Prolog

20 3 2
                                    

Hai, selamat pagi😊
Kembali lagi bersama saya, di cerita baru saya yang berjudul “Belated”.

Apa kabar? Semoga kalian dalam keadaan baik-baik saja dan dalam lindungan Allah SWT, amiin YRA.

Kondisi bumi sekarang tidak se-stabil dulu. Pandemi di Indonesia masih belum berakhir. Sudah banyak dokter dan perawat yang berguguran selama memerangi covid-19, kita do'akan semoga mereka ditempatkan di sisi Allah SWT dan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah, amiin amiin YRA.

Gimana masih dirumah aja? Atau sudah berkegiatan diluar?

Walaupun sekarang Indonesia sudah memasuki fase “New Normal” tapi kita harus tetap hati-hati dan waspada. New normal bukan berarti kita bebas berkegiatan seperti dulu tapi, new normal membawa kita kepada kehidupan baru dan kebiasaan-kebiasaan baru. Seperti selalu memakai masker bila keluar rumah, tetap jaga jarak dimana pun kita berada, mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang sesuatu. Saran saya kalau nggak penting-penting amat jangan keluar, mending dirumah aja lebih aman.

Isi kegiatan selama dirumah aja dengan kegiatan bermanfaat seperti, lebih banyak beribadah, mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa, minta perlindungan-Nya, dan berdoa semoga virus Corona cepat menghilang di negeri kita tercinta, perbaiki diri, apa nih yang selama ini “kurang” di diri kita, banyakin kumpul sama keluarga mumpung pada dirumah.

Say safe, stay healthy, kita pasti bisa melewati ini semua…

****

Back to the story

Alhamdulillah akhirnya saya bisa update cerita ini setelah melewati banyak hal. Di bulan Juni kemarin saya bener-bener kacau banget. Dimulai dari mood saya turun buat nulis cerita ini, kedua baju favorit saya hilang digondol orang pas dijemur, hadeuhh😤😤 emosi saya langsung naik, nggak habis pikir saya sama orang yang udah ngambil baju saya. Setelah kurang lebih seminggu dari kejadian hilangnya baju ada dua haters yang ganggu saya banget, nge-chat saya via whatsapp, dan kata-kata yang dia lontar kan bikin hati saya sakit, sampe tuh haters nelfonin saya terus, emang orang-orang kurang kerjaan😑.

Sampai akhirnya di bulan Juli ini saya bisa update😄😄, do'akan semoga saya selalu sehat lahir dan batin, dan bisa update secara rutin.

Dah gitu aja, takutnya kepanjangan…

Selamat membaca, don't forget to vote, comment, and share!

****
****

Prolog

POV Mentari

Jakarta, Kamis 16 Juli 2022


Aku duduk termenung di dekat jendela kamar, menyaksikan setiap butir hujan yang jatuh membasahi bumi. Iramanya membuatku tenang, angin yang dibawanya terasa dingin hingga menusuk tulang, mataku terpejam menikmati rahmat Tuhan yang diturunkan.

Setiap kali hujan turun selalu mengantarkan ku pada ingatan masa lalu, seolah hujan tak ingin aku melupakan sosoknya. Kepingan masa lalu akan bersatu seperti puzzle saat mataku terpejam. Semuanya tampak nyata, berkeliaran di dalam kepala ku, tidak ada satu momen pun yang terlewatkan, berbaris rapi seperti menunggu giliran untuk ditayangkan. Dan itu semua selalu berakhir ketika aku membuka mata dengan kedua pipi basah dan rasa sakit dalam dadaku, padahal sudah 5 tahun berlalu.

Aku sempat mengira bahwa aku telah berhasil melupakan sosoknya, tapi ternyata hingga detik ini saat mataku terbuka. Pipiku kembali dibanjiri air mata. Tahu kalimat ini? “Semakin kau berusaha melupakannya maka kau akan semakin mengingatnya.” Sepertinya itu terjadi padaku.

Tapi kali ini aku tak mau menyimpan rasa sakit ini sendirian, aku akan berbagi dengan kalian. Menceritakan sebuah kisah kebahagiaan yang dicari perpisahan, menceritakan kata yang tak sempat terucapkan, menceritakan dua manusia yang disesalkan kenyataan, menceritakan langkah yang terlambat, dan menceritakan kedatangan yang terlalu cepat.

Ini sedikit kisah yang terjadi pada masa putih abu-abu…














To be continuance......

BelatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang