ONE(RANGRAI)

7 1 1
                                    

Suatu saat nanti kau 'kan dapatkan
Seorang yang akan dampingi hidupmu
Biarkan ini menjadi kenangan
Dua hati yang tak pernah menyatu

Maafkan aku yang biarkanmu
Masuk ke dalam hidupku ini
Maafkan aku yang harus melepasmu
Walau ku tak ingin

Semakin ku menyayangimu
Semakin ku harus melepasmu dari hidupku
Tak ingin lukai hatimu lebih dari ini
Kita tak mungkin trus bersama

🎶 Melepasmu-Drive🎶

__________________

"Punya pacar dingin nya nauzubillah, gak peka'an lagi,ah gak ada uwu - uwu nya sedikit pun"ucap Rangga dengan kesal.

"Udah tau aku kayak gitu tapi masih dipacarin,"balas Rain ketus yang masih fokus dengan game di ponsel nya.

"Nama nya juga sayang,"ucap Rangga yang rasa kesal nya sudah sedikit mereda.

"Sayang sama bego itu beda tipis,"balas Rain menyindir Rangga.

"Jadi kalau aku cinta sama kamu, itu artinya aku bego gitu? Salah apa aku sayang sama kamu?"tanya Rangga merampas ponsel Rain.

Padahal sedikit lagi Rain push rank. Namun gagal karena Rangga.

"Ya enggak gitu maksud aku. Sini balikin hp nya,"ucap Rain mengambil ponsel di tangan Rangga. Namun Rangga malah mengangkat tangan nya ke atas sehingga tidak bisa dijangkau oleh Rain yang tinggi nya hanya 156 sedangkan Rangga 170.

"Balikin Rangga!"teriak Rain seraya meloncat-loncat meraih ponselnya.

"Ambil aja kalau bisa,"ucap Rangga disertai tawa.

Rain punya ide. Jurus kelemahan Rangga akan dimanfaatkan oleh Rain dalam situasi seperti ini.

"Balikin aku bilang Rangga,"ucap Rain dengan tenang.

"Enggak,karna hp ini kamu cuekin aku terus,"balas Rangga sedikit ada rasa kecewa disana.

Rain menghela nafas dan memeluk pinggang Rangga dengan kepala yang pas bersandar didada nya"balikin hp rain sayang."

Seketika runtuh pertahanan Rangga. Sebelum membalas pelukan itu Rangga sudah memberikan ponsel nya kembali ditangan Rain.

"Aku sayang sama kamu Rain,tolong hargai aku sebagai pacar kamu"ucap Rangga melepaskan pelukan itu dan membawa Rain duduk di sofa ruang keluarga rumah Rangga.

Ya mereka berada dirumah Rangga berdua saja. Papa Rangga sedang ada tugas diluar, sedangkan adik Rangga ikut dengan Mama nya yang sedang arisan ibu-ibu komplek.

"Aku gak ngehargai kamu dimana sih?"tanya Rain yang tingkat suara nya naik satu oktaf.

Rangga membekap mulut Rain dengan tangan nya"Selow girl,jangan ngegas ah."

Hubungan mereka sudah berjalan selama 6 bulan. Ingat sekali pada saat pertama kali Rangga bertemu dengan Rain.

Flashback on

Disini Rangga berada, di Kafe Petir. Kafe yang bernuansa warna hitam berpadu dengan abu-abu.

Rangga sedang menunggu Geng Antartika (Aku Nakal Tapi Ber-etika). Ini merupakan teman-teman dari club motor nya dan sebagian termasuk teman sekelas Rangga.

"Lama banget sih anak-anak, setengah jam gue nungguin. Enggak ngehargai ketua banget sih,"ucap Rangga sibuk memainkan rubik nya.

Rubik adalah salah satu benda kesayangan Rangga,tidak bisa terlepas dari rubik. Meski bagi kita sangat pusing untuk menyatukan warna yang sepadu tapi bagi Rangga itu sangat mudah.

Rangga dan RainaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang