Prolog
9 Maret 1992, Jeonju Jeolla Utara
At Jeonju Hospital
" Bagaimana keadaan anak-anak dan isteri saya dok? " Tanya Tuan Kim pada dokter yang tadi menangani isterinya
"mereka baik-baik saja tuan Kim, isteri dan anak-anak anda dapat diselamatkan. Jarak antara anak-anak anda adalah 5 menit. Hanya saja akibat keadaan rahim Nyonya Kim yang lemah saat mengandung menyebabkan salah satu anak anda menderita kelainan jantung" Jelas dokter itu
Tuan Kim yang mendengarnya hanya bisa membelalakan matanya tak percaya. Kehamilan pertama isterinya setelah hampir 5 tahun mereka menikah harus berakhir seperti ini
" Apakah ada cara lain yang bisa kita tempuh untuk menyembuhkan kelainan pada anak saaya dok?" tanya Tuan Kim lagi
"saya mohon maaf, tapi tidak ada cara lain selain donor jantung, tapi meskipun dia mendapatkan donor jantung keselamatannya tak sepenuhnya terjamin"
Tuan Kim kembali termenung mendengar penjelasan sang dokter
"untuk saat ini, biarkan dia mendapatkan perawatan disini. Setelah keadaannya stabil dan berangsur normal baru ia akan kami pulangkan, dan kita pikirkan bersama langkah yang akan kita ambil untuk menunjang kehidupannya"
"baiklah, saya serahkan segalanya pada anda. Masalah biaya jangan anda pikirkan, yang terpenting keadaan anak saya." Ujar tuan Kim
"baiklah kami akan melakukan yang terbaik untuk menyembuhkan anak Tuan, kalau begitu saya pamit undur diri. Selamat siang" sang dokter pun melenggang pergi setelah menerima anggukan kepala dari tuan Kim
Setelah sang dokter pergi, bahu tuan Kim kembali lesu. Apa yang sudah ia perbuat dimasa lalu sehingga anaknya yang baru melihat dunia haruss menderita seperti ini?
-0-
9 Maret 1999
" SaengilChukkae Hamnida Hayeon-ah, eomma sayang padamu " ucap Nyonya Kim sambil mencium pipi si sulung
"ini hadiah untukmu nak, kau bisa membukannya sekarang. Appa juga menyayangimu " tambah Tuan Kim sambil menyerahkan kotak yang lumayan besaar kehadapan sang anak
Hayeon yang diperlakukan manis oleh kedua orangtuanya pun tersenyum senang.
" Gomawo appa eomma, Hayeon juga menyayangi kalian" ucap Hayeon senang
" appa. Eomma" Senyuman Hayeon luntur saat ia mendengaar sang saudara kembarnya memanggil
"ah Taaeyeon-ah, selamat Ulangtahun untukmu juga. Hadiahnya sudah kami simpan di kamarmu. Kami menyayangimu sayang " ucap Nyonya Kim saat ia melihat sang anak bungsu menatap kepadanya
Taeyeon tersenyum senang menatap appa dan eomma nya
"Taeyeon juga sayang kalian" ucap Taeyeon riang
"hmmm" jawab Tuan Kim singkat
"nah jadi nak, kau mau kemana untuk merayakan ulang tahun mu ini?" tanya appa Kim
Taeyeon hendak menjawab tapi,
"aku ingin ke Lotte Word appa" jawab Hayeon cepat, Taeyeon yang mendengaar jawaban sang kakak pun turut menganggukan kepalanya semangat
Tadinya ia juga ingin meengunjungi tempat itu, beruntung sang kakak juga menginginkan tempat yang sama
"ah, baiklah. Kita akan kesana sekarang, kau bersiap-siaplah" ucap Nyonya Kim senang melihat anaknya senang
KAMU SEDANG MEMBACA
hævn√
ФанфикHey mum, Hey dad, When did this end? Where did you lose your happiness? I'm here alone inside of this broken home. Who's right? Who's wrong? Who's really cares? The fault, the blame, the paint still here.