08

106 5 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi perempuan dengan kamar nuansa putih biru itu baru bangun, setelah tadi sholat subuh alle langsung tidur lagi gara-gara semalam bergadang nonton film Korea. Akhirnya setelah subuh ia tidur kembali.
Melihat jam menunjukkan pukul 8 perlahan tapi pasti alle mulai melangkah kekamar mandi memulai ritualnya setiap pagi yaitu mandi, setelah 20 menit kemudian alle keluar dari kamar mandi siap-siap turun kebawah karna perutnya udah mulai keroncongan.

"Assalammualaikum uminya alle." Kata alle sambil mencium pipi uminya.

"Waalaikumsalam anak umi." Jawab umi.

"Tumben jam segini masih didapur, masaknya banyak lagi." Tanya alle, biasanya jam segini umi nya pasti lagi nonton di ruang tv sama abi nya.

"Ada tamu yang mau kesini." Jawab umi lina.

"Hemm, kalo gitu alle bantu ya umi."

"Iya sayang, ohiya nanti kamu pakai baju yang umi beli kemarin ya." Kata umi lina

"Buat apa umi." Tanya alle heran.

"Kan bentar lagi ada tamu, jadi anak umi harus pakai baju yang bagus dong"kata umi lina.

"Males lah mi kan itu tamunya umi sama Abi, alle dikamar aja ya." Kata alle melemas.

"Eitt siapa bilang itu tamunya Abi sama umi aja, itu tamu kami juga tau." Kata umi lina membantah.

"Kayaknya alle mencium bau-bau perjodohan ni." Kata alle curiga.

"Enggak sayang, nanti kamu tau sendiri, pokoknya sekarang kamu siap-siap sana bentar lagi tamunya datang loh." Kata umi memperingati.

"Iya umi sayang." Kata alle gemes lihat uminya yang cerewet.

🍁🍁🍁

Ditempat yang berbeda keluarga Andrian telah siap-siap menuju kerumah calon istrinya untuk mengkhitbah pujaan hatinya.

"Udah siap semuanya." Tanya Farhan Abi Andrian.

"Udah Abi." Kata mereka serempak.

"Yaudah yok kita berangkat takutnya nanti macet dijalan." Kata Abi farhan.

Setelahnya mereka masuk kemobil, diperjalanan Andrian rasanya sangat gugup memikirkan apakah pujaan hati nya nanti mau menerimanya yang bahkan perjumpaan mereka sangat singkat. setelah menempuh perjalanan 40 menit sampailah mereka dirumah minimalis. Rasanya perasaan Andrian makin gugup.

"Andrian." Panggil Abi farhan yang melihat kegugupan anaknya.

"Iya Abi."jawab Andrian.

"Kamu gugup."

"Sedikit Abi."

"Serahkan semua sama Allah, jika memang dia jodoh kamu insya Allah kalian akan dipersatukan." Kata Abi farhan.

"Iya Abi. Bismillahirahmanirrahim." Kata Andrian sebelum mengetuk pintu.

Ting ..Ting....tingnong.... Bunyi bel.

Keluarlah wanita paruh baya umi nya alle. perempuan yang akan dilamar oleh Andrian adalah alleyza perempuan yang ia cintai pada pandangan pertama.

"Assalammualaikum Tante." Salam Andrian sambil menyalami tangan uminya alle.

"Waalaikumsalam, nak Andrian masuk abinya alle udah tunggu didalam." Jawab umi lina ramah, sambil bersalaman dengan Besan nya.

"Baru sampai ndri." Tanya Fadlan abinya alle sambil silaturahmi dengan ummah dan baba nya andrian.

"Iya om, seperti yang saya bilang kemarin hari ini andri bawa keluarga." Kata Andrian.

"Iya ndri, kita keruang makan dulu nanti baru kita bicarakan yang kemarin."

"Baik om." Kata Andrian menyutujui.

Mereka semua sudah berkumpul di ruang makan tinggal peran utamanya yang belum ada yaitu alle.

"Mi tolong panggilkan alle kesini." Kata om Fadlan

"Iya bi, saya permisi dulu ya mau panggilkan alle." Kata umi lina sambil tersenyum

"Iya mbak." Jawab ummah luna tidak kalah ramah.

Skiipppp

Tok..tok tok

Keluarlah perempuan dengan baju gamis mocca dan jilbab yang senada.

"Masya Allah anak umi sangat cantik." Kata umi heboh.

"Ihh umi, jangan muji alle kan malu jadinya." Jawab alle sambil tersenyum malu-malu.

"Benar sayang. umi hampir lupa tamunya udah sampai tu dibawah." Kata umi lina.

"Yaudah yuk kita kebawah." Kata umi menambahkan.

Sesampainya dibawah terlihat semua orang telah berkumpul. Semakin dekat meja makan perasaan alle makin gugup. Tapi alle masih bisa kontrol agar tidak nampak gugup.

Mendengar derap langkah semakin dekat semua yang ada dimeja makan semua teralih ke kedepan. alle yang awalnya menunduk mulai mengangkat kepala nya, setelah tertuju kedepan seketika matanya melotot melihat objek yang ada didepan matanya.

"Dokter Andrian."

Jangan lupa vote dan komen ya!!!


My Perfect Imam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang