T w o

156 10 4
                                    

Hana mulai membuka matanya secara perlahan , ia melihat sekelilingnya , dan yang pertama kali ia lihat adalah sesosok Na Jaemin.

"eh udah sadar lo ?" Tanya Jaemin lalu menaruh handphone nya di saku celana nya

"kok ada lo ?" Hana mengerutkan keningnya bingung , sejak kapan Jaemin berada di dalam kamarnya , Hana mengecek tubuhnya , lalu bernafas lega , ternyata Jaemin tidak melakukan hal yang... ya kalian tau lah

ngingg
ngingg

"akh —!" Teriak Hana , Jaemin pun terkejut melihat Hana merintih kesakitan.

"eh eh , lo kenapa ? ada yang sakit ?" Tanya Jaemin beruntun , Jaemin reflek memeluk Hana , ia bermaksud untuk menenangkan Hana.

"shh , Jae... telinga gue sakit" rintih Hana sambil memegang telinga nya

"Biar telinga nya gak sakit , sini gue cium" Ucap Jaemin , lalu dengan cepat Hana melepaskan pelukannya

"HEH ! SIALAN LO ! APA APAAN" Teriak Hana lalu di sambut gelak tawa oleh Jaemin

"biasa aja dong , gue cuma bercanda kok , beneran juga gak papa sih" Jawab Jaemin dan Hana pun bergidik ngeri

"KELUAR DARI KAMAR GUE ! SE.KA.RANG !! ABANGGG , JAEMIN MAU CABULIN AK—" Belum sempat menyelesaikan kalimat nya , mulut Hana sudah di bekap oleh tangan kekar milik Jaemin.

"ssttt , gue bercanda doang , gue gak senakal itu ya" Jelas Jaemin lalu melepaskan tangannya yang ada di mulut Hana

Jaemin pun mengalah , dan akhirnya ia pun pergi meninggalkan kamar Hana , Hana melirik jam dinding , waktu menunjukkan pukul 8 malam , tapi kenapa Jaemin masih berada di rumah nya , apa dia tidak memiliki rumah sampai sampai ia harus menginap disini ? Tidak -! tidak mungkin

Hana bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya , setelah selesai membersihkan diri , Hana pergi ke ruang makan untuk menyantap masakan mamah nya.

"udah bangun dek ?" Tanya Doyoung  sambil memakan salak nya

"belom bangun ! , ya udah lah , nih gak liat kalo gue udah bangun ?" Jawab Hana lalu Doyoung melemparkan salak nya ke kepala Hana

"Yang sopan sama abang sendiri" Ucap Doyoung dan ia lanjut untuk memakan salak nya

"Dua tiga Jaemin modol , peduli apa gue tolol" Jawab Hana dengan frontal dan ada kulit kacang yang mengenai kepala nya , saat ia menengok siapa pelaku nya , ternyata Jaemin , iya JAEMIN , kenapa dia masih disini ?

"omongan nya dijaga , masih kecil udah ngomong kasar" Jaemin dengan santai nya lanjut memakan kacang , Hana sudah pusing dengan manusia yang ada disini , rasanya ia ingin menjambak nya satu satu

🌱

"dek kapan bangun sih ? nggak kangen sama orang rumah ? , bangun dong"

"heii Hana , kapan mau bangun ? Nana kangen"

"Sore Hana , kaya biasa nya , hari ini di sekolah banyak adek kelas baru yang deketin Nana"

"Malem Hana, apa nggak cape tidur mulu ? Nana kalo tidur selama itu pasti pegel - pegel"

"Siang Hana, hari ini temen - temen kamu mau dateng , mereka kangen"

"Sore Hana"

"Malem Hana"

"Pagi Hana"


"KYAAA-!!!" Hana terbangun dari tidurnya , tumben sekali ia mendapatkan mimpi seperti itu, apa maksud dari mimpinya itu, Jaemin yang selalu menyapa setiap hari, Doyoung yang selalu terlihat murung ketika berada disampingnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

|| Ketos x Na Jaemin ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang