Saat aku dalam dekapan rebahan yg maha asik
Saat itu datanglah perintah yg maha wajib,
"Oh baginda ratu adakah yg bisa saya banting",
Sang ratu yg masih terbungkus sarung langsung membanting perintah tanpa respek.
Tubuhku yg masih setengah hidup kian tak ikhlas,
Jiwa lemasku tercabik-cabik oleh celotehannya.
Sang ratu mulai memainkan perannya, menghunuskan spatula di muka wajan, ku saksikan sebuah kesaktian saat itu, sang ratu yg kebal sengatan minyak panas yg seperti kawanan jangkrik berloncatan dari wajan.
Aku dalam tanya oleh pertanyaan aku sendiri,
Siapa aku dan apa peranku dalam sajak ini
Dan mengapa sang ratu memasak seorang diri
Ratu macam apa yg tidak punya dayang dapur,
Ohh..Sial sekali, ternyata peranku saat ini menjadi dayang dapur.
Makassar, 1 Maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Dalam Kulkas
PoetrySajak-sajak dalam kulkas adalah kumpulan puisi yg mudah di cerna bagi pemula.(karena penulisnya juga masih pemula). Sajak-sajaknya Reman tapi nampak segar sehingga bisa saja membuat jatuh cinta pada pembaca. bukankah itu tujuan utama puisi: menyentu...