01

18 1 0
                                    

Disinilah Claudia Elbert Ravesa Agrari, dia sedang berada didalam kamar nya yang nyaman.Claudia dia sedang terlelap dan sedang berada di alam mimpinya. Claudia suka ketenangan dan dirinya tidak suka keramaian. Dirinya sangat lah cantik, mempunyai bola mata berwarna biru kehijauan, rambut perak panjang sepinggang, hidungnya yang mancung, bibir mungil berwarna merah cerah alami, tatapan nya yang tajam.

Drtt...drtt...

Sampai suara dari handphone milik Claudia berbunyi. Claudia ia langsung meraba disamping kasurnya mencari handphone nya yang berbunyi.

_Debby is Calling_

Hallo, my friend!!

Paan!!

Jalan-jalan yuk. Bosen ni dirumah

Kemana??

Ke cafe Agraria mau nggak?? Milik keluarga lo.

Boleh

Ok, gue tunggu disana ya

Iya

Bye my friend

Bye

Tutt...tutt...

Ternyata yang Nelfon dirinya adalah sohib nya, Claudia langsung bersiap dan bergegas menuju caffe Agraria. Sesampai disana Claudia melihat debby sudah memesan makanan untuk mereka berdua.

"Clau, besok ada acara di perusahaan A'r Corp dan dirimu diundang kesana untuk menjadi tamu spesial" ujar Debby sambil nyeruput es lemon tea milik nya.

"Kapan??" Claudia to the point.

Debby hanya mencibir bibir melihat sikap sohib nya yang gak pernah ilang.

"Nanti malam" cetus Debby.

"Napa lo??" Tanya Claudia heran.

"Gpp, gue cuman kesel aja sama sikap lo yang slalu dingin" lirih Debby diakhir kalimat dan itu masih didengar oleh Claudia.

"Maaf, gue nggak bermaksud dingin sama lo" maaf Claudia ke Debby.

"Iya gpp, gue cuman berharap lo bisa tertawa lepas" Ucap Debby dengan senyuman khas nya.

"Makasih" ucap Claudia bersama senyuman indahnya.

Mereka berdua menghabiskan waktu dengan bercanda tawa. Sampai sore tiba, Claudia pamit kepada Debby untuk pulang dan bertemu dengan nya lagi di perusahaan A'r Corp. Sesampai ia dirumah, ia langsung menuju kamar ny, dan membersihkan badan lalu berpakaian dan bergegas pergi.

Sesampai di sana ia disambut dengan baik, dan banyak yang menatap nya kagum akan kecantikan nya bahkan banyak yang menawarkan Claudia menjadi menantu mereka. Claudia memakai dress berwarna ungu muda dengan kerlap kerlip yang ada di sekujur dress panjang sepaha.

"Clau, akhirnya lo datang juga" ucap Debby sambil berjalan kearah Claudia.

"Maaf telat" Debby menaikkan satu alis.

ClaudiAndreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang