01. Painfull Call

5 2 0
                                    

[Kesadaran diri kalian aja, gimana kalian menghargai seorang penulis]

Story by © Lalyverie

"Oh Jina!"teriak seseorang perempuan dari belakang gadis itu.

Gadis itu menoleh kearah sang pemanggil.

"Ryujin? Kenapa?"tanya gadis itu sambil menunggu temannya, Shin Ryujin menyusul dia.

"Gpp, cuman minta nungguin aja"ucap Ryujin dengan santai saat sudah sampai di samping Jina.

Jina menatap Ryujin dengan pandangan yang kesal.

"Ryu, kamu tau ga? Kamu tuh ngeselin ya"ucap Jina dengan kesal sambil berjalan mendahului Ryujin.

"Hehe maafin ihh, Jina! Tungguin jahat banget ninggalin gw disini"teriak Ryujin sambil berlari menyusul Jina.

Saat sudah mendekat ke Jina, terdengar suara terjatuh.

Bruk

"Ehh, sorry astaga. Kamu gpp kan?"bantu Jina dengan mengulurkan tangannya dan membantu laki laki itu berdiri.

"Makasih"ucap laki laki itu sambil menerima tangan Jina dan berdiri.

Saat laki laki itu sedang membersihkan seragamnya, Jina menanyakan keadaan laki laki itu lagi.

"Kamu gpp? Maaf banget aku ga sengaja"ucap Jina yang saat itu di belakangin laki laki itu.

"Hem, sorry. Kamu gpp kan?"tanya Jina lagi sambil menepuk pundaknya, karena laki laki itu ga menjawab pertanyaannya sama sekali.

Laki laki itu menoleh dan memberikan tatapan seolah bertanya.

Jina mengulang lagi pertanyaannya, "kamu gpp kan?"

Laki laki itu terlihat seolah sedang memahami apa yang sedang Jina ucapkan, setelah beberapa menit. Barulah dia menjawab Jina.

"Gpp kok, aku duluan ya"ucapnya sambil melambaikan tangan.

"Hey, kamu. Tunggu, aku belum tau nama kamu!"teriak Jina, tapi laki laki itu ga menoleh sama sekali.

Jina terus menatap ke arah punggung si laki laki tadi dengan pandangan bingung, sampai suara Ryujin terdengar.

"Jin, lo gpp?"tanya Ryujin yang daritadi hanya menonton saja.

"Ah?. Ohh, gpp kok. Cuman dia tadi jatuh"ucap Jina menoleh ke arah Ryujin sekilas lalu fokus lagi dengan punggung laki laki itu yang mulai menghilang dari pandangannya.

"Bagus deh. Btw lu kenapa ngeliat dia terus? Suka?"ucap Ryujin dengan nada menggoda.

Jina yang masih fokus dengan tempat terakhir laki laki itu, langsung menolehkan kepalanya ke Ryujin.

"Apaan sih, ga ya. Cuman penasaran aja, kenapa dia ga nengok waktu aku panggil. Padahal mau nanya namanya siapa"ucap Jina sambil mulai berjalan lagi menuju kelasnya.

"Lah Lo ga tau?"tanya Ryujin dengan tatapan seakan ga percaya dengan apa yang dia dengar.

"Tau apaa? Kamu kalau ngomong jangan setengah setengah dong"ucap Jina dengan raut muka yang kesal.

Hey, youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang