10 Tahun kemudian.
"Gimana? Enak gak?"
"Not bad mom"
Huh akhirnya. Aku berhenti menggunakan kata gue-lo karna ya aku sudah sadar untuk sedikit lebih sopan belakangan ini.
Untuk percakapan tadi, coba tebak.
Yapp right! Thats my son!!
Little jammie. Begitu panggilannya kalo untuk aku dan suamiku. Tapi ya nama lengkapnya nggak kalah keren kok, James Octarian Lee.
Menikah, Mengandung, Melahirkan.
Aku sudah menjalani semuanya sampai saat ini bersama suamiku, lelaki yang dulunya sangat begajulan namun sekarang sudah menjadi ayah yang bisa dibilang sangat father-able.
Istilah father-able pun aku baru tau saat jammie kecil bercerita kepadaku tentang Christina noona yang sangat dekat dengan ayahnya. Bang chan.
"Mom, aku izin pergi kerumah christina noona"
"Minta antar om hwang, kamu jangan kebiasaan ya jammie keluar rumah sendirian di umur segitu"
"Mom, im 9 years old if u forget"
"Mama seumur kamu mah masih main tanah sama om hwang"
Hyunjin hari ini datang kerumahku, katanya sih kangen jammie. Padahal mah kataku dia sedang mendekati wanita muda diujung komplek ini.
Fyi, hyunjin belum menikah. Entah apa masalah hidupnya, akan kudoakan yang baik baik saja deh...
"Ada apa sih" hyunjin mengikuti arah mataku pada si anak kesayangan felix ini
"Anter tuh anak kerumah kak chan! Kalo macem-macem dijalan, balikin aja nohh kebapaknya"
Hyunjin hanya tertawa.
Jammie benar-benar duplikatku versi lelaki kata felix. Kadang ketika sedang memarahi jammie aku jadi sadar semua kata yang jammie gunakan terasa familiar, dia benar-benar mengikuti semua gaya bicaraku.
"Yaudah yuk jammie, sekalian om ada perlu juga nih"
"Ayo om, bwee bye mom galak :P "
Astaga aku ingin memarahinya tapi dia begitu gemasss. Ahh dasar anak lee Felix!!
Aku sedang libur kerja selama 2 hari, bosan juga ya biasanya kerjaan di Hospital sangat sibuk tiba-tiba menjadi ibu rumah tangga saja untuk 2 hari ini.
Rumahku pun terbilang cukup rapi, ART yang felix pekerjakan juga sangat rajin. Datang pukul 7 pagi dan pulang pukul 3 sore.
Jammie daddos is calling~
"Hallo?"
"Kamu dirumah kan?!"
"Heem"
"Berkas aku laci nomer 2, map warna biru. Bawain kesini ya sayangku, darurat nih"
Aku menghela nafas sebentar.
"Felix!! Kebiasaan banget ya, kan sebelum berangkat ud,--"
"I love you, jangan lama-lama cepet kesini"
Tutt-
Hhh baiklah felix, istrimu mengalah.
.
Sekitar 15 menit akhirnya aku sampai di kantor felix. Untuk sampai di ruangan felix aku harus menuju lantai 4.
"Eh bu dokter, tumben banget. Nyari bapak ya?" Seseorang yang ku kenal di meja informasi langsung mengenaliku begitu aku masuk.