" Mak.. "
" .. "
" Mak.. hoi Mak "
" Ish apaan sih Fang, emang gue mak lo apa ! " Teriak Yaya sebal, gadis yang di panggil Mak tersebut.
" Elah lo Ya, gitu aja sewot. Lagian gue panggil dari tadi kaga nyaut-nyaut " Balas Fang, remaja bersurai Raven dengan kacamatanya berwarna Ungu.
" Ya apa.." Jawab Yaya
" Ada waktu ga, gue mau curhat dong " Kata Fang
" Soal Ying lagi, ish lo mah. Ya udah sana sih, gue dukung. Ntar keburu di ambil orang lho. Emang cara yang kemarin kaga mempan ?" Ketus Yaya
" Iya, tapi kan gue mau minta pendapat lo lagi sih Mak " Kata Fang sambil mendekatkan diri ke arah Yaya
Yaya yang merasa risih langsung mengibaskan tangannya mengusir Fang. " Ish kaga perlu deket deket ngapa. Gue juga denger. "
" Lhaaa ngapa dah, ooh gue tau takut ada yang cemburu ya. Emang siapa sih cowok lo atau ada anak sekolah sini yang jadi gebetan lo ya ? " Jawab Fang terkekeh
" Ga ada lah, cuma lo jangan kek gitu. Ntar klo si Ying yang lihat berabe. Ya udah ntar istirahat temuin gue di perpustakaan ya . Sama satu lagi, jangan panggil gue Mak ngapa sih. Emangnya gue udah tua apa !! " tegas Yaya
" Oke, gue masuk kelas gue dulu ya. Oh soal itu abis lo kaya emak emak sih Ya, tegas dan enak klo di ajak curhat " Jawab Fang sambil menghindar karena tidak sengaja Yaya hendak memukulnya
Dari kejauhan ada 2 pasang yang melihat ke akraban mereka, ada rasa cemburu dan rasa bodo amat, tidak perduli terhadapa hal itu. Namun tetap saja hal tersebut menilisik hati
🌈 🌈 🌈 🌈 🌈 🌈
Jam istirahat di perpustakaan, Yaya yang sudah duduk berhadapan dengan Fang pun bertanya, hal apa lagi yang ingin di tanyakan pada pemuda bersurai raven tersebut. Fang hanya menjelaskan bagaimana jika ia menambahkan sedikit hal agar target yang ingin dia temui mau menerimanya. Yaya pun mendengarkan dengan baik lalu memberi saran bahwa itu semua sudah oke.
" Oke, gue setuju. Tapi klo misal di tolak jangan nangis ya. Dan jangan maksain kehendak, ntar dia ilfeel lagi. Plus 1 hal lagi, klo jadian jangan lupa ama gue. " kata Yaya
" Oke sip Ya, pastilah lo sahabat gue." Jawab Fang. " Oh iya lo ga ke kantin Ya? " Lanjutnya
" Ehmm ga fang, gue masih ada kerjaan neh " Kata Yaya
" Ehmm lo ga puasa kan? Kali aja puasa makanya ga ke sana ? "
" Ga kok, gue ga puasa. Cuma gampanglah nanti "
" Ya udah mau gue beliin apa? Ntar gue titipin ke Ying "
" Ehmm ya udah roti coklat sama susu ultra ya, ntar gue ganti duitnya. Gue ga bawa soalnya "
" Oke gampang itumah. Eh- tapi gue masih penasaran dah, siapa cowok yang lo suka. Gempa, Taufan apa Halilintar? "
" Kepo lo.. udah sana ke kantin "
🌈 🌈 🌈 🌈 🌈 🌈
Di kantin suasana sudah hampir sepi, di pojokan tempat biasa Yaya and the gank kumpul. Kali ini minus Yaya, tadinya Ying juga tidak kumpul bareng mereka tetapi akhirnya Ying muncul. Berbarengan dengan Fang yang langsung duduk di samping Halilintar. Ying pun duduk berhadapan dengan Fang di samping Taufan.
" Lha tumben lo telat, kemana dulu. Kata Kak Hali lo keluar duluan tadi " Beo Taufan kepo
" Oh, gue ada perlu sama Yaya di perpustakaan " Jawab Fang santai (posisi dia sudah membeli makan dan pesanan Yaya)
KAMU SEDANG MEMBACA
Look Like A Rainbow
Short StoryYaya di mata para sahabatnya adalah gadis yang dewasa, mampu menjadi panutan. Disukai oleh teman-temannya karena sikapnya yang rendah hati, ceria, tegas dan dewasa. Tetapi ada pula yang mengaitkan sikap sayangnya terhadap Ying sahabatnya sedari kec...