Yo Yo Yo what's up gaes, sorry sorry nih gw baru nongol 😂. Ntah ada yang nunggu ntah nggak, oke lah skip ae. Disarankan untuk kembali meriview ending dari chap sebelumnya, ntah- ntah pada lupakan🌚👉🏼👈🏼
Btw chap ini janji aku sebelumnya, JenYong's family detected area😂🎉🔥
Pliss hargai karya orang dengan cara menekan tanda bintang, kalau ada yang komen mah lebih seneng aku tuh:))
Warning typo bertebaran!!, Warning satu lagi, 2222 kata gaes tolong jangan mual:(
.
.
.
.Perlahan Taeyong mendekatkan wajahnya ke wajah Jennie, mengikis jarak dengan kontak yang tak pernah terputus dari mata jennie.
Keduanya saling merasakan deru hangat dari masing-masing nafas mereka yang saling berpantulan. Aroma maskulin tubuh Taeyong, serta aroma elegan nan lembut tubuh Jennie, keduanya saling beradu menimbulkan aroma memabukkan untuk keduanya.
Sedikit lagi Taeyong akan menyatukan bibirnya dengan bibir Jennie, namun secara tak terduga respon Jennie justru memalingkan wajahnya kearah lain.
Apakah ini bentuk penolakan Jennie yang masih jelas belum bisa berdamai dengan masa lalunya?. Jennie sendiri bahkan tak paham mengenai perasaannya sendiri.
Tapi Taeyong tak menyerah sampai di situ. Dengan lembut kedua tangan pria itu menangkup pipi Jennie, berharap mendapat perhatian dari wanita-nya itu.
Sekali lagi Taeyong berusaha menyatukan bibir mereka, namun sekali lagi Jennie menolak, dengan lembut Jennie mendorong dada Taeyong, mengambil jarak yang cukup agar keduanya saling berjauhan.
Jennie menghela napas, lalu menurunkan piyamanya, mencari kegiatan untuk mengurangi kecanggungan. Dengan segera Jennie berdiri, sambil menatap Taeyong.
"Aku akan memasakkan mu ramyeon," ujar Jennie segera menuju ke lemari yang ada di atas wastafel.
Taeyong menatap punggung Jennie. Dia kalah, ya dia mengakui jika dirinya masih kalah dengan waktu yang akan menyembuhkan luka Jennie. Tapi dia tak akan menyerah bagaimanpun caranya.
"Jadi gimana kecelakaan Rose?," Jennie bertanya sambil masih fokus memperhatikan air yang baru saja ia naikkan ke atas kompor.
Karena tak kunjung mendapat jawaban, Jennie membalikkan badannya mendapati Taeyong yang tengah menatapnya intens.
Jennie menahan napas sejenak, jujur saja ia gugup jika di lihat se-intens itu oleh seorang Lee Taeyong.
Taeyong menghela napas lalu kembali menuangkan air ke gelasnya yang tadi sempat di rampas Jennie.
"Kecelakaan itu di sengaja," perkataan itu membuat Jennie menjadi penasaran dan juga khawatir.
Langsung saja Jennie berjalan menuju meja pantry menjadikan sikunya sebagai penopang di meja untuk bersandar sambil menatap mata Taeyong.
"Apa yang terjadi?," Tetap dengan rasa penasaran yang sama Jennie kembali bertanya.
"Haaah," helaan napas Taeyong berikan sebagai jawaban, jujur saja dia tidak ingin melibatkan Jennie atau keluarga nya, pasti ada sesuatu yang berbahaya menanti pemeriksaan itu.
Jennie yang kesal melihat tingkah Taeyong yakin jika pria itu ragu untuk memberitahunya. Langsung saja Jennie menangkup wajah Taeyong. Awalnya Taeyong sempat terkejut dengan tingkah dadakan Jennie—terlihat jelas dari pupil matanya yang melebar, tetapi ia segera mengendalikan wajahnya ketika menangkap ketegasan di mata Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
1 Am Alone (Jenyong)
FanfictionKetika sesuatu yang nyata, berubah menjadi semu. Sebuah hubungan nyata yang seharusnya tak pernah terceraikan. Pernikahan yang gagal antara Lee Taeyong dan Jennie Kim. Star : 11-08-19 Finis : ...