005

678 81 8
                                    

"Injunie bagai mana adik mu" tanya luhan tidak sabar setibanya di RS

"Jisung sedang di periksa eomma ,eomma harus tenang jisung pasti baik2 saja" tenang renjun memeluk ibunya

"Bagai mana ke jadiannya?" Tanya sehun

"Ada pembullyan paman" jawab jaehyun

"Panggil saja appa, jelaskan"

"Jisung korban bullying dan pihak sekolah sedang menangani kasus ini"

"Jae kalo pihak sekolah tidak bisa tegas ,kita lapor saja ke polisi aku tidak mau ada korban lagi setelah ini" ucap sehun

"Ne appa ,biar aku yang menangani masalah ini"

"Makasih jaehyun" tepuk sehun bahu jaehyung

Renjun tersenyum mendengar jaehyun peduli dengan adiknya ,renjun berpikir apa jaehyun orang yang cocok dengannya

Luhan yang melihat renjun melamu
"Eomma yakin jaehyun yang tepat untuk anak eomma satu ini ,terimalah jaehyun" bisik luhan
Renjun cuma tersenyum mengiiyakan

"Haechan jeno pulang lah jaga jaemin dan chenle" suruh sehun

"Ne tapi nanti kabari kami appa" ucap jeno

"Kami pulang eomma injunie hyung" pamit haechan

"Hati2 , , chan belikan lele makanan ke sukaan lele pasti ia tidak mau makan karena ke pikiran jisung" ucap renjun

"Ne "

"Jae hyung bisa jelaskan bagai mana kalian menemukan jisung" tanya mark

"Jisung di kurung di kudang dan tubuhnya penuh pukulan ,aku pikir akan jisung trauma" jelas jaehyun

"Hyung benar tidak menutup ke mungkinan jisungkan trauma ,ke sekolah" sahut mark

"Kita harus siapkan dokter untuk jisung nantinya ,takut mental jisung tidak kuat" sehun

"Aku ada kenalan ia seorang dokter yang kira2 cocok untuk jisung" saran jaehyun

"Ne ,kita lihat kondisi jisung dulu" putus sehun

.
.
.
.
.
.
.

"Hy jeno menurutmu ini emang pembullyan atau ada hal yang lain"

"Maksut mu ?!" Bingung jeno

"Coba kau pikir ,jisung sudah kelas 9 dan 2 tahun lalu baik2 saja ya kan sekarang juga jisung sudah semester 2 ,kenapa baru sekarang jisung di bully"

"Kau mencurigai kalo ke jadian yang baru saja di alami jisung ada hal lain selain bully"

"Tap benar ,dari mark hyung injunie hyung kau ,aku hingga nana dan lele tidak pernah ada ke jadian pembullyan di sekolahan itu ,akan kita dari TK sampai sekolah menengah akhir di sekolahan yang sama"

"Kau benar chan ,kita harus selidiki hal ini ,ah bagai mana kita minta bantuan kun gege"

"Jeno pabo kun gege di sekolahan nana dan lele"

"Kau yang pabo chan ,sekolahan jisung lele nana di lingkungan yang sama"

"Ooo baru tau" jawab asal haechan membuat jeno kesel sendiri

"Sudahlah kita bicarakan hal ini dengan mark hyung dan injunie hyung"

"Dan jangan sampai eomma tau nanti akan membuat eomma tambah cemas, ko stop"

"Belikan makanan untuk nana dan lele sama buat kita soalnya eomma tidak masak  sana cepat"

"Seenaknya memerintah"

.
.
.
.
.
.
.
.

"Jae hyung makasih sudah banyak membantu keluarga ku ,maaf merepotkan mu"

"Tak apa aku senang bisa membantu mu injunie"

"Sekali lagi makasih hyung dan kalo hyung mau pulang tak apa"

"Tidak aku akan menemani mu ,sekarang kita beli makanan untuk makan malam appa eomma pasti lupa untuk makan malam"

Mereka pun pergih membeli makanan dengan bergandengan tangan ,renjun melihat tangannya yang di gegam tersenyum
Renjun mengubah gegaman tangan jaehyun menjadi memeluk lengan jaehyun membuat jaehyun menatapnya di sambut senyum malu renjun

"Wae ? Apa tidak boleh aku memeluk lengan tunangan ku" ucapan renjun membuat jaehyun tersenyum bahagia

"Makasih injunie makasih makasih sudah menerima ku" senang jaehyun

"Ne ,selalu bersama ku hyung"

"Tentu ,ayo"

"Kita jalan kaki saja hyung"

"Baiklah nyonya jung"

"Hyuuuuung"

.
.
.
.
.
.

draem brothershipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang