together

997 116 14
                                    

saat ini Nayeon dan Sehun sedang berkeliling mansion besar nan mewah ini berdua. mereka sekarang berada di kamar milik Nayeon.

"ini pintu apa?" -Nayeon

"connecting door" -Sehun

"connecting door ke kamar siapa?"

"tentu saja kamarku"

"oh okay"

kamar Nayeon benar benar mewah. bahkan sudah Sehun menyiapkan walk in closet juga ruang makeup untuk Nayeon.

walk in closet itupun sudah terisi baju baju milik Nayeon dan baju baju baru yang dibelikan Sehun untuk Nayeon. rak tempat tas dan heels pun sudah terisi penuh. Sehun benar benar membelikan semuanya untuk Nayeon. dia benar benar totalitas.

"Oh Sehun" -Nayeon

"kenapa?" -Sehun

"kenapa semuanya terisi penuh?"

"karna aku ingin kau untuk tidak kekurangan apapun. aku juga sudah bosan melihat bajumu yang selalu sama Im Nayeon"

"ya, apa kau bodoh?"

"aku pintar"

oh tuhan, manusia yang bernama Oh Sehun ini benar benar menyebalkan.

"mana ada dokter yang memakai baju mewah ke rumah sakit Oh Sehun?"

"mana ada dokter yang terlihat seperti gembel jalanan Im Nayeon?"

"kau ini benar benar—"

"sudah jangan berisik. lihat dokter Jisoo, pakaiannya lebih baik daripada dirimu. cobalah untuk memperhatikan penampilanmu mulai sekarang, karna kau akan menjadi nyonya Oh nantinya"

"baiklah baiklah aku mengerti"

biasanya, orang orang akan tersinggung jika seseorang membandingkan penampilan mereka. tapi Nayeon tidak, karna Nayeon tau dirinya yang seringkali tampak berantakan. dia terlalu sibuk untuk memperhatikan penampilannya. berbeda dengan Jisoo.

dan, sebenarnya, Nayeon pun dulunya memiliki banyak pilihan baju dan tas. tapi semenjak dia tinggal sendiri, dia tidak lagi memiliki semua barang barang itu.

***

Sehun dan Nayeon sekarang berada di dalam mobil yang sama. Sehun ingin mengantar Nayeon terlebih dahulu sebelum dia pergi ke kantornya. hitung hitung pendekatan..

tapi, saat sampai, Sehun malah ikut turun dan dia jalan dibelakang Nayeon.

"ya oh Sehun"

"hmm?"

"kenapa ikut turun?!"

"karna aku ingin melihat ruang kerja calon istriku. apa tidak boleh?"

Nayeon menggelengkan kepalanya. Sehun ternyata benar benar sudah tidak waras.

"gila" -Nayeon

"waras im nayeon" -Sehun

"kalau begitu, berjalan lah disampingku. kau terlihat seperti asistenku jika kau berjalan dibelakang Oh Sehun"

"baiklah"

dengan seenak jidat, Sehun justru berjalan disebelah Nayeon dan mengaitkan tangannya ke tangan Nayeon. sementara Nayeon hanya bisa pasrah dengan kelakuan Sehun.

di ruangan kantor Nayeon.

"pulang jam berapa?" -Sehun

"jam 7 malam mungkin. hari ini aku dan yang lain tidak pergi ke lab" -Nayeon

"kamu makan siang jam berapa?"

"mungkin sekitar jam 12"

"kalau begitu makan sianglah bersama ku"

"tidak buruk"

"datang ke kantor ku dulu nanti. kita akan makan siang bersama diluar"

"okay"

"kalau begitu, aku pergi"

"hati hati"

"tentu saja"

Sehun nyubit pipi Nayeon sebelum dia pergi

"bye bye~" -Sehun

"OH SEHUN SIALAN" -Nayeon

le mariage ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang