"Dan aku memilih hatimu karena ia pantas menempatinya"
2015
Dari cerita Lala, Syarah akhirnya mengetahui banyak tentang Elham. Seperti, Elham adalah salah satu dari empat perwakilan yang dikirim oleh sekolah untuk mengikuti Kompetisi Studi Islam & Matematika Tingkat International pada 2014 silam, maka dari itu Elham berani untuk mencalonkan diri menjadi kandidat Ketua Osis bagian ikhwan, dan pada hari itu Elham terpilih sebagai Ketua Osis masa jabatan 2014 - 2015, pun Zahra yang terpilih menjadi ketua Osis bagian Akhwat dengan masa jabatan yang sama.
Elham juga memiliki prestasi yang sangat baik dalam bidang akademik maupun Agama. Ia merupakan salah satu penghafal Al-qur'an yang sudah mencapai 6 juz hafalan dalam kurun waktu 2 tahun dari target 4 juz yang diberikan oleh sekolah, bersama dengan kedua temannya Abdullah dan Fahri.
Semakin Syarah mengetahui tentang Elham, semakin ia jatuh cinta dengannya. Syarah tak pernah berani untuk mendekati Elham, baginya melihat Elham dari jauh dan mengetahui bahwa Elham baik baik saja, itu sudah cukup bagi Syarah. Ia mengetahui banyak hal, dari pembahasan teman-temannya. Meski ia tau, beberapa temannya berani mendekati , bahkan menghubungi Elham.
Ada sewaktu - waktu yang dimana tidak sengaja mereka bertemu, seperti sedang dijalan menuju Masjid, Kantor Guru, Aula, dan tempat lainnya. Meski bisa dikatakan jarang, tapi cukup bagi Syarah untuk melihatnya. Meski di setiap pertemuan, Syarah lebih memilih untuk bersembunyi, membalikkan dirinya, atau menunduk. Elham tak perlu mengenalnya, cukup Syarah yang mengenalnya.
Tapi, ada suatu kejadian yang selalu teringat dan membahagiakan hatinya. Tiga bulan pasca pemilihan ketua osis, Syarah dipanggil oleh salah satu guru dari bidang kesenian untuk menemuinya di kantor yang terletak di gedung Ikhwan.
Syarah ditemani oleh temannya yaitu Fatimah, menuju kantor saat itu juga. Dia bersama guru tersebut membahas tentang kesiapannya menjadi perwakilan dalam mengikuti lomba antar sekolah yang salah satunya adalah lomba seni melukis. Saat mereka sedang membahas perlombaan, terdengar dari luar kantor alunan ayat-ayat al qur'an yang terdengar merdu. Ia tak tau siapa yang membacanya, hanya saja setiap suara yang dikeluarkan menenangkan jiwa bagi siapapun yang mendengarnya.
Alunan ayat ayat al-qur'an tersebut pun menemani pembahasan lomba tersebut hingga selesai, setelah selesai pun alunan ayat ayat al-qur'an tersebut belum selesai dibaca.
"Shadaqallahul 'Adziim"
Syarah yang penasaran pun segera bergegas keluar dari kantor, bersamaan dengan pintu kantor yang ia buka, alunan ayat tersebut pun diakhiri. Langkahnya pun terhenti, ketika sosok yang mengeluarkan alunan ayat tersebut membalikan badannya ke arah Syarah. Tanpa sengaja, kedua tatapan insan tersebut bertemu. Kali pertama mereka saling melihat satu sama lain.
Kupu-kupu berterbangan di perutnya, debaran jantungnya yang seirama, kala itu waktu terasa sepenuhnya berhenti. Namun, ia merasa bahwa hal tersebut tidak benar, ia pun segera memutuskan kontak matanya,menundukkan kepalanya dan berdehem. Pun, sosok tersebut ikut membuang tatapannya dan menggaruk tengkuknya. Canggung sekali.
Tak tau siapa yang ingin memulai langkahnya untuk bergerak, hingga seseorang dari ujung lorong berteriak "Elham, cepat kesini!"
Sosok yang dipanggil tersebut pun segera melangkah dan enyah dari hadapan Syarah. Syarah pun segera melangkah menjauh dari kantor, nasib baik tidak ada ustad dan ustadzah saat itu. Jika ada, akan menjadi sebuah tanda tanya besar yang akan menjadi sebuah permasalahan diantara keduanya. Tentu saja, sekolahnya dengan peraturan yang ketat.
Dan itulah kali pertamaku menyelami samudera matamu, dan aku tenggelam hingga ke dasar samuderamu tanpa berniat untuk menyelamatkan diriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Kamu...
RomanceKisah cinta yang berawal dari ketidaksengajaan, seorang anak perempuan yang duduk dibangku sekolah menengah pertama, menyukai laki laki tersebut, alasan yang menyenangkan untuk tetap bertahan disekolah tersebut. Memendam rasa tersebut, hingga bertah...