THE PURGE ANARCHY || JISOO x SUHO [JiHo] END✔️

THE PURGE ANARCHY ~8~

[BERI KOMENTAR SELAIN KATA NEXT]

"aahhkk sialan" umpat mark lalu tersungkur di aspal

suho melihat ke arah belakang dimana terlihat 2 pria remaja yang memegang senjata kelas biasa

suho tau jenis-jenis senjata hanya dengan melihatnya, matanya sangat teliti

"jisoo diam disini jangan kemana-mana kali ini turuti
ruti perkataanku, arra?"perintah suho

suho berjalan ke arah mark berdiri dibelakang pria itu dan menembakan peluru pada kedua pria disana dengan membabi buta

"siapa kau, aku tidak tau namamu" ucap suho menunjuk ceye dengan dagunya

"aku?" tanya ceye menunjuk dirinya sendiri

"ya!kau yang bertelinga lebar siapa lagi" ucap suho tanpa canda di rautnya

"aku ceye, panggil aku ceye" jawab ceye malas

"kau bantu kai membopong mark. cepat!" perintah suho

ceye dan kai membopong mark lalu berjalan didepannya rose dan lisa, didepannya lagi jisoo dan jennie sementara suho mengawasi didepan

mereka berjalan pelan namun tidak terlalu pelan juga

lisa dan rose memegang katana hanya itu yang bisa mereka lakukan hanya sekedar jaga jaga

"apa kita tak pergi ke manhattan beach saja?di sana lebih nyaman" celetuk ceye

suho berhenti lalu membalikan tubuhnya dan mengarahkan AMW nya pada ceye walau jarak mereka jauh tak masalah dengan senjatanya yang satu ini

"terus lah bercanda bocah, aku akan membunuhmu sekarang juga dan me mutilasi tubuhmu!" ancam suho sambil mengarahkan tele senjatanya pada ceye

"hey, kenapa kau sinis sekali huh?!aku hanya menyarankan bukan bercanda, apa hidupmu yang terbilang elit itu membuatmu menjadi arogan!" tawa remeh ceye pada suho

suho berlari ke arah ceye lalu menghajar pria itu dengan senjatanya  terkena wajahnya

jisoo yang melihat itu berlari dan melerai suho dibantu rose

"HENTIKAN!TAK BIASAKAH KALIAN TAK MENCARI MASALAH SATU SAMA LAIN!HUH!" bentak jisoo

suho pun melepaskan ceye lalu merapikan pakaiannya dan menstabilkan emosinya

wajah ceye lebam bagian pipi karena pukulan suho pria itu meringis menatap sinis suho

"jika kau mau kesana, pergilah sendiri bajingan!" umpat suho

"suho!berhentilah" ucap jisoo lalu menarik suho untuk kembali berjalan kedepan

kai hanya diam tak berniat membantu ia hanya fokus menahan tubuh lemah mark

"bisakah kita mencari tokoh obat?atau apalah setidaknya menemukan obat" ucap jennie

"benar, kita tidak bisa membiarkan mark seperti ini. ia akan kehabisan darah" sahut lisa

"sepertinya diujung gang sana ada sebuah tokoh" ujar kai

"kalau begitu cepat!tunggu apalagi" ujar jennie

mereka pun berjalan lebih cepat agar cepat sampai, tidak akan ada yang tau jika ada serangan tiba-tiba

persenjataan mereka hanya sedikit, akibat kecelakaan tadi tak banyak waktu memungut senjata yang lainnya

namun untungnya kai membawa tas senjata di punggungnya setidaknya cukup untuk mereka bertahan selama malam pembersihan

sekitar 20 menit mereka sampai diujung dan tepat disisi kiri mereka ada sebuah minimarket

terlihat sepi diluar sana, suho menembakan peluruh pada gembok itu dan terbuka

ia membuka pintu itu dan mengajak yang lain untuk masuk dan mencari obat yang dicari

kai dam ceye membawa mark dibagian rak obat dan mendudukan pria itu dilantai

rose mengambil alkohol,kapas, perban dan kasa lalu duduk dihadapan mark

"apa pelurunya tertinggal?"tanya rose mastikan

"tidak tau" jawabnya sambil meringis

"jadi kita akan kemana setelah ini?"tanya suho menatap mereka satu persatu

"sepertinya kita tidak bisa ke new york, karena mobil kita hancur" jawab suho yang berdiri disamping jisoo

"bisakah kita berlindung di beverly hills?disana kan kediaman elit, aku yakin tempat itu aman" usul jisoo

"iya, tapi kita membutuhkan waktu sampai disana. kita butuh kendaraan sayang" balas suho lembut

benar, butuh waktu beberapa jam untuk sampai kesana mengingat tidak ada mobil

"kalau begitu kita membagi 2 kelompok untuk menjebak geng yang lewat dengan mobil dan kita ambil mobilnya setelah membunuh pemiliknya"saran lisa

sepertinya gadis itu mulai terbiasa dengan situasi saat ini bahkan caranya membawa katana seperti pada film squad sqiuide

"bisa, tapi jika berpencar akan bahaya" ujar suho

"tentu tidak, asalkan saling bekerja sama semua akan baik" sahut ceye

rose pun selesai mengobati kaki mark dengan melilitkan kasa dilapisi perban

"disini sepi, kita harus mencari tempat agak ramai atau tetap menunggu disini?" tanya jisoo

"lebih baik disini, persediaan senjata juga menipis" sahut suho

"turunkan tas nya kai, kita akan  membagi senjatanya"ucap mark yang sudah berdiri dibantu ceye

kai menurunkan tas nya dan mengeluarkan isinya banyak berbagai jenis senjata didalamnya

ada assault rifle yang mampu menembak dalam jarak jauh maupun dekat

M16A4 yang digunakan untuk pertempuran jarak jauh dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi

sniper dengan laras panjang  yang mampu melumpuhkan musuh dengan sekali tembak dalam jarak jauh

SMG (sub machine gun) mampu mengeluarkan peluru dengan cepat bahkan tanpa hentakan yang digunakan untuk jarak dekat

shot gun jenis S12k menembak 2-3 kali shot mengenai musuh hingga mati

terakhir ada 7 buah pistol dengan peluruh kaliber 7.62 mm masing-masing mereka membawa pistol dengan bekal amunisi tentunya

suho masih tetap dengan AWM nya dan berbekal pistol, kai dengan sks dan slr juga pistol dan belati di tas pinggangnya

mark memakai M16A4 serta pistol dan ceye dengan sniper dengan laras panjang ia yang memilih sendiri katanya dulu pernah menggunakan senjata itu saat belajar memakai senjata, suho mengiyakan. dan tak lupa pistolnya

hanya jennie yang tak kebagian pistol ia berbekal shot gun, jisoo memakai SMG dan pistol entah mereka para gadis tidak tau caranya namun mereka memilih nekat jika ingin bertahan

lisa dengan katana dan pistol, rose memakai parang saja ia tak ingin mengambil resika dengan memakai bermacam-macam senapan

"ada sisa satu, AKM ini senjata mematikan jarak dekat dan menengah. kau bisa pegang ini" mark menyodorkan akm pada rose

"buat berjaga-jaga" sambungnya

rose menerimanya tanpa membantah walau sedikit ragu, sebenarnya masih ada sisa 2 machine gun dan 2 sniper laras panjang

VOTMEN
TBC