Prolog

39 5 3
                                    

Sebulan setelah hari kelulusan, mereka berdua berencana untuk jalan jalan di sekitar Bandung. Ini adalah permintaan Harry. Ia berencana mengungkapkan perasaan nya pada Naila malam ini.

Mereka berjalan jalan menikmati angin sore berdua. Mengelilingi kota untuk sekedar mencari angin, turun di salah satu toko untuk membeli sesuatu, atau sekedar berfoto di pinggir jalan.

Setelah berlama lama mengelilingi Bandung, Harry membawa Naila ke suatu tempat. Tempat itu adalah coffe shop milik Harry. Tempat nya terbilang cukup ramai, namun ia sengaja memilih bagian atas store untuk menyatakan perasaan nya pada Naila.

"Harr, sana lo sholat magrib. Gua pilih tempat duduk dulu" ucap Naila pada Harry. Naila memang sedang tidak sholat

"Oke, lo pilih tempat di atas aja" ucap Harry

"Gila, lulus baru kemaren udah punya bisnis aja" gumam Naila sambil naik ke lantai atas

Tak lama, waiters pun datang. Mereka membawa makan. Padahal ia belum memesan nya.

"Maaf mbak, saya belum pesen. Mungkin meja lain" ucap Naila sopan

"Oh tadi pak Harry sudah pesan terlebih dahulu" ucap waiters sopan

"Ohh...trimakasih ya mbak" ucap Naila sopan

"Udah pak Harry?" ucap Naila bercanda

"Apaan sih lo" balas Harry

"Tadi itu waiters nya manggil pak Harry hahaha" tawa Naila "Bapak bapak hahaha" lanjut Naila

"Eh cepetan makan, keburu gua abisin nih" ucap Harry

"Gua pesen lagi dong, kan gratis" ucap Naila

Menit berikutnya, yang terdengar hanya denting alat makan dan canda tawa dari ke dua nya. Tak banyak pengunjung yang ke lantai atas, hanya  ada beberapa pasangan yang sudah memesan tempat sebelum nya.

"Woi gua mau ngomong nih" ucap Harry sok cool. Nyatanya, jantung nya seperti sedang di kerjar hantu.

"Ngomong tinggal ngomong" ucap Naila santai

"Sebenernya, gua udah lama suka sama lo, la" ucap Harry

"Hah?" tanya Naila

"Ih budeg lu ya?" tanya Harry

"Tapi Har, bukan nya gua ngak mau. Tapi keadaan yang ngak memungkinkan" ucap Naila lirih

"Tapi la, gua udah jatuh cinta sama lo" ucap Harry penuh keyakinan

"Apa gua harus jawab sekarang" ucap Naila bimbang

"Ngak harus, gua juga ngak maksa" ucap Harry lebih santai

•••

Kisah Naila dan Harry di mulai dari sini.

Good Boy vs MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang