Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
vote vote vote :)
✨✨✨
"KAK DOYOUNG, BALIKIN HAPE GUE, GAK?"
kepala sara mau pecah sekarang. sejeong dan doyoung sedang kejar-kejaran karena ponsel milik sejeong diambil sama doyoung tanpa alasan apa-apa. makanya sejeong mengamuk seperti maung lepas dari kandangnya.
"GAK, WLEE!"
sara mau menyumpal mulut dua kakak adik itu dengan kaleng kong guan rasanya. dan ditambah, sara mau menyeburkan doyoung dan sejeong ke sungai saja saking kesalnya kalau sejeong dan doyoung kejar-kejaran seperti itu.
padahal dia sendiri suka berantem sama doyoung :v
sara memutuskan untuk ke kamarnya saja. menggabut di hari minggu adalah hal yang membuatnya merasa lebih nyaman dibanding hari apa-apa. gadis itu masih membiarkan kedua saudaranya bertengkar. paling juga nanti suho dan irene, selaku orangtua doyoung, sara, dan sejeong, yang menghentikan mereka berdua.
"SARAAA BANTUIN GUE DONG AMBIL HAPE GUE DARI TANGAN DEKILNYA KAK DOYOUNG!"
sara menoleh ke belakang. sara hanya bisa menggeleng-geleng kepalanya. sementara sejeong teriak-teriak sambil berlari macam orang kurang waras. sara selaku kembaran sejeong suka merasa malu sendiri kalau punya kembaran seperti dia.
bisa dibilang kepala sara sudah pecah sekarang. ingin rasanya gadis itu benar-benar menyeburkan dua kakak adik itu ke sungai atau menyumpal mulut mereka pakai kaleng kong guan.
"RAAA TOLONGIN!"
"SARAA JANGAN DENGERIN KATA KAKAK LO, RA! TOLONGIN GUE AMBIL HAPE GUE DARI TANGAN DEKILNYA KAK DOYOUNG CEPETAN!"
"SAー"
"KALIAN TUH BISA GAK SIH SEHARII AJA GITU KALEM, ADEM AYEM DEH INI RUMAH. GUE MAU KE KAMAR AJA KUDU DENGERIN TERIAKAN LO BERDUA! LO PIKIR, TELINGA GUE GAK BUDEG APA, HAH!?" bentak sara dari arah tangga dan membuat doyoung maupun sejeong diam dan menatap sara dengan tubuh gemetar.
sara kalau sudah marah pasti urat-urat lehernya keluar semua. pantas saja jika siapapun yang ia marahi pasti langsung takut bahkan ada yang sampai berpelukan saking kagetnya kalau sara tiba-tiba marah seperti barusan.
"nah gitu dong, diem. udah ya, gue mau rebahan dulu." ucap sara, lalu gadis itu langsung melengos pergi ke arah kamarnya sambil berjalan santai macam di pantai.
