Temuan Baru: Dua Kanibal di Pulau Terpencil Tewas Keracunan

12 1 0
                                    

Tim Arkeolog 765 mencari beberapa artefak zaman batu pada tanggal 28/2, sebelum akhirnya menemukan bangkai dua manusia. Uniknya, kedua bangkai masih dalam kondisi baik dan baru, bahkan memakai pakaian. Dengan penemuan tersebut, tim Arkeolog berhenti sejenak untuk memanggil polisi dan tim forensik. Ketiga kelompok berbeda ini membentuk satu tim investigasi.

"Berdasarkan temuan kami, banyak mayat yang terkubur di sekitar rumah yang mereka tempati," tutur Konomi Baba, perwakilan Lembaga Penelitian Arkeologi Teater (LPAT).

"Kami juga menemukan bahwa kedua korban mati keracunan di tempat yang sama. Padahal diet mereka adalah daging mamalia," tambah wakil dari Kepolisian Teater, Serika Hakozaki. "Kami menemukan beberapa tas berisi identitas beberapa orang, dua pelajar, dua guru,"

Sayoko Takayama, selaku peneliti dari tim forensik, menemukan bahwa daging yang mereka makan beracun. Indikasi yang menyatakan bahwa mereka mencoba bunuh diri dengan daging manusia.

Ia juga memaparkan bahwa mereka memakan daging manusia. DNA yang terdapat pada daging yang masih tersimpan di bagian dapur dipastikan adalah daging yang terakhir mereka makan.

Sidik jari ditemukan pada pukul 13.00 3/3, dan hal yang cukup mengejutkan, korban yang bernama AN, berambut merah, merupakan daging terakhir yang mereka makan. Hasil otopsi menunjukkan bahwa korban juga memakan beberapa bagian daging temannya.

"Mereka benar-benar mempraktekkan kanibalisme dan bahkan mengajak orang lain melakukan hal tersebut,"

Lantas, mengapa kedua orang lainnya juga mati?

"Setelah kami selidiki, korban AN memiliki kebiasaan memakan racun tikus sebagai kudapan. Di dalam saku bajunya, terdapat lima batang kecil racun tikus yang tidak pernah disentuh oleh kedua orang lainnya, yang satu pemilik rumah, yang satu asistennya," tutur Sayoko.

"Ia tidak memakan racun tersebut karena stres ditangkap dan disuruh menjadi kanibal, dibuktikan dengan kandungan racun yang sudah banyak dalam tubuh AN dan racun tikus sulit didapat di pulau tersebut. Sementara kedua orang yang memakannya tidak terbiasa makan racun tikus,"

(Red.)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Million Live Crappy DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang