Chapter dua

15 6 4
                                    

Selamat membaca sweet dinner

Selamat membaca sweet dinner

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Widya dan Marta Adidinata)

Matahari mulai menenggelamkan dirinya. Tepat pukul 18.00 Widya yang sedang mengendarai mobilnya mendapatkan telfon dari sang sahabat.
Lovlov Lavina is calling....
Widya pun langsung memasang bluetooth earphone-nya.

"Halo Lav?"

"Wid, sekarang ke tempat restoran yang kemarin ya.. gue,loly, sama Erlan lagi jalan kesana. Lo udah selesai kan kerjanya?"

"Iya udah kok. Ini gue lagi di jalan mau balik."

"Yaah,,Lo harus putar balik dong."
Lavina tau dimana arah rumah Widya dari kantornya tentu saja dia juga tahu perbedaan arah dari kantornya ke restoran tersebut.

"Gak papah. ini gue bentar, lagi nyari belokan dulu. Lagian gue juga baru jalan tadi dari kantor. Gue juga mau ngucapin perpisahan kali, ke sahabat tercinta guee."

"Ck! Lo kayaknya seneng banget ya gue pergi?! gak juga lama-lama gue di sana . Gue bakal sering balik buat ketemu kalian berdua buat gue uyel-uyel!."

"Hahaa.. apaan tuh uyel-uyel? (dengan nada tawanya) Emangnya gue perkedel apa?! Gue tuh malah bangga sama lo, keputusan terbaik yang lo ambil dan juga lo tanggung resikonya. Mimpin di suatu rumah sakit itu gak mudah, apalagi lo masih baru untuk jadi pemimpin. Pokoknya I'm proud of you."  Setelah menemukan belokkan, ia pun berputar arah menuju tempat dimana mereka akan kumpul.

Terdengar Lavina menghela nafas dari sana." Iya ya,, gue harus belajar lagi. Thanks ya, my love Widya. Gue suka deh kalo dipuji sama lo, gue kayaknya bakal kangen banget sama kalian nanti. Eh! Udah ya, gue udah sampe nih."
Ujarnya untuk menghentikan pembicaraan.

"Oke-oke. Ngomong-ngomong, Lo nebeng mobilnya Erlan?" Tanya Widya.

"Iya,, sekalian aja soalnya kan tadi dia jemput Loly. Terus ngajak Erlan juga buat ikut, ya udah deh!"

"Ohh,oke kalau begitu. Gue lagi nyetir nih, ngomong lama sama lo takutnya gak fokus."

"Ohh, sorry sorry. Gue matiin ya telfonnya, byeee!! Sampai ketemu di resto." Tutup Lavina dan sambungan pun terputus.

Mobil Widya yang melaju hingga lima belas menit itu pun akhirnya sampai. Mobilnya langsung terparkir di depan restoran tersebut yang kebetulan juga ada sang juru parkir.

Saat masuk matanya mencari keberadaan mereka, hingga akhirnya ada lambaian tangan kepadanya yang kemudian ia juga membalas lambaian tangan sahabatnya itu.

Sweet Dinner Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang