satu

12 3 1
                                    

Sore hari, ketika senja. Kegiatanku di sore hari adalah duduk di balkon sambil menatap matahari yang perlahan turun. Seperti anak indie kan hiya hiya. Cuma kurang kopi karena jika aku minum kopi saat sore hari aku tidak akan bisa tidur sampai keesokan harinya. Ditemani oleh matahari yang pelan pelan digantikan oleh bulan. Aku meminum teh hijauku. Sejujurnya aku tidak suka teh hijau karena terlalu pahit. Tapi aku sedang diet dan teh hijau adalah minuman yang cocok untuk diet. Sesekali mulutku menyanyikan Wait a Minute - Pamungkas yang terdengar dari speaker.

Aku suka suasana saat ini. Disaat aku sendiri dan bersantai menikmati waktu juga merenungkan tentang hidupku. Tanganku meraih hpku dari meja. Aku membuka aplikasi kamera dan mulai memotret senja yang aku sukai dengan semburat warna merah muda, warna kesukaanku.

Selesai memotret senja, aku mengeditnya di vsco. Menambahkan filter dan warna lalu jadilah foto senja yang agak berbeda dengan kenyataan. Lebih bagus dan berwarna. Seperti biasanya aku menguploadnya di status wa dan menambahkan caption 'ditemani musik, senja, dan kamu'. Oke, aku tau. Aku emang suka halu. Gatau 'kamu' siapa yang penting keliatan ga kesepian haha. Lagian semua yang kenal aku, tau kalo aku suka ngehalu.

Tidak sadar sudah pukul tujuh malam, dan aku merasa lapar karena aku melewatkan makan siang dan selalu di kamar. Aku beranjak dari duduk lalu mulai berjalan menuju  dapur. Saat sampai dapur, pertama aku menuju wastafel untuk meletakkan gelas teh ku. Lalu aku membuka kulkas untuk melihat bahan yang bisa aku masak. Hanya ada air dingin dan beberapa sosis. Aku lupa belum belanja bulan ini.

Aku hanya tinggal sendiri di apartemen ini. Orang tuaku tinggal di Surabaya bersama adikku. Dan kakakku bekerja di luar negeri. Dengan alasan aku ingin mandiri dan lebih suka sendirian akhirnya aku di perbolehkan melanjutkan sekolah di ibukota. Orang tuaku percaya bahwa aku bisa menjaga diriku dengan baik karena aku terlihat sudah dewasa. Tentu saja aku merasa sangat senang.

Aku berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh muka. Aku memutuskan untuk pergi ke minimarket dan makan di sana. Menurutku itu adalah keputusan yang terbaik karena aku sedang malas memasak. Aku mencuci mukaku dan menatap wajahku di cermin. Rambut hitam sepinggang, kulit putih, mata yang berwarna hitam, pipi yang lumayan chubby. Itulah aku- Natasya Shelomita. Aku tidak merasa diriku cantik. Kata ibuku dulu, aku lumayan manis dan menggemaskan. Well, aku sedikit percaya diri sedikit dengan wajahku ini.

Selesai mencuci muka, aku menyambar jaket dan beberapa uang. Lalu aku berjalan kaki menuju minimarket, aku tidak memakai motorku karena tempatnya tidak jauh dari apartemen. Masuk ke minimarket aku segera membeli mie, soda, dan beberapa makanan untuk camilan. Aku memasak mieku dan memakannya di meja yang tersedia di minimarket tersebut. Sembari menunggu mieku yang masih panas, aku mengedarkan pandanganku di sekitar. Jalan raya depan minimarket tidak terlalu ramai. Hanya beberapa mobil dan motor yang berlalu lalang.

Ah, aku ingat besok waktunya sekolah dan aku akan berada di kelas 11 setelah liburan panjang kenaikan kelas. Tidak terasa liburnya akan berakhir. Aku mengernyit tidak suka karena hari hari malas ku akan segera berakhir, dan berganti dengan hari hari yang cukup melelahkan. Tapi aku juga sedikit senang, setidaknya aku akan bertemu dengan kedua temanku. Aku segera menghabiskan makan malam ku dan pulang untuk mempersiapkan hari esok.

---#$_&-+()//*"':;!?---

Keesokan harinya aku bangun di pagi hari dengan suara alarm yang menurutku sangat menyebalkan karena menggangu tidurku nyenyak ku. Tapi aku tidak ada pilihan lain, selain siap siap sekolah dan memulai sekolahku sebagai anak kelas 11. Aku mengabsen barang bawaan ku mungkin saja ada yang tertinggal. Setelah memastikan tidak ada yang tertinggal, aku segera meraih helm ku dan siap untuk menuju SMA Rajawali.

Sekarang masih pukul enam kurang lima belas menit. Tapi aku udah mengendarai Vario yang sudak aku modifikasi warna pink semua. Sebenarnya ini masih terlalu awal untuk berangkat sekolah. Sekolah baru di mulai jam tujuh pagi dan dari apartemen ke sekolah cuma sekitar lima belas menit. Tapi, aku suka sekali dengan udara pagi dan jalanan yang masih sepi seperti ini. Menyejukkan.

Glow UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang