[12] Cuek

380 42 14
                                    


Komentarnya di tunggu di part ini 🤗

Happy
R E A D I N G !!!🌻

💗💗💗


Pagi ini Keannu sudah Rapih dengan kemeja putih di padukan dengan jas hitam, tak lupa dasi berwarna biru sebagai pelengkap. Keanu memastikan sekali lagi penampilan nya. Kean tersenyum lebar saat menuruni tangga membuat lintang yang juga ikut turun kebawah terheran heran. Udah sarap kali ya Abang gue, gumam lintang dalam hati.

"Kenapa lu bang?" tanya lintang menatap Kean.

"Emang nya gue kenapa?" Bingung Kean. Lintang memutar bola matanya Malas. Dasar gak sadar! "Kenapa Lo dari tadi Senyum gak jelas gitu? Kayak orang gila depan komplek aja." ujar Lintang sambil mengunyah nasi gorengnya.

"Sembarangan aja Lo" kesal Keanu menempeleng kepala lintang. Masa dia di samain sama orang gila sih, yang bener aja.

"Ada apa sih ribut-ribut gini." Ujar Santi yang baru saja turun bersama Hendra, dengan tangan Hendra yang merangkul pundak Santi mesra.

"Ini mah bang Kean se-"

"Gak apa-apa mah" sela Kean cepat. Membuat lintang mendengus karna ucapannya harus terpotong.

Santi menatap kedua anak bujangnya heran, sebelum menggeleng.

"Kamu nanti jemput Karin?" tanya Santi pada Kean.

Kean tersenyum lebar, "Iya nanti aku jemput Karin" katanya. Ah rasa-rasanya Kean ingin cepat-cepat pergi menjemput Karin, tapi ini masih terlalu pagi. Nanti di kira dia ngebet banget, kan malu.

Lintang menatap Kean yang kini sedang tersenyum lebar. Oh jadi ini alasan Abangnya tiba-tiba kayak orang gila yang senyum-senyum sendiri. "Oh karna mau ketemu kak Karin toh" ucap lintang mengangguk anggukkan kepalanya. Cukup tau saja.

Kean menyeringit heran begitu juga dengan Santi dan Hendra. "Apaan sih?" tanya Kean.

"Gue baru tau bang, kalau Lo itu bucin." ucap Lintang menatap Kean meledek. "Apa ini efek jomblo bertahun tahun ya" lanjutnya.

Kean menggeram kesal. "Apaan sih" ucap Kean.

"Udah sana kamu berangkat, nanti telat Lo," ucap Santi mengingatkan.

Keanu pun berpamitan pada Santi dan Hendra, tak lupa saat hendak pergi Kean menyempatkan menjitak kepala lintang, membuat lintang berteriak kesal.

*****

Karin menghela nafasnya, ia jadi tak berselera makan. Entah kenapa Karin teringat akan Keannu yang terlihat akrab dengan wanita yang ia lihat di mall. Kenapa dia jadi kayak ABG labil yang baru aja di putus cinta. Patah hati gitu. Terlalu cuek dan tidak pernah menanggapi pria yang selalu berusaha mendekatinya, membuat Karin jadi tidak peka akan perasaannya.

Rani yang sejak tadi memperhatikan Karin di buat terheran-heran, ada apa dengan anak gadisnya hingga tidak biasanya melamun di meja makan. Rani menatap Bagas lewat kode matanya, untuk menatap Karin.

"Karin," Rani menegur Karin yang sejak tadi hanya mengaduk-aduk makanan nya tak berselera.

Karin mengerjap matanya, "Hah, iya mah?"

"Kenapa makanannya cuma di aduk-aduk, makanan nya gak enak?" tanya Rani. Karin menggeleng cepat sambil tersenyum, ia menyuapkan makanan nya. "enggak, makanan nya enak kok" ucapnya.

Rani menggeleng, "terus kamu kenapa? Sakit?" tanya Rani lagi.

"Enggak." geleng Karin tampak tak bersemangat.

Suara ketokan pintu, membuat Rani yang ingin bertanya lagi kepada Karin harus menahan. Karin berdiri ingin membukukan pintu tapi kalah cepat oleh Rani yang kini sudah berjalan ke arah pintu.

"Ouh nak Kean," Senyum Rani mengembang saat mengetahui siapa yang kini berdiri didepan nya. Kean tersenyum membalas sapaan Rani, lalu menyalaminya.

"Calon mantu mau jemput calon istri ya?" Goda Rani.

Wajah Keannu seketika memerah menahan malu. Dengan malu-malu Kean menjawab, "Iya, mama mertua" ucapnya membuat mereka berdua tertawa.

Dari arah dapur muncul Bagas diikuti Karin di belakangnya. Wajah Karin seketika mendingin melihat Keannu. Dia masih belum ingin melihat Keannu dalam waktu dekat ini. Entah kenapa saat melihat Kean, Karin teringat akan kejadian kemarin. Membuat hatinya panas dan perasaan tak suka. Membuat dirinya bingung sendiri dengan perasaannya. Apa dirinya cemburu?

Yang benar saja, dia bahkan masih belum ada rasa untuk Kean. Kenapa juga dirinya harus cemburu? Sungguh aneh, pikirnya.

Keanu menatap Karin tak berkedip, entah kenapa setiap harinya Karin bertambah cantik, walau hanya menggunakan stelan kerja yang bisa di bilang sederhana.

Bagas berdehem, membuat Kean mengalihkan tatapannya kearah lain dengan muka merahnya. Malu sekali dirinya tertangkap basah sedang menatap Karin.

"Ya udah sana kalian berangkat kerja nanti telat," ujar Rani. Menghentikan pembicaraan antara Kean dan suaminya.

"Ya udah, om, Tante kita berangkat dulu ya. Nanti lain kali kita ngobrol-ngobrol lagi" pamit Kean. Bagas menepuk pundak Kean akrab, "Nanti kita ngobrol-ngobrol sambil main catur ya. Kamu harus tau om ini masternya" ucap Bagas bangga membuat Rani tertawa. Master dari Hongkong.

Saat di dalam perjalanan suasana begitu canggung, Kean bahkan melirik Karin berkali-kali memastikan apa yang sedang perempuan itu lakukan. Karin diam, dia tau Kean selalu mencuri-curi pandang padanya. Dirinya malas untuk membuka suara.

"Ehemm" dehem Kean berusaha menarik perhatian Karin. Setelahnya dirinya batuk yang ketara sekali dibuat-buat.

Karin menghela nafas jengah, gatel juga kalau dirinya diam saja. Karin menoleh pada Kean yang kini batuk persis ayam berkokok, membuat dirinya memutar bola matanya Malas.

"Batuk?" tanya Karin pura-pura.

"Iya, tolong ambilkan saya air di belakang," ujar Kean memegang tenggorokannya dengan gaya dramatis. Karin menahan tawanya, entah kenapa melihat Kean dengan tingkah absurd nya, membuat mood Karin yang tadi turun, menjadi lebih baik.

Entah kenapa setiap melihat tingkah laku Kean, membuat Karin gemas di buatnya.

Perjalanan ke kantor pun tak se-canggung tadi, Karin dan Kean nampak bercakap-cakap. Walau hanya pembicaraan singkat, tapi mampu membuat keduanya nyaman. Kean berharap Karin akan segera memiliki rasa kepadanya. Kean akan mengungkapkan perasaannya sendiri. Tunggu saja tanggal mainnya.

✨✨

Tbc!

Maaf lama up ya:)
Aku lagi sibuk sama tugas sekolah. Jadi belum sempet buat up.

Jangan lupa vote dan komen ya 💜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jomblo Akut Naik PelaminanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang