Bab II

73 1 0
                                    

Damar memakai jaket Hijau khas pengemudi ojek online untuk menutupi kemeja putihnya, tak da waktu istirahat baginya, begitu jam kantornya berakhir ia segera memacu motornya kejalan untuk memulai pekerjaan sampinganya sebagai pengemudi ojek online, kadang ia merasa lelah juga namun bayangan wajah Alice yang pucat dan lemah itu selalu membangkitkan semangatnya untuk mengumpulkan rupiah demi rupiah guna membiayai pengobatan putrinya, yang bisa kapan saja kambuh dan masuk rumah sakit, tak banyak trip yang ia peroleh kali ini, dan itu membuat hatinya sedikit kecewa, ia memacu motornya untuk segera kembali ke rumahnya, setelah memarkirkan motornya ia berjalan menuju rumah Ratri untuk menjemput Alice ia menitipkan Alice sejak pagi hari hingga jam 8 malam , Ratri adalah putri dari pemilik warung kelontong didekat rumah Damar, ia baru saja lulus SMA tidak melanjutkan kuliah dan belum bekerja, ia hanya membantu mengurus warung kelontong milik Ibunya, ia juga lah yang menawarkan diri untuk menjaga Alice saat Damar bekerja, saat itu Damar kebingungan mencari pengasuh untuk putrinya karena Monica meninggalkan mereka setelah perceraiannya diputus pengadilan, Damar bisa saja menitipkan Alice pada orang tuanya, orangtuanya juga pasti menerimanya dengan tangan terbuka, tapi Damar tak ingin menambah beban kedua orang tuanya, keadaan keuangan mereka pun belum membaik sedang masih ada 2 adik Damar yang masih harus mereka biayai, jadi Damar memilih untuk menerima tawaran dari Ratri, satu hal yang tidak diketahu Damar, gadis muda itu menaruh hati padanya dan berharap bisa menjadi ibu sambung bagi Alice. Ya Damar adalah Pria yang cukup gagah,tingginya 177 cm, meskipun badannya tidak seperti bina ragawan tapi tidak bisa dikatakan bahwa bentuk badannya buruk, badannya cukup padat dan tegap, Alice sudah tertidur saat Damar menjemputnya, ia menggendong putrinya dan mengucapkan terimakasih pada Ratri karena telah membantunya "Terimakasih Ratri kau sudah sangat membantuku untuk menjaga Alice, semoga ia tak merepotkanmu" ucap Damar "Enggak mas Damar, Alice sama sekali tidak merepotkan, ia sangat manis, aku sangat sayang padanya" balas Ratri, "Baiklah Rat, aku pamit dulu, sekali lagi terimaksih ya"ucap Damar lagi "Sama-sama mas" ucap Ratri, Ratri memandangi sosok Damar hingga ia menghilang dibalik pintu rumahnya, Damar membaringkan putrinya di ranjang, memandangi wajah malaikat kecilnya yang tampak menderita itu, wajahnya selalu pucat, tubuhnya selalu lemah, Damar menghela napas panjang terkadang ia berpikir untuk menjual satu ginjalnya setelah tak ada lagi yang bisa ia jual untuk menutupi biaya pengobatan putrinya, ia telah menjual mobil pemberian ayahnya, menggadaikan rumahnya dan kini hanya motor yang tersisa, jika ia menjual motornya maka ia akan kehilangan pekerjaan sampingannya sebagai pengemudi ojek online, ia keluar dari kamar putrinya dan mulai membereskan rumahnya, ia memasukkan pakaian-pakaian kotor miliknya dan milik Alice kedalam mesin cuci, dan lalu ia mengambil sebungkus mie instant untuk mengisi perutnya malam itu.

Divya masih memikirkan keinginan ayahnya tentang pernikahan ke duanya, Divya sampai pada keputusannya untuk mengabulkan keinginan ayahnya itu, dan ia memiliki sebuah ide dalam pikirannya, ia mengambil ponselnya lalu menghubungi sahabatnya Anya, " Hallo Div" sapa Anya diseberang telpon "Hallo An, ada hal yang ingin aku tanya kan padamu" ucap Divya "Apaan Div?" tanya Anya "Hmmm....tentang pernikahan kontrak, kamu sudah sering dengar tentang pernikahan kontrak kan An?" tanya Divya "Ya...di Indonesia juga sudah banyak terjadi Div, di Jakarta para Ekspatriat banyak yang nikah kontrak dengan wanita lokal, di puncak juga banyak turis dari Middle East nikah kontrak dengan para wanita disana, udah lazim malah, ada apa kamu nanyain nikah kontrak?" tanya Anya " Aku kepikiran untuk nikah kontrak An, itu satu-satunya cara agar keinginan Papaku terpenuhi, setelah kesehatan Papaku membaik aku bisa berpisah dengan suami kontrakku itu" jawan Divya " What the hell Div, dari mana kamu dapat ide seperti itu?" tanya Anya "Ini terpaksa aku lakukan An, aku ingin menyenagkan hati Papaku, aku ingin Papaku cepat sembuh. " ucap Divya "Apapun keputusanmu Div, jika kau rasa itu baik aku akan mendukungmu "ucap Anya "Tapi dimana ya An, aku bisa menemukan pria yang mau aku bayar untuk nikah kontrak denganku?" tanya Divya " Yang mau nikah sama kamu itu banyak Div, bahkan gak perlu dibayar heheheh" ucap Anya, "Iya mereka semua akan dengan senang hati menikahiku karena mereka mengincar uangku, mereka bisa mendatangkan masalah buatku nanti, mereka bisa saja menuntut harta gono-gini saat aku menceraikan mereka" ucap Divya mengakhiri pembicaraannya.

Setelah menimbang-nimbang Divya akhirnya tahu dimana ia bisa menemukan pria yang bisa ia bayar untuk menikah kontrak dengannya, diantara ratusan karyawannya pasti ada pria lajang maupun duda yang sedang mengalami kesulitan keuangan atau terlilit hutang, yang mau menerima tawarannya, ia akan menawarkan sejumlah uang yang cukup banyak untuk mereka yang mau menjalani pernikahan kontrak dengannya, mereka adalah bawahannya dan kemungkinan kecil akan menimbulkan masalah baginya dikemudian hari, dengan kekuasan yang ia miliki diperusahaanya itu akan cukup mampu untuk membuat karyawannya terintimidasi .

Divya menghubungi Celine, manajer HRD di perusahaannya " Hallo Celine" sapa Divya dalam sambungan telepon, "Selamat siang Bu Divya, ada yang bisa saya bantu bu?" tanya Celine diseberang telepon, "Tolong berikan, data karyawan pria di perusahaan kita yang berstatus lajang maupun duda yang berusia 25-37 tahun!" perintah Divya " Baik Bu"ucap Celine tanpa bertanya alasan dari perintah itu, "Besok siang filenya sudah harus ada dimeja saya." perintah Divya lagi, Celine berusaha keras untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bossnya itu.

Disiang hari berikutnya Divya sudah menerima file yang ia minta dari Celine, ada sekitar 70-an file yang ia dapatkan, ia mulai melihat file-file tersebut,ia meneliti profil setiap pria yang ada di file itu dengan seksama mulai dari foto, usia dan juga status mereka, ia menyingkirkan lebih dari setengah file yang ia terima sehingga hanya tersisa 15 file, lalu ia menghubungi seseorang via ponselnya, seorang detektif swasta yang terbiasa memata-matai dan menggali informasi tentang masalah apa saja, detektif itulah yang juga membantunya dalam menggali perselingkuhan mantan suaminya dulu " Hallo Rico, aku perlu bantuanmu!" ucap Divya "Hallo Nyoya Divya, apa yang bisa saya lakukan untuk anda ?" tanya Rico dalam sambungan udara itu, " Temui aku di Caribbean Restaurant jam makan siang nanti" ucap Kinanti, "Baiklah Nyoya Divya" balas Rico

Mereka bertemu di Caribbean Restaurant siang itu, dan Divya langsung pada tujuannya , dia menyerahkan satu map pada Ricco " Aku ingin kau mencari tau latar belakang orang-orang yang ada di file itu, cari tau sedetail mungkin, selidiki latar belakang, keadaaan keuangan mereka dan informasi apapun yang menurmu penting dan perlu aku ketahui" ucap Divya, "Baik Nyonya, akan segera saya lakukan" jawab Ricco, " Aku memberimu waktu seminggu, dan kalau kerjamu bagus kali ini, aku akan memberikan bonus untukmu." ucap Divya.

Waktu yang diberikan Divya pada Rico telah habis dan kembali mereka bertemu di Caribbean Restaurant , dan Rico memberikan map berisi lembaran-lembaran informasi tentang pria-pria yang diminta oleh Divya, Divya memeriksanya sejenak lalu ia menyerahkan amplop kecil berisi uang tunai pada Rico, Divya kembali ke kantornya dengan membawa file informasi itu ditangannya, dia memasuki ruangannya, lalu menelpon sekertarisnya untuk membatalkan semua janji temunya sore itu dan meminta sekertarisnya untuk menolak semua telpon dan tamu untuknya, dia benar-benar ingin serius memeriksa file yang kini telah ada dimeja kerjanya, ia memulai memeriksa dengan teliti satu persatu, sudah 12 profil yang ia lihat namun belum ada yang menurutnya sesuai menurut kriteriannya, ada satu profil karyawan yang sedang memiliki masalah keuangan tapi masalah itu disebabkan oleh judi online, dan orang dengan hobi yang buruk bukanlah yang diinginkan Divya, karena orang seperti itu bisa menimbulkan masalah baginya, profil ke 13 membuatnya tertarik orang itu adalah Damara Luis duda usia 28 tahun, ayah dari seorang Putri berusia 5 tahun, istrinya menceraikannya setahun lalu dan putrinya menderita sakit jantung dari lahir, dia menjadi pengemudi ojek online sepulang bekerja dikantornya, dan ia memiliki hutang di Bank, Divya seperti menemukan kandidat yang tepat, ia berpikir hidup pria itu cukup malang, putri semata wayangnya sakit, dan membutuhkan biaya yang besar untuk perawatan, ia juga terlilit hutang di Bank pria dengan latar belakang seperti itu akan sulit untuk menolak tawarannya, itulah yang dipikirkan Divya.

Bersambung...

My Boss Is My Wife (Indonesia) (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang