nabrak aku"
"Sorry... Deh Ren, kita bener-bener sungkan"
"Kalo kalian aja sungkan, nah apa kabar aku yang diobati sambil di liatin sama dia" Ucap Renata
Arin memperbaiki posisi duduknya seraya bersiap menjelaskan kepada Renata yang terlihat sedikit sebal.
"Pak Keenan itu emang terkenal Perfectionis dan hampir nggak pernah bikin kesalahan, mangkanya dia harus mastiin kalo kamu diobatin dengan bener Ren"
"Jujur kita aja heran kok pak keenan bisa ngelakuin kesalahan fatal gitu, apalagi selama ini biasanya pak Keenan selalu pergi sama sekertaris nya"
" Ini sekalinya bawa mobil sendiri malah nabrak orang" Jelas Arin panjang lebar
"Eh ngomong-ngomong, ini bisa dibilang musibah membawa berkah Ren, dihari pertama kamu kerja uda bisa interaksi sama pak Keenan" Ucap Cessa sambil tersenyum tidak jelas.
.
"Mana ada orang ketabrak mobil dibilang berkah Cessaaaa???? Astagfirullah......ini anak kayaknya uda mabok cinta sama pak Keenan deh rin"
Renata berkata kepada Arin yang sama herannya dengannya.
Renata benar-benar bingung melihat tingkah temannya satu ini, sekarang dia percaya semua cerita Arin kalau Cessa ini memang Fans nomor 1 nya pak Keenan.
"Sekarang kamu sadar kan gimana gilanya Cessa sama pak Keenan Ren?" Tanya Arin yang langsung dijawab anggukan oleh Renata.
Renata tak habis pikir, pesona apa yang dimiliki pak keenan sampai membuat banyak wanita tergila-gila termasuk sahabat nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
cameo
RomanceIni kisah tentang perjodohan antara keenan dan renata, kisah pernikahan antar sang pewaris