Part 02

5K 953 223
                                    

^_^  Happy Reading  ^_^

.

.

.

"Kau biasa makan disini?" tanya Baekhyun saat Chanyeol menyiapkan sumpit dan sendok untuknya.

Mereka berada di sebuah restoran yang menyediakan Samgyeopsal sebagai menu utamanya.

"Tidak pernah."

Baekhyun menatap Chanyeol keheranan.

Biasanya, orang lain akan mengunjungi sebuah restoran atau tempat makan yang lainnya karena memang sudah sering makan di tempat itu. Rasanya, tidak ada orang yang tiba-tiba mengunjungi sebuah tempat tanpa alasan atau tanpa ada rekomendasi dari orang lain.

Chanyeol kemudian menunjukkan sebuah hasil dari mesin pencarian online.

"Ulasan tempat ini bagus. Jadi aku mengajakmu kesini."

"Kapan kau mencari ini?"

"Baru saja."

Baekhyun tersenyum simpul. "Aku tak percaya ada orang serandom dirimu."

"Maksudmu?"

"Ya kau melakukan semuanya seenak hati dan pikiranmu."

"Aku begitu?"

"Dari yang aku lihat hari ini, jawabannya iya. Kalau itu aku, ajakan makan malam dari klien tadi, pasti sudah aku iyakan." Ujar Baekhyun. Tak berapa lama dia tersenyum pada pelayan yang mengantarkan makanan ke meja mereka. "Gomawo."

"Aku tak begitu suka pertemuan-pertemuan macam itu. Mereka hanya akan tertawa-tertawa, membahas hal-hal yang kurang menarik lalu di belakang semua itu, wajah mereka berubah menjadi datar satu sama lain. Makan malam itu, hanya sebuah formalitas tak penting." sahut Chanyeol sembari membakar daging dan beberapa bahan lainnya.

Baekhyun menopang dagunya dengan tangannya.

"Kalau yang dibilang Luhan eonnie kemarin benar, kau lebih suka menyendiri dan jauh dari orang lain. Aku masih tak percaya kau mengajakku kesini."

"Aku punya alasan kenapa melakukan itu, menyendiri dan jauh dari orang lain. Aku juga punya alasan kenapa mengajakmu."

"Apa alasannya?"

"Aku mungkin menyukaimu. Sssshhhh... Kalau di pikir-pikir, aku baru ingat sesuatu."

Baekhyun tak bergerak dari posisinya. Gila! Chanyeol tidak seperti laki-laki lain pada umumnya.

Biasanya, kalau seseorang menyukai orang lain, orang itu akan melakukan pendekatan yang sangat baik. Memberi perhatian lebih sampai membuat pihak lawan merasa istimewa.

Pria di depannya itu...

Enteng sekali bilang 'aku menyukaimu'.

"Aku ingat, dulu kita sering satu bus saat berangkat sekolah."

"Heh!"

"Kau tak ingat?"

"Aku benar-benar merasa tak pernah bertemu denganmu Tuan Park."

"Kau sering memakai hoodie abu-abu. Selalu lari setiap kali akan naik ke bus karena kau selalu datang terlambat di halte. Kau memilih berdiri di tempat yang paling dekat dengan pintu."

Baekhyun mengerjapkan matanya tak percaya. Dia memang begitu, suka memakai hoodie abu-abu. Hoodie itu pemberian salah satu orang yang pernah hadir dalam hidupnya. Dulu...

Dia memang selalu berlari saat akan naik bus, karena dia bangun sudah sangat terlambat. Dan berdiri di tempat yang paling dekat dengan pintu, dia melakukannya karena dia ingin turun cepat.

Reunion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang