"Aku ingin hyung bahagia"

1.9K 118 6
                                    

Di salah satu gang kecil yang terdapat di belakang perumahan elit.  Tinggal dua orang kakak beradik.

Mereka hanya tinggal berdua,  karena kedua orangtua mereka telah tiada. Ayah mereka tewas karena jatuh dari gedung sewaktu bekerja bangunan. Sedangkan ibu mereka tiada setelah melahirkan anak terakhirnya.

Kedua anak itu bernama Kim Seokjin dan Kim Namjoon.

Namjoon adalah seorang anak yang kini berusia 15 tahun.  Sedangkan Seokjin berumur 7 tahun.

Seokjin lahir tidak sempurna.  Sejak lahir Seokjin mengalami lemah pada kedua kakinya,  hingga ia hanya ngesot sewaktu berjalan,  dan menggunakan kedua tangannya untuk menopang tubuhnya. 

Namjoon sejak adiknya lahir,  ia selalu saja menyalahkan adiknya atas kematian ibu mereka, juga cacat yang dideritanya.

Namjoon sering memarahi Seokjin.  Seharusnya di usia yang masih remaja,  ia bisa mengenyam bangku sekolah. Tapi kenyataannya tidak.

Namjoon putus sekolah setelah ibunya tiada. Dan ia melampiaskan semuanya pada adiknya.

Namjoon dan Seokjin berbeda. Namjoon cenderung pendiam. Sedangkan Seokjin selalu dikenal ceria oleh tetangganya.

Meskipun Namjoon membenci adiknya. Namun ia masih bertanggung jawab. Namjoon bekerja serabutan. Dan ia sering pulang malam.

Setiap Namjoon belum pulang, Seokjin selalu menunggu kakaknya di depan rumah,  seperti malam ini.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam,  tapi Namjoon tak kunjung pulang.

"Jin~ah. Kau masuk saja,  biar hyung yang menunggu Namjoon pulang" itu suara dari salah satu tetangga Seokjin yang selalu peduli padanya bahkan sudah menganggap Jin seperti adiknya sendiri.

"Tidak apa-apa, hyung. Bukankah besok Yoongi hyung harus kerja. Aku sudah biasa menunggu Joonie hyung pulang" tolaknya, karena ia tidak ingin merepotkan Yoongi.

"Kalau begitu, hyung menemanimu di sini" ucap Yoongi dan kini ia jongkok di sisi kiri Seokjin.

"O iya,  ini untukmu" ucap Yoongi dan memberikan roti untuknya yang ia beli sewaktu pulang dari tempatnya bekerja.

"Terima kasih, hyung" jawab Jin gembira menyambut roti pemberian Yoongi .

Yoongi tersenyum lebar,  ia mengelus rambut Jin sewaktu ia memakan rotinya.

"Seandainya saja Joonie hyung sepertimu, hyung" batin Seokjin.

Sekitar 30 menit menunggu,  akhirnya Namjoon pulang.  Ia terlihat sangat lelah. 

Namjoon memasang wajah datar ketika melihat Jin yang menunggunya di depan rumah bersama Yoongi.

Sebenarnya ada rasa sayang Namjoon untuk adiknya. Namun ia selalu menutupinya dengan kata-kata ketus dan menyakitkan.

"Hyung" sapa Namjoon.

"Hyung menemani Jin. Kasihan Jin menunggumu pulang sejak tadi" jawabnya seraya beranjak. 

"Terima kasih, hyung. Maaf merepotkan" ucapnya merasa tidak enak hati.

"Tidak apa-apa. Hyung justeru senang menemani Seokjin" jawabnya dan tersenyum.

"Jin sangat menyayangimu. Perlakukan dia dengan baik" nasehat Yoongi padanya.

"Iya, hyung" jawabnya.

"Istirahatlah" ucap Yoongi.

"Baik, hyung" jawabnya.

Yoongi masuk ke rumahnya. Kemudian Namjoon masuk lebih dulu diikuti Seokjin yang berjalan ngesot di belakangnya.

"Little Brother" (BTS Brothers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang