– W H E N M Y L O V E B L O O M S –
“Ketika Kau jatuh cinta, rasanya musim semi datang menghampirimu seketika, angin berlomba-lomba menerbangkan bunga sakura hingga berjatuhan diatas kepalamu, dan tak lupa memberikan kebahagiannya,”
—
Klein Adnan Wibisono, seorang gadis cantik dengan hidung mancung, mata sayu sera raut wajah yang sedikit terlihat jutek itu sangat-sangat menyukai Dynan, si pemuda tampan berperawakan tinggi yang banyak digemari oleh gadis-gadis cantik lainnya disekolah. Ia tak merasa heran, dengan wajah yang dianugerahi hampir lewat sempurna itu siapa yang tidak suka? Ditambah sikapnya yang terlalu baik kepada siapapun, serta senyumannya yang tak segan ia bagikan kepada setiap orang yang menyapanya.
Alasan Klein menyukai Dynan tidak jauh dari gadis lainnya, namun ada hal lain yang membuat Klein menyukai pemuda yang merupakan anggota club Basket disekolahnya itu. Pemuda itu, mempunyai banyak kesamaan dengannya, pikir Klein. Dynan, yang selama tiga bulan ini Klein berusaha mengulik hal-hal unik disekitarnya itu sangat menyukai seni, bahkan pemuda itu tak jarang menunjukkan kemampuannya dalam hal menggambar.
Dynan, yang suka menggambar itu ingin menjadi seorang Arsitektur sama sepertinya, Klein bahkan tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya ketika salah satu Guru Konseling melemparkan pertanyaan tentang siapa saja yang berkuliah di Institut Teknologi Bandung, tempat yang mencetak orang-orang hebat yang berperan penting dalam kemajuan negara Indonesia, dimana keduanya sama-sama mengacungkan tangan kanan mereka.
Memang, hal-hal kecil seperti ini bukanlah hal yang luar biasa bagi sebagian orang, namun bagi Klein, ini merupakan suatu hal yang romantis dihidupnya.
Klein tersenyum mengingat saat-saat seperti itu, sembari menikmati hembusan angin yang menerbangkan helaian rambut hitam sepunggungnya yang sengaja ia gerai. Dan tak lama, lengkungan indah dibibirnya itu semakin lebar kala mata Klein menangkap seseorang yang kini sedang ada dipikirannya itu.
Atap sekolah, ia sangat mensyukuri kehadiran tempat yang menjadi tempat favoritnya itu – berdiam diri disana ketika murid lain malah sibuk berlomba-lomba pergi kekantin untuk memenuhi nafsu makan mereka. Ia lebih senang menyendiri disana, memakan sandwich dan susu stroberi yang disiapkan Bundanya sembari menatap ke bawah untuk mencari seorang pemuda bernama Dynan yang kini tengah berjalan ke gedung kelas yang berada di lantai dua sekolah mereka.
Saat itu, bekal sarapannya sudah habis ia lahap, bertepatan dengan bel masuk berbunyi, gadis yang sering disapa Kley itu bergegas untuk turun dari atap yang berada di lantai lima dimana itu adalah lantai teratas sekolahnya. Ya, ia harus bersiap menuruni tangga, kembali kekelasnya lalu tak lupa untuk jumpa kembali dengan pangeran yang datang dari mimpinya.
Ia berjalan menuju kelasnya yang berada tepat di lantai dua gedung sekolah, ia melewati lorong untuk menuju kelas X-5. Awalnya hawa disekitarnya biasa saja, namun tiba-tiba saja tubuhnya terasa panas, kala matanya melihat tepat di daun pintu kelasnya terdapat Dynan yang tengah berdiri disana dan berbincang dengan seseorang yang selalu menemaninya kemanapun Ia pergi.
Jantungnya berdetak tak karuan, pasalnya Kley yang saat itu tengah menikmati pemandangan indah di depan sana tiba-tiba orang yang dipandangnya malah balik melihatnya. Iapun langsung menundukkan kepalanya, memperlambat langkah kakinya sembari berhati-hati melewati dua orang yang sedikit menghalangi jalan masuk ke kelasnya.
Bukannya menjauhi jalan untuk masuk, seseorang dengan tubuh cukup tinggi menghalangi jalannya, dan malah berdiri tepat dihadapannya. Jantungnya semakin berdetak kencang saja, iapun berusaha menengadahkan kepalanya untuk melihat wajah yang menghalanginya. Ekspektasinya ternyata salah dan membuatnya sedikit kecewa, ia pikir itu Dynan tapi nyatanya itu adalah Fadhil– partner Dynan kemanapun ia pergi. Tetapi ia bersyukur, setidaknya jantungnya tidak jadi copot.
KAMU SEDANG MEMBACA
When My Love Blooms
Teen FictionDynan Athala Widjaya, seorang pemuda tampan, sedikit pendiam, humble, humoris nan misterius adalah pemuda yang disukai oleh Klein Adnan Wibisono, seorang gadis cantik yang terkenal akan kepintarannya. Dynan merupakan cinta pertama Klein di Sekolah M...