Happy reading.
***
Seorang gadis cantik dengan angunya memasuki area pemakaman, tak lupa di tanganya juga memegang sebuket bunga lily.
Gadis itu berjongkok tepat disamping nisan yg bertuliskan sebuah nama.
Mita Veronica Delton.
"hai"sapa gadis itu sambil menaruh buket bunga itu dipusaran makam mita.
Mati matian gadis itu menahan agar air matanya tidak jatuh ke pipinya.
"maaf" kata itu langsung keluar dari mulut gadis itu.
"maafin kakak, gue ga pantes jadi kakak lo"ucap gadis itu.
"harusnya gue tau, kalo lo sakit"ucap gadis itu lagi.
"lo tau, waktu lo udah ga ada, bunda terus terusan nangis, harusnya lo bisa bertahan, demi kita"ucap gadis itu.
"maafin gue yg ga bisa jagain lo"ucap gadis itu, lalu gadis itu menundukan kepalanya.
Gadis itu melirik arlojinya, ternyata jam menunjukan pukul 4 sore.
"gue pergi ya, gue janji, gue bakal sering sering kesini"ucap gadis itu sambil tersenyum.
Lalu perlahan gadis itu pergi meninggalkan area pemakaman.
***
Seorang gadis sedang berdiri di balkon kamarnya, tanganya kirinya memegang gelas berisi coklat panas, sedangkan tangan kananya ia gunakan untuk bermain dengan air hujan. Entah sejak kapan, dia menyukak hujan. Senyum mengembang di bibir mungilnya.
Gadis itu bernama
Mauren Mitha Olivia.
Orang orang biasanya memanggilnya mauren atau olivia.
Tiba tiba kepala mauren sangat pusing, mauren memejamkan matanya. Ketika mauren memejamkan matanya, mauren melihat bayangan 2 laki laki dan perempuan. Mauren segera membuka matanya.
Sejak 1 tahun belakangan ini, mauren selalu bermimpi tentang seseorang yg wajah orang itu sangat mirip dengannya.
"mauren"ucap seseorang sambil memegang pundak mauren. Sontak mauren kaget setengah mati.
"mama"ucap mauren.
Resna, mama mauren hanya tersenyum.
"kenapa belum tidur?"tanya resna lalu mengelus rambut hitam legam mauren.
"belum ngantuk mah"ucap mauren.
"tidur gih, besok kamu udah masuk kuliah"ucap resna.
"mauren hampir aja lupa"ucap mauren.
Lalu mauren dan resna segera masuk kedalam kamar.
"good night"ucap resna sambil mencium kening mauren.
***
Paginya mauren sudah rapi. Mauren segera mengambil tasnya, tak lupa juga mengambil earphone kesayanganya. Setelah itu mauren segera keluar dari kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAUREN
Teen FictionNamanya MAUREN MITHA OLIVIA. Gadis cantik yg berhati baik. Dia mempunyai postur tubuh yg tinggi, kulitnya berwarna putih bersih, hidung mancung, rambutnya berwarna hitam legam, iris matanya yg berwarna coklat terang, sungguh sempurna ya. Dia sedari...