Bertemu

99 12 6
                                    

"Pertemuan awal yang menghadirkan kebahagiaan tersendiri"

🍂🍂🍂

Pagi yang begitu cerah dilewati dengan lantunan kalam Allah membuat seorang gadis nan anggun bersemangat untuk memulai harinya di Sekolah barunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi yang begitu cerah dilewati dengan lantunan kalam Allah membuat seorang gadis nan anggun bersemangat untuk memulai harinya di Sekolah barunya. Dibekali dengan doa oleh orangtua menambah semangatnya dalam melewati kerasnya kehidupan dan menggapai cita-citanya. Dia adalah Hanum Aisyah Farzana.

"Bun, Yah, Anum pergi ke Sekolah dulu ya. Assalamualaikum" pamitku.

"iya nak, waalaikumussalam. belajar yang rajin dan hati² bawa sepedanya" balas kedua orang tuaku.

Aku pun membalas dengan senyuman. lalu membawa sepedaku melewati jalan raya yang dipadati oleh manusia yang sibuk di dalam dunia kerja.

Sedangkan di tempat lain. Laki-laki yang begitu pendiam dan terlihat tampan seperti biasanya sudah siap dengan pakaian sekolahnya. Ia adalah Akhtar Farzan Sanjaya.

"Pak, sudah siap?" tanya nya dengan sopan pada pak Jono supir pribadi di rumah nya.

Walaupun sikap nya dingin. Tapi ia tidak menunjukkan kepada orang yang lebih tua. Itulah didikan yang tidak ia lupakan dari ibundanya.

"Siap den, hati-hati den" balas pak Joni.

Ia hanya mengangguk dan langsung membawa motor merah kesayangannya membelah jalanan raya dengan santai. Di tengah ia mengendara, Akhtar melihat seorang nenek yang hampir di tabrak oleh seorang bapak-bapak yang membawa motornya begitu cepat.

Beruntung bapak tersebut dapat memberhentikan motornya, tapi sayangnya bapak itu tidak ada meminta maaf dan langsung pergi begitu saja. Karena merasa kasihan akhtar pun ingin menolong nenek itu. Tapi di saat setengah jalan Akhtar melihat wanita menggunakan baju SMP lebih mendahuluinya menolong nenek tersebut. Akhtar pun mengurung niat, dan kembali ke motornya.

"Nenek baik-baik saja?" tanya wanita tersebut. Wanita itu adalah Hanum.

" Alhamdulillah, nenek baik-baik saja" balas nenek itu.

"Alhamdulillah, nenek mau ke sebrang sana ya? ya udah saya bantu ya nek" tawarku

"Iya, terimakasi" balas nenek tersebut dengan senyumnya.

Hanum pun membalas dengan senyuman juga. Setelah itu ia pamit pada nenek tersebut dan melanjutkan kembali perjalanan ku menuju sekolah. Hari ini ia akan melalui masa MPLS, ia tidak mau telat di hari pertamanya.

Tanpa hanum sadari ada seseorang yang sedang memperhatikan dirinya dari kejauhan dengan senyuman yang sudah lama tidak terbit di wajah tersebut.

AKHTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang