05

127 7 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen guysss!

"Cukuplah aku mencintaimu dalam hati, menyalurkan lewat doa-doa disetiap sujudku dan menjagamu melalui allah."


Pria dengan jas putih kebangaanya sedang berkutat dengan berkas-berkas pasien, dengan kaca mata yang bertengger manis dihidung nya menambahkan tingkat ketampanannya. Sekarang dia masih visit ditempat yang sama bersama sahabatnya yang merupakan seorang perawat.

"Dri nanti klo ada anak koas yang masuk bilang suruh tungguin bentar ya."kata Reza.

"Mau kemana?." Tanya Andrian.

"Ketoilet dulu, jangan lupa pesan nya." Peringat Reza lagi.

"Iya za." Kata andrian jengah.

Setelah nya Reza langsung berlari mungkin udah gak tahan dengan panggilan alam nya. Andrian hanya bisa geleng-gelang kepala melihat tingkah sahabatnya yang gak berubah-ubah.

🍁🍁🍁

"Assalammuaikum." Salam dari luar.

"Waalaikumsalam. Masuk" Jawab Andrian.

Ketika ada yang memberi salam otomatis pandangan andrian langsung teralih dari berkas-berkas. masuklah 6 orang perempuan yang kurasa anak koas. Hingga pandangan andrian teralih pada salah satu diantara perempuan tersebut.

"Permisi dokter mau tanya, pak Reza nya ada?." Tanya salah satu diantara mereka.

Hingga pertanyaan dari salah satu mereka mengalihkan perhatian andrian dari alle. Ya yang masuk tadi alle dan teman nya.

"Eh. Ada kok kalian tunggu disitu dulu pak Reza nya lagi ke toilet." Kata Andrian agak kikuk.

"Iya dokter, makasih." Kata mereka.

Andrian hanya mengganguk. Dan mereka pun berlalu ketempat yang ditunjuk Andrian.
10 menit berlalu masuk lah Reza masih dengan baju dinas putih nya.

"Assalammualaikum." kata reza

"Waalaikumsalam." Jawab mereka serempak.

"Eh. Udah nunggu lama ya." Kata reza.

"Belum kok pak." Kata mereka.

"Masih aja panggil pak, kan udah saya bilang panggil kakak aja."gerutut Reza.

"Berasa gak sopan nanti pak." Kata salah satu dari mereka.

"Ok. Jadi mana yang mau di tanda tangani." Tanya Reza.

"Ini pak." Tunjuk salah satu dari mereka.

Ketika Reza ingin menandatangani tugas mereka tanpa sengaja pandangan Reza teralih pada andrian, melihat teman nya yang melamun dan pandangan nya tertuju pada satu titik, Reza pun melihat kemana arah pandang andrian, setelah tau kemana arah pandangnya reza tersenyum miring. Sekarang dia tau siapa orang yang sudah mencairkan hati sahabatnya yang beku itu.

🍁🍁🍁

Setelah semuanya selesai mereka pun berlalu. Sekarang tinggal lah reza, andrian, dan Yuli salah satu perawat yang visit di UGD juga.

"Hati-hati zina mata ndri." Kata Reza tiba-tiba.

"Eh. Astafirullah." Kata andrian.

"Jangan dilihatin mulu, gak hilang kok." Goda Reza.

"Apanya?." Tanya Andrian pura-pura bodoh.

"Gak usah ngeles, Lo tau apa maksud gue." Kata Reza sambil menuju meja nya.

"Halalin jangan dilihatin aja, dengan Lo lihat aja gak akan bisa buat dia jadi milik lo." Tambah Reza lagi.

Andrian hanya diam memikirkan kata-kata Reza.

"Yaallah hamba berserah kepadamu, jika dia orang yang melengkapi separuh iman hamba tolong persatukan kami." Batin Andrian.









My Perfect Imam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang