Namaku Min Yoongi. Sekarang aku pindah dari rumah kontrakan yang dulu. Aku pindah, karena di sana banyak sekali kenangan; termasuk kenangan buruk.
Aku pindah dan mengajak Namjoon bersamaku. Aku kasihan padanya. Semenjak adiknya bunuh diri, Namjoon menjadi sangat pendiam. Ia selalu mengurung diri di rumahnya.
Pikiran negatif selalu menghantuiku, jika aku mengingat betapa histerisnya Namjoon setelah Seokjin; adik kecil yang cacat namun sudah aku anggap adil sendiri --- memutuskan pergi dengan cara bunuh diri.
Namjoon sangat menyesali sikapnya selama ini. Aku tahu, sebenarnya Namjoon tidak pernah berniat menyakiti perasaan Seokjin. Namun, semua telah terjadi.
Aku mengajak Namjoon pindah dan tinggal bersamaku, karena aku tidak ingin jika dirinya memutuskan untuk bunuh diri seperti adiknya karena penyesalan yang mendalam.
Aku mengajak beberapa teman untuk tinggal bersama, karena aku menyewa rumah kontrakan. Setidaknya kami bisa patungan untuk membayarnya. Rumah kami tidak terlalu besar, namun cukup nyaman untuk di huni.
Hari ini merupakan tahun ke-7 setelah Seokjin meninggal. Dan --- Namjoon sekarang sudah bisa melepas kepergian adiknya.
Selain Namjoon; ada Hoseok yang bekerja sebagai Dokter di salah satu Rumah Sakit besar di Seoul. Ada Jimin yang usianya sama dengan Namjoon, dan ia bekerja sebagai perawat.
Hoseok dan Jimin bekerja di Rumah Sakit yang sama. Selain mereka, ada juga Jungkook dan Taehyung yang merupakan adik sepupuku. Mereka berdua kembar dan sekarang masih kuliah. Mereka juga usianya di bawah Namjoon dan Jimin.
-
-
-Seorang pemuda tampan yang kini berusia sekitar 24 tahun. Ia memandangi foto seorang anak yang terlihat duduk di sisi kanannya, sambil tersenyum lebar dan membuat bentuk V dengan jari telunjuk dan tengah.
Pemuda itu meraba wajah adik kesayangannya, "Jin... Hyung merindukanmu." gumamnya.
"Apa kau juga rindu padaku?" ucapnya lagi.
Pemuda tampan itu bernama Namjoon. Ia saat ini sedang duduk menyendiri di belakang untuk menenangkan pikirannya, karena lelah bekerja. Lagipula sekarang sedang jam istirahat.
"Seandainya waktu bisa diputar kembali. Hyung ingin sekali menebus kesalahan yang hyung lakukan padamu."
"Kau tahu?"
Air mata Namjoon jatuh membasahi foto yang dipegangnya, "Kau adalah alasan hyung bertahan hidup."
"Tapi..."
"Justru hyung yang menyebabkan kematianmu..."
"Hyung benar-benar menyesal Jin..."
"Hyung sangat menyesal..." Namjoon melipat kedua tangannya di atas lutut, lalu ia menenggelamkan wajahnya dan menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Little Brother" (BTS Brothers)
Fanfiction"Jika kalian tidak menginginkan anak itu! sini! berikan padaku! Aku akan membesarkannya!" Namjoon berseru pada mereka berdua. "Kalian hanya ingin enaknya saja!! Tapi tidak mau bertanggungjawab!!!" Yoongi pun melampiaskan kemarahannya pada kedua...