Bagian 1

9 1 0
                                    

Semua dimuali ketika tante ku Kim Irene seorang janda kaya raya yg kembali menikah dengan orang itu.
Tanteku itu kaya raya, dia punya restoran bintang lima dengan banyak cabang di seluruh negeri. Dia sukses, cantik, banyak teman, sangat baik hati, tapi hidup tidak ada yg sempurna. Kehidupan cintanya kurang beruntung, setelah dia bercerai dengan suaminya yg merupakan pengusaha sukses, dia lama menjanda. Lalu beberapa tahun setelah menjanda dia bertemu dengan pria itu saat pria itu makan malam tim dengan teman teman kerjanya di restoran tanteku. Entah bagaimana ceritanya mereka bisa memutuskan untuk menikah.

Aku saat itu masih duduk di bangku sekolah menengah pertama kelas 3, ya sebentar lagi aku masuk sekolah menengah atas. Dan semua urusan sekolahku di tangani oleh tanteku. Nah hari itu aku akan pergi kerumah calon guru sekolah menengah atasku, ya aku menyogok. Karna aku tidak secerdas murid lain :v aku lulus tapi untuk masuk ke sekolah menengah atas yg aku impikan nilai rata rata ku tidak cukup jadi lah tanteku bermain uang. Oh terima kasih tanteku yg sangat baik hati :*

Aku sudah menunggu dirumah sejak pagi, tapi tanteku tidak kunjung datang.

'Jen, barusan tante telefon bunda. Katanya gak bisa anter kamu karna ada meeting urusan restoran.' kata bundaku.
'Yah terus gimana dong bun ini?' kataku panik, karna ini hari terkahir pendaftaran.
'Ohiya, katanya nanti mau di anter sama oom chanyeol, tadi tantemu bilang, soalnya dia lagi libur.'
'Oh yaudah syukur deh, tapi lama bgt bun.'
'Sabar, kalo minta tolong itu harus sabar cantik.'
Aku diem aja udh bete kalo di suruh nunggu tuh, mana disuruh jagain adik segala.

Gak lama oom chanyeol dateng, aku kira dia bawa mobil taunya bawa motor ninja nya. Aku melongo liat dia, ganteng bgt ya allah, padahal dulu pas nikah sama tanteku gak seganteng ini dah. Mungkin karna pake baju biasa kali ya jadi beda wkwk
Dia turun dari motor, 'Bundamu mana?'
'Dibelakang lagi masak.' kataku
Trus dia gendong adikku, masuk ke rumah pamit sama bundaku.
'Yaudah gih, hati hati ya, pegangan bisi ngajeledag neng ' kata bunda
'Iyaaa bun iya.'
'Ayo naik.' kata oom chanyeol
'Bentar, coba ini motor di piringin (miringin) dulu oom bentaran susah naik ini.'
'Eh iya ya.' sambil cengengesan

Aku pake rok ya, ribet gak nyaman tapi mau gimana lagi. Dijalan kita diem dieman aja. Pas sampe udh gitu aja gak ada yg spesial.

Btw dulu aku tuh masih belum ngerti dandan atau fashion ya masih cupu rambut aja belah tengah.

Sebuah RahasiaWhere stories live. Discover now