Chapter tiga

7 1 0
                                    

-Zedd,jasmine thompson "funny"

~Selamat membaca~

(Widya,Yuvin,Eric,Acie)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Widya,Yuvin,Eric,Acie)

Mereka kini sudah sampai di hotel yang masih berada di kota Brussels.
Widya akan satu kamar dengan Ashila, sedangkan Marta nanti akan sekamar dengan Acie, karena aktris itu akan banyak mengomel jika sekamar dengan seorang peran pembantu.

Hotel Mercure menjadi pilihan mereka menginap.

'Kamar Widya dan shila'
Widya langsung merebahkan tubuhnya ke kasur saat baru tiba di kamar.
"Capek banget ya perjalanan dari Jakarta-Brussels. Mana tadi nyeret-nyeret koper segala ke kereta. Pas nyampe kamar, duuh rasanya legaaa bangett." Ujar Widya

"Emang gitu, namanya juga perjalanan jauh. Kamu mau mandi duluan gak? Soalnya udah aku nyalain air panasnya, tinggal di pake aja." Titah Ashila.

"Kak Shila duluan aja deh. Aku mau rebahan dulu sebentar, air panasnya kan kakak yang nyalain masa aku yang pake." Jawab Widya.

"Ya gak papah, kan mengalah. Kalau gitu aku mandi duluan ya, sekalian beresin tuh barang-barang kamu jangan sampe berantakan!" Ashila menutup koper yang tadi ia buka untuk mengambil keperluannya.

"Ihh,, nanti aja. Orang baru nyampe juga! Kan mau istirahat dulu kak."
Kesal Widya.

"Terserah kamu lah! Pokoknya jangan sampe barang kamu berserakan kemana-mana. Apalagi di lantai." Tegasnya. Ashila pun segera memasuki kamar mandi.

🍷🍷🍷

Siang harinya setelah mereka istirahat. Mereka kumpul di lobby dan menunggu seseorang yang akan memandu dan juga membantu perizinan di Brussels.

Tak lama dua orang laki-laki datang.

"Hai mba Marta. Maaf sudah menunggu lama." Ucap seorang lelaki berbadan tegap, tinggi, tentunya berkulit putih. Dia mengenakan pakaian dingin tertutup pada tubuhnya, tapi tak menghilangkan bentuk tubuh yang kelihatan gagah itu.

Disampingnya dia di temani seorang laki-laki yang lebih pendek darinya. Kulitnya menunjukkan ciri khas orang Indonesia.

"Tidak apa-apa. Kami juga gak lama baru turun." Jawab Marta.

Laki-laki itu mengangguk."Oh iya! Ini Syarif, rekan saya yang juga akan membantu kalian disini." Ia memperkenalkan temannya.

Syarif mengulurkan tangannya dan di sambut oleh Marta.
"Saya Marta."

"Perkenalkan juga ini rekan kru saya."

"Ini Widya. Selaku penyunting naskah." Tunjuk Marta ke Widya tepat di sebelah kanannya.

"Ini ashila, asisten produksi." Di belakang Widya.

"Dan itu, satu satunya laki-laki disini. Arif, penata lokasi kami." Arif melambai tangan dari belakang.

Sweet Dinner Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang