Wait the minute, chapter kali ini bukan tentang cinta ya (Author)
Cuuus langsung saja kita mulai ceritanya (Author 2)
Di Bumi, Gokai Galeon
Luka dan Ahim sedang berbincang di ruang utama, Hakase dan Joe sedang pergi membeli bahan makanan di supermarket"Sudah 2 hari sikap Marvelous tidak seperti biasanya.." Gumam Ahim cemas
"Ah sudahlah biarin aja" Kata Luka menenangkan Ahim
Tiba² Gai datang dari ruang kedali dan berteriak gak jelas bak orang kesurupan
"Hoaaaaaaahhh" teriak Gai heboh
" Nani ga mondaidesu ka ?(Ada apa sih)? Ribut banget!" Protes Luka
"Hoi kenapa ribut sekali?!" Tanya Joe yg baru datang bersama Hakase
"Ini gawat Minna san!" Gai kembali heboh
"Aiiisssh dasar gaje, cepet bilang ada apa ini, jangan bikin kami penasaran!" Kata Luka meninggikan suaranya
"Marvelous... Marvelous" kata Gai terengah-engah
"Marvelous? Marvelous kenapa?!" Tanya Luka kembali
"Dia pergi!" Lanjut Gai
"Nani?!!(Apa)" Kata Luka dan Ahim terkejut
"Pergi kemana?" Tanya Joe dengan nada serius
Gai mengeluarkan sepucuk surat dan memberikan nya kepada Joe
"Surat apa ini?" Joe bertanya kepada Gai, sambil membuka isi suratnya
"Sepertinya itu dari Marvelous" kata Hakase
"Coba tolong dibaca" pinta Ahim
"Baiklah" Joe membacakan isi surat tadi
Isi surat
"Gomenasai (maaf), aku meninggalkan kapal sendirian karena, masih ada urusan yg harus ku lakukan, dan tolong jangan ikut campur!"
TTD
Marvelous"Urusan apa?" Gumam Hakase
"Saannaah (Ntahlah), aku pun tidak tau" Kata Joe
"Sebentar, aku akan coba menghubungi nya" kata Luka sembari menekan Mobirates phone miliknya
Tututututututututut maaf nomor yg anda tuju sedang galau, cobalah untuk menghiburnya (operator sound)
"Bagaimana Luka san?" Tanya Ahim
"Tidak ada jawaban, oh ya... Hakase coba kau lacak keberadaan Marvelous lewat komputer Galeon" Pinta Luka
"Haik!" Jawab Hakase sambil mengotak-atik komputer, namun dia tidak berhasil menemukan titik koordinat keberadaan Marvelous ataupun Mobirates phone nya
"Gome (maaf), aku tidak bisa menemukan keberadaan Marvelous" kata Hakase
"Hoaaargghhh ini situasi darurat!" Kata Gai
"Kita akan mencarinya" sambung Hakase
"Tapi di surat ini tertulis Marvelous tak ingin diganggu" Kata Joe
"Sekarang bagaimana?" Tanya Ahim Bingung
"Kita tunggu saja dia" Kata Luka sambil membaca majalah seperti biasanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaizoku Sentai Gokaiger : New Enemy and Treasure Trove
Fiksi PenggemarCerita ini berlatar setelah kemenangan Gokaiger melawan Zangyak. Gokaiger pun memutuskan untuk mengembalikan seluruh Ranger key milik para super Sentai terdahulu dan melanjutkan perjalanan ke luar angkasa untuk berburu harta karun. Namun tak disangk...