Part 05

5.7K 952 257
                                    

^_^ Happy Reading ^_^

.

.

.

"Kau datang hyung?" pertanyaan keheranan meluncur dari bibir Jongin saat melihat Chanyeol masuk ke barnya. Lagi...

Yang lain sudah berkumpul, bahkan diantara mereka sudah ada Kim Junmyeon dan pasangannya, Bae Joo Hyun.

Pasangan itu, juga sahabat Chanyeol saat masih sekolah dulu. Secara pribadi, dia juga sering bertemu keduanya.

"Apa kabar?" tanya Chanyeol pada Junmyeon.

"Baik. Sejak kapan kau ikut acara ini?"

"Bulan lalu dia datang. Entahlah! Sepertinya dia bosan di tempatnya, makanya dia keluar." seloroh Sehun. "Nunna!" seru Sehun saat Baekhyun baru masuk.

"Baekhyun juga ikut?" tanya Bae Joo Hyun atau yang biasa mereka panggil Irene.

Baekhyun tersenyum lalu mendekati mereka. Dia mengambil duduk di samping Chanyeol karena hanya kursi itu yang masih kosong.

Perempuan itu melepas coatnya dan Chanyeol membantunya menyimpan coat itu di kursi kosong lain yang baru dia tarik dari sisinya.

"Sudah selesai dengan klienmu?" tanya Chanyeol sambil menggeser bir yang tadi diberikan Jongin padanya, ke hadapan Baekhyun.

"Eoh. Sedikit menyulitkan tadi, tapi untungnya dia mengerti. Kami tidak jadi mengganti kerugian."

"Aaaaa." Chanyeol mengangguk-angguk sambil meneguk birnya yang baru saja diantar Jongin padanya. Sahabatnya itu kemudian duduk tak jauh darinya.

"Ah! Tuan Kang ingin bertemu denganmu lagi. Dia sangat menyukai hasil fotomu. Tempo hari saat aku mengantar foto-foto itu padanya, dia terus memujimu."

"Jeongmal."

"Eoh. A... Dia ingin mengajakmu kerja sama."

"Kerja sama apa?"

"Dia punya brand produk pakaian anak. Dia ingin kau menjadi fotografer tetap di perusahaannya."

"Kau tahu, memotret model anak-anak itu punya tingkat kesulitan tinggi. Mood mereka berubah-ubah dan aku, bukan tipe orang yang bisa mengendalikan mood mereka dengan baik."

"Bukankah biasanya orang tua anak-anak itu akan ikut."

"Shirreo." jawab Chanyeol cepat.

Baekhyun berdecih sebal.

"Aku punya alasan kenapa menolaknya."

"Aku punya jawaban atas penolakan itu."

"Tapi tetap saja itu sulit. Kau tidak akan mengerti."

"Aaaa... Jadi nanti kalau kau punya anak, kau akan lepas tangan kalau mood mereka tiba-tiba buruk."

"Konteksnya berbeda. Mereka, yang jadi model itu anak orang. Kalau aku membentaknya, orang tuanya tidak akan terima."

"Lalu kalau itu anakmu kau bebas membentaknya? Awas saja kalau kau berani melakukannya. Kalau kau membentaknya, saat itu juga aku angkat kaki dari rumah!"

"Ck. Ssssshhhh." Chanyeol memegang pelipisnya. Dia lalu menghempaskan dirinya di sandaran kursi. "Ok! Aku ikuti maumu, kapan kita bertemu Tuan Kang?"

"Jeongmalyo?" Baekhyun menatap Chanyeol dengan senyum lebar menghiasi bibirnya.

Chanyeol menarik nafas berat dan kemudian membuangnya sebelum mengangguk kecil.

"Aku akan mengirim pesan padanya, untuk kapan waktunya, nanti aku beritahu lagi. Kau hanya harus mencobanya, sekali saja. Kalau kau rasa kau tak bisa atau tak sanggup melakukannya, kau boleh mundur."

Reunion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang