64 15 0
                                        




"kamu butuh bantuan?"

"kamu butuh bantuan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


siyeon mendongakkan kepalanya.

melihat siyeon yang berurai air mata, wanita itu mengusap air mata siyeon dengan lembut dengan tangannya yang basah.

"jangan nangis," ujar wanita itu, "walaupun kamu tetap cantik saat menangis."




siyeon bingung. siapa wanita yang bagaikan malaikat ini?




"kamu lagi butuh bantuan kan? mau saya bantu nggak?" tanya wanita itu sekali lagi.




































butuh.

siyeon butuh bantuan.

siyeon sangat butuh uang sekarang.
































dan, dalam lubuk hatinya, ia sangat ingin hidup bahagia bersama mamanya seperti dulu, dan tentu tanpa pria brengsek yang ia sebut ayah tiri itu.




































"salah satunya soal uang, 'kan?" tanya wanita itu, seakan ia dapat membaca isi pikiran siyeon.





siyeon menundukkan kepalanya, kemudian mengangguk malu.
























tanpa berpikir panjang, wanita itu mengeluarkan sebuah amplop tebal dari tas hitam yang ia jinjing sejak tadi.















































"saya akan lunasi semua utang ayah tirimu,
























































tapi kamu harus mau ikut saya.


















gimana?"

wanita itu mengulurkan tangannya.































"are you in.. or out?"






















sebenarnya, siyeon terdesak dan tidak punya banyak pilihan.

tapi, bukankah menerima bantuan dari orang tak dikenal itu berbahaya?


namun, mungkin wanita ini tak lebih berbahaya dari para preman yang siap menghajarnya sampai mati apabila ia tak melunasi utang ayah ti—





lho, b-bagaimana wanita ini bisa tau itu utang ayah tirinya? rasanya aku tak berkata apa-apa soal itu? batin siyeon tertegun.







tetapi pada akhirnya, siyeon kalah dengan keadaan.



mengesampingkan segala rasa curiga, walau ragu, siyeon akhirnya menyambut uluran tangan wanita itu.
























































"b-baiklah, i'm in.." jawab siyeon, membuat wanita itu tersenyum menang.

Lord of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang