Karena Berpuisi Bukan Hanya Tentang Kata-kata
......Apa kabar, Langit? Bagaimana hari-harimu selama ini? Apa waktu memperlakukanmu dengan baik? Kuharap begitu karena seharusnya memang seperti itu. Kamu terlalu baik untuk menerima yang sebaliknya, Langit. Jadi bagaimana, kamu baik, kan?
O iya, sudah baca apa saja hari ini? Artikel-artikel di internet atau buku-buku fisik tentang satu dua judul? Bagaimana dengan skill menggambarmu itu, apakah masih tetap bagus dan terus kamu perbarui atau pensil warna dan kertas gambar itu malah tidak pernah kamu sentuh?
Aku ingin mengabarimu satu hal: aku sedang belajar melukis. Bukan! Bukan untuk melukis kanvas itu dengan warna jingga seperti kegemaranmu. Kamu keliru jika sempat berpikir begitu, Langit.
Aku melukis karena menurutku berpuisi bukan hanya tentang kata-kata. Ya, kamu pasti mengerti.
Biru. Kamu tahu warna itu bukan favoritku, kan? Tapi sekarang aku malah sering mencelup kuasku dengan warnamu itu. Aku selalu merasa ada yang kurang kalau tidak ada warna itu di sketsa yang kubuat. Apa-apaan lagi ini, Langit? Aku bahkan tidak bisa mengerti walaupun aku sangat ingin.
***
Ada yang bilang kamu jahat, Langit. Tapi waktu itu aku membelamu karena aku tahu kamu bukan yang seperti itu. Atau aku yang sudah keliru? Maksudku, bukannya hanya aku yang boleh mengatakan kalau kamu itu jahat? Seharusnya memang begitu, kan?
No, he is not. Bukan Langit yang jahat, tapi ekspektasi perempuan itu.
Nggak perlu merasa bersalah karena aku sedang tidak ingin menerima permintaan maaf. Atau kalau memang sudah telanjur, biar saja. Biar saja permintaan maaf itu tersesat sebelum sempat sampai kepadaku. Biar saja angin membawa surat itu ke alamat yang bukan aku, Langit. Biar seperti itu saja.
Bukannya kamu selalu ingin membuat semuanya jadi lebih sederhana? Iya, kan?
— yang selalu menuliskanmu
Ra
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT
Teen FictionJika kamu sempat berpikir kalau kisah ini adalah bentuk cerita utuh, maka segera tinggalkan atau buang jauh-jauh pikiran itu. Di sini, kamu tidak akan menemukan solusi. Tidak juga penjelasan mengenai bagaimana kelanjutannya. Hanya ada potongan puzzl...