chapter 1

12 1 14
                                    

"Aku mau kita putus". Ucap seorang laki-laki yang baru datang dan membuat terkejut gadis yang sedang duduk menunggunya ditaman.
" Apa maksudmu oppa, ini bercandakan oppa!". Ucap gadis itu beranjak dari duduknya menatap dalam laki-laki yang berdiri dihadapannya.
"Kita akhiri saja hubungan kita sampai disini dari awal aku tidak pernah mencintaimu".
Deggg!!!!
ucapannya menusuk relung hati gadis itu,airmata pun menetes.
" Pergilah oppa jika itu maumu, ya harus kuakui sedari awal hanya aku saja yang mencintaimu sampai saat ini".
"Oke kalau gitu dan ini terimalah itu undangan pertunanganku". Ucapnya sambil menyodorkan selembar undangan berwarna putih.
Jlebbb!!!
'Apalagi ini, kejutan apalagi yang kau berikan padaku oppa'.batin gadis itu menjerit.
" Aku pergi dan pulanglah kerumah".
Ucap laki tersebut melangkah meninggalkan taman.

Ya laki-laki tersebut adalah Lee donghae tak lain adalah kekasih gadis bernama park mona yang menunggunya ditaman.
Setelah kepergian donghae, hujan deras mulai mengguyur membasahi tubuh gadis yang masih duduk menangis ditaman meratapi hatinya yang baru saja hancur.
Seseorang berjalan mendekatinya dan memberi teduhan payung yang dibawanya.
"Cihh, gadis bodoh untuk apa duduk disini menangis dibawah guyuran air hujan kau ingin sakit dan merepotkan aku hah!! ".
" Hyukjae". Mona memeluk hyukjae, ya seseorang yang memberi teduhan payung adalah Lee hyukjae sahabat mona.
"Yakk!!!kau menangis dan lepaskan pelukanmu bajuku jadi basah" Hyukjae melepas jaketnya dan memakaikannya ketubuh mona "ayo kita pulang ceritakan saja dirumah".
" Aku gak mau pulang kerumah pasti eonnie bakal marah kalau liat aku pulang basah kuyup ".
" Ya udah pulang kerumahku buat keringkan bajumu nanti aku antar pulang".

****
Sampai dirumah hyukjae, mona menatap sekeliling rumah celingukan.
" Kenapa rumahmu terasa sepi hyukjae kemana semua orang? ".
" Mereka sedang berkunjung kerumah kakek, minumlah" Menyodorkan secangkir coklat hangat "dan pakailah baju ini aku mengambilnya dari kamar noona". Hyukjae melemparkan pakaian kearah mona.
" Bisakah memberikannya sedikit sopan".sungut mona dengan membolak-balikkan baju yang diberikan hyukjae.
"Tinggal memakainya saja ribet, gantilah pakaianmu yang basah itu nanti kamu bisa sakit". Ucap hyukjae dingin membuat mona tersenyum walaupun hyukjae terkesan dingin dan cuek, ia tetap sahabat yang selalu ada disisi mona.
Mona berjalan masuk kekamar mandi, hyukjae tersenyum tipis seketika pandangannya tertuju pada undangan yang ada disofa, hyukjae membaca undangan tersebut sambil mengepalkan tangannya.

Mona keluar dari kamar mandi dan hyukjae langsung menyembunyikan undangan dibawah sofa dengan memasang wajah dinginnya kembali.
"Aku tidak tahu jika baju eonnie akan pas jika ku pakai". Mona melihat bajunya yang dipakainya.
" Cihhh, dasar gadis bodoh, duduk dan ceritakan padaku kenapa kau menangis".
" Tak bisakah kau memujiku atau membuatku tersenyum sedikit hah, sahabat tidak peka".
"Yakk, aku sedang tidak ingin dengar ocehan mu duduk dan ceritakan".
Mona duduk dengan wajah cemberut.
" Aku baru saja putus dengan donghae oppa".mona mulai bercerita diselingi tangisan.
" Gadis bodoh, aku hanya ingin kau bercerita bukan menangis, lagipula untuk apa laki brengsek seperti dia kau tangisi". Hyukjae mendekati mona dan menariknya kedalam pelukannya.
"Donghae oppa akan bertunangan hyukjae, ia setuju dijodohkan dengan pilihan orang tuanya".ucap mona disela tangisnya.

" Sudahlah jangan menangis sekarang istirahatlah sudah malam, aku akan menelpon temanmu si curut itu untuk menemanimu malam ini,aku keluar ada urusan".
"Kau ini dia punya nama".
" Aku tak peduli".
Hyukjae dan mona bersahabat sejak kecil jadi tak masalah jika mereka sudah dewasa masih tetap akrab walaupun di tambah sifat hyukjae yang dingin dan cuek tapi kenyataannya jika menyangkut urusan mona ia akan melindungi mona, sampai akhirnya mona menjalin hubungan dengan donghae mereka tetap bersahabat, tanpa mona sadari hyukjae sedari dulu menyukainya hanya saja hyukjae masih malu dan rasa gengsinya terlalu tinggi untuk menyatakan perasaannya terhadap mona.

Kini, hyukjae sedang berdiri didepan apartemen donghae, ia ingin bertanya alasannya meninggalkan mona dan lebih memilih bertunangan dengan orang lain, ia merasa gagal menjaga mona dengan melihat mona menangis membuat hatinya sakit.
"Donghae buka pintunya".teriak hyukjae sambil menggedor pintu.
Pintu terbuka hyukjae melemparkan pukulannya ke wajah donghae.
" Brengsek, apa yang sudah kau lakukan hah, kenapa kau ingkari janjimu

I Love You BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang