Sesuai janji ku pada dina tadi pagi.aku pun langsung bergegas ke rumah dina menaiki motor beat ku.
Selama perjalanan hanya semilir angin yang menerpa wajah ku.Selang beberapa waktu...
Aku pun sampai di depan rumah dina.tak mau membuang waktu aku pun langsung mengetuk pintu rumah dina.Tok tok tok
"Dina.." panggil ku sedikit berteriak.tak lama sosok bibi mucul dari balik pintu.
"Ehh ada non fira.masuk dulu non" ucap bibi inah ramah dan mempersilahkan aku masuk ke dalam.
"Dina nya kemana bi?" tanya ku sambil duduk di sofa single itu.
"Non dina lagi keluar sebentar.kata nya kalo ada non fira datang disuruh nunggu aja dulu" ucap bibi menjelaskan.
"Ohh gitu.terus tante sama om kemana bi?" tanya ku karna bukan apa-apa,biasa nya kalo sore begini tante sama om pasti lagi bersih-bersih rumah.dan juga tante sama om buka usaha susu jadi ya gitu mereka bisa pulang ke rumah kapan saja."Ohh tuan sama nyonya lagi pergi ke butik non.hmm non fira mau bibi ambilin minum?"
"Ehh boleh bi.tapi air putih aja ya" ucap ku sopan.
"Siap non" jawab bibi lalu berlalu ke dalam dapur.aku yang sedikit bosan pun mulai membuka ponsel dan berseluncur ke dunia maya.sampai-sampai..Ctingg..
Devan masseges ✉
Fir..lu sekarang ma dina gk?
16.00Nggk van,tapi sekarang gw lgi di rumah nya dina
16.00Nah pas bnget..tlong kasitau ke dina yak
16.01Paan?
16.01Itu suruh dia besok bawain kamus inggris gw.lu kan tau sndiri kalo si dina itu pelupa.
16.02Wkwk iya juga.tapi kok lu gk lngsung blng ke dina si?
16.02Gw udh chat dina tadi tapi gk dibales"
16.03Ohh gitu,yodah nanti gw omongin dah
16.03
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah harapan?
Novela JuvenilCinta memang tak harus memiliki~ tapi apakah aku tidak boleh berharap lebih? dan aku ingin harapan itu membuahkan hasil~